Mohon tunggu...
Muchammad Aqil N
Muchammad Aqil N Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berbagi tentang mencari ilmu, mendapatkan ilmu, memanfaatkan ilmu, ilmu yang bermanfaat

Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Mercubuana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas Matakuliah Prof Dr Apollo (Daito) - Mengenal Perpajakan Youtubers dan Selebgram di Era Milenial

12 April 2020   21:35 Diperbarui: 12 April 2020   22:28 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dizaman era digitalisasi sekarang ini, tak dapat dipungkiri banyak hal yang mengalami perkembangan dan kemajuan. Salah satunya adalah perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat cepat dari masa ke masa. Kemajuan teknologi mendorong para generasi yang kita sebut sekarang yaitu generasi milenial untuk menciptakan suatu inovasi dan kreativitas yang dimiliki anak-anak muda di era digital ini. Salah satu inovasi dan kreativitas yang sekarang ini jadi trend dan juga menghasilkan banyak penghasilan yaitu dengan menekuni bidang pembuat konten online seperti Youtubers dan Selebgram.

Pembuat konten online ialah orang pribadi yang membuat, mengedit segala sesuatu dalam bentuk audio dan visual dengan media tampilan yang dapat dilihat oleh pihak lain melalui jaringan internet yang di Publish diplatform bernama Youtube dan sering kita sebut dengan Bahasa trend yaitu konten creator. Konten creator dapat melakukan kegiatan atas nama pribadi maupun permintaan dari orang lain. Dalam hal konten creator online melakukan kegiatan atas nama permintaan orang lain, maka harus dibedakan apakah kegiatan tersebut sehubungan pekerjaan bebas (bukan pegawai) ataupun terikat sehubungan pekerjaan (sebagai pegawai).

Contoh konten creator online yang melakukan kegiatan atas nama pribadi dan permintaan orang lain misalnya :

  • Selebgram adalah pembuat konten berupa video atau gambar untuk kemudian diposting melalui Instagram atas nama diri sendiri dan permintaan orang lain.
  • Youtubers : pembuat konten audio, video dan gambar untuk kemudian diposting melalui youtube atas nama pribadi atau permintaan orang lain. Contoh konten video misalnya video traveling, video kuliner, video motivasi, dan lain sebagainya.

Sebelum kita membahas bagaimana perhitungan perpajakan seorang Yotubers dan Selebgrams, alangkah baiknya kita mengetahui bagaimana seorang youtubers mendapatkan penghasilan dari konten video yang di upload kedalam Youtube, simak Sekema gambar dan penjelasan dibawah ini ya Guyss...

Contoh penghasilan dari Youtubers dan Selebgram adalah sebagai berikut :

  • Youtubers Pribadi, Penghasilan dari Google Adsen yang dihitung dengan model pendapatan per clicks.
  • Selebgram Pribadi, Penghasilan dari Fee yang berhubungan dengan kegiatan endorse produk dari orang lain.

Gambaran penghasilan yang diperoleh oleh Youtubers dan Selebgram antara Google, Pengiklan  dan pembuatan konten online dapat diilustrasikan dengan gambar berikut :

Dari skema gambar diatas penghasilan seorang Youtubers dan Selebgram dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut :

  • creators membuat konten video missal tentang traveling ,lalu mengupload ke youtube.
  • Penonton youtube (Viewers) melihat konten yang diupload tersebut kemudian merasa konten yang ada di youtube menarik untuk memasang iklan suatu product di laman video tersebut dengan menghubungi pihak Advertisers.
  • Adverstisers memasangkan iklan yang diminta oleh Viewers ke video konten yang dibuat oleh konten Creators.
  • Dari iklan tersebut creators mendapatkan penghasilan dengan per clicks video konten tersebut.

Dari penghasilan yang dihasilkan oleh youtubers dan selebgram tersebut maka pemerintah Indonesia memutuskan bahwa untuk semua yang bergelut dibidang pembuat konten online seperti Youtubers dan Selebgram  yang telah memiliki penghasilan diatas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) berkewajiban mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan berkewajiban melapor dan membayar pajak setiap tahunnya.

Nah, bagaimanakah cara untuk  Youtubers dan Selebgram memenuhi kewajiban perpajakannya ? 

Sesuai ketentuan Perpajakan, dalam Undang-undang Pajak Penghasilan nomor 36 tahun 2008, penghasilan didefinisikan sebagai setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun.

Beberapa Jenis penghasilan menurut ketentuan perpajakan adalah sebagai berikut:

  • penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan pekerjaan bebas;
  • penghasilan dari usaha dan kegiatan;
  • penghasilan dari modal, yang berupa harta gerak ataupun harta tak gerak, seperti bunga, dividen, royalti,
  • sewa, dan keuntungan penjualan harta atau hak yang tidak dipergunakan untuk usaha; dan
  • penghasilan lain-lain.

Beberapa metode Perhitungan Pajak Yotubers dan Selebgram sesuai peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia : 

a. Berdasarkan peraturan Dirjen Pajak nomor PER-17/PJ/2015

Dalam perhitungan pajak youtubers dan selebgram dapat mengacu kepada Peraturan Dirjen Pajak nomor PER-17/PJ/2015 tentang Norma Perhitungan Penghasilan Neto. Kewajiban perpajakan Youtuber dan Selebgram ini bisa masuk kedalam dua opsi menurut Lampiran I Peraturan Dirjen Pajak diatas, yaitu :

  • Pekerjaan yang mereka lakukan merupakan kegiatan hiburan, seni kreativitas lainnya, besaran norma yang dikenakan sebesar 35%.
  • Kegiatan pekerja seni, besaran norma yang dikenakan sebesar 50%.

sebagai contoh perhitungan berdasarkan PER-17/PJ/2015 menurut lampiran I dengan dua opsi yaitu : 

1.  Andi dengan status lajang ber-NPWP adalah seorang konten creator yang menerima penghasilan dari video di youtube yang di uploadnya setiap bulan menerima penghasilan Rp. 300.000.000,-, bagaimana perhitungan pajaknya ?

Perhitungan pajak atas penghasilan yang diterima Andi Rp. 300.000.000,- per bulan adalah sebagai berikut :

Penghasilan Neto sebagai Dasar Pengenaan Pajak

300.000.000 x 35%   =                                                          105.000.000

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) lajang            (54.000.000)

Penghasilan Kena Pajak                                                         51.000.000

Perhitungan Pajak sesuai Tarif Pasal 17 :

50.000.000 x 5% =                                                                       2.500.000

  1.000.000 x 15% =                                                                           150.000

Pajak Penghasilan Terutang                                                   2.650.000

2.  Andri dengan status lajang ber-NPWP adalah seorang konten creator yang menerima penghasilan dari video di youtube yang di uploadnya setiap bulan menerima penghasilan Rp. 300.000.000,-, bagaimana perhitungan pajaknya ?

Perhitungan pajak atas penghasilan yang diterima Andri Rp. 300.000.000,- per bulan adalah sebagai berikut :

Penghasilan Neto sebagai Dasar Pengenaan Pajak

300.000.000 x 50%   =                                                            150.000.000

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) lajang              (54.000.000)

Penghasilan Kena Pajak                                                          96.000.000

Perhitungan Pajak sesuai Tarif Pasal 17 :

50.000.000 x 5% =                                                                       2.500.000

46.000.000 x 15% =                                                                     6.900.000

Pajak Penghasilan Terutang                                                   9.400.000

b.  Berdasarkan PPh Final sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018 (PP-23 Tahun 2018)  

Metode kedua adalah dengan menggunakan perhitungan pajak bagi Youtuber dan Selebgram dengan tarif perhitungan PPh Final sesuai PP-23 Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau diperoleh Wajib Pajak yang memiliki Peredaran Bruto Tertentu yaitu dengan tarif sebesar 0,5% apabila penghasilan seorang Youtuber tidak melebih 4,8 M dalam setahun.

Sebagai contoh perhitungan berdasarkan PP-23 Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Aurelia dengan status lajang ber-NPWP adalah seorang konten creator yang menerima penghasilan dari video di youtube yang di uploadnya setiap bulan menerima penghasilan Rp. 50.000.000,-, bagaimana perhitungan pajaknya ?

Perhitungan pajak atas penghasilan yang diterima Aurelia Rp. 50.000.000,- per bulan adalah sebagai berikut :

Penghasilan Neto sebagai Dasar Pengenaan Pajak                     50.000.000

Perhitungan Pajak Penghasilan perbulan :

50.000.000 x 0,5%                                                                                           250.000

c.  Berdasarkan perhitungan dengan menyelenggarakan pembukuan

Selain menggunakan dua metode tersebut diatas , Yootubers dan Selebgram dapat menggunakan perhitungan pajak dengan menerapkan Pembukuan, dengan ini Youtubers dan Selebgram harus menghitung pendapatan dan menghitung biaya yang dikeluarkan, mulai dari biaya produksi hingga biaya operasional yang para Yotubers dan Selebgram Keluarkan.

Sebagai contoh perhitungan pajak Yotubers dan Selebgram yang menyelenggarakan Pembukuan adalah sebagai berikut :

1. Dodo adalah seorang Yotubers dan juga Selebgram yang sangat terkenal di Media social, dalam kewajiban perpajakannya Dodo Tornado menyelenggarakan pembukuan untuk melaporkan Penghasilannya kepada Negara (Pajak) dengan pembukuan selama setahun sebagai berikut :

Pendapatan dari Youtuber                                                         60.000.000.000

Pendapatan dari Selebgram                                                          5.000.000.000

Total Pendapatan                                                                            65.000.000.000

Biaya Produksi                                                                                  20.000.000.000

Biaya Operasional                                                                            10.000.000.000 

Total Biaya                                                                                          30.000.000.000

Laba Bersih Sebelum Pajak                                                          35.000.000.000

Perhitungan Pajak Penghasilan : 

Laba Bersih Sebelum Pajak x Tarif Pajak Penghasilan (Tarif Psl.17) 

35.000.000.000 x 25% =                                                                   8.750.000.000

Beberapa metode perhitungan pajak diatas awalnya membuat Yotubers dan Selebgram bingung dalam menghitung dan melaporkan pajaknya karena kurangnya Sosialiasi dan edukasi perpajakan dikalangan para Yotubers dan Selebgram, meski demikian sudah ada beberapa Youtubers dan Selebgram seperti Rachel Goddard hingga Ria Ricis yang sudah melaporkan perpajakannya sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia.

Dengan demikian diharapkan Pemerintah gencar melakukan sosialisasi dan edukasi perpajakan kepada para Yotubers dan Selebgram supaya target penerimaan pajak Negara dapat tercapai dengan baik dan hasil dari kontribusi Pajak tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

dokpri
dokpri
Sumber buku :

1. Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-17/PJ/2015 tentang Norma penghitungan penghasilan neto.

2. Undang – undang  Nomor 36 TAHUN 2008 tentang Pajak Penghasilan

3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 TAHUN 2018 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu.

Sumber online : 

https://www.pajak.go.id/id/pembuat-konten-online

https://www.online-pajak.com/pajak-youtuber

https://www.pajakku.com/read/5dc3f8b5387af773a9e01115/Youtuber-&-Selebgram-sebagai-Wajib-Pajak-di-Era-Modern

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun