Mohon tunggu...
Aqilla Tiffany Junita Hermawan
Aqilla Tiffany Junita Hermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Saya adalah mahasiswi semester 5 di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alasan Mengapa Kita Butuh Preservasi Digital?

12 Desember 2023   21:00 Diperbarui: 12 Desember 2023   21:24 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adanya perkembangan teknologi yang pesat pada saat ini telah memberikan gambaran kepada kita sebagai masyarakat betapa pentingnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari.  Kehadiran teknologi menghasilkan sistem kehidupan menjadi lebih mudah dengan segala fungsi dan tujuan yang ditawarkan. Faktanya, kini hampir seluruh masyarakat dapat mengaplikasikan berbagai teknologi yang ada oleh karena itu tidak heran lagi sebuah teknologi sudah menjadi bagian kehidupan yang dimanfaatkan dalam kegiatan sehari-hari. Kemajuan teknologi tersebut rupanya juga berdampak besar pada sebuah sistem perpustakaan dan kearsipan, dalam lingkup perpustakaan dan kearsipan, preservasi digital menjadi hal umum yang sering dilakukan dalam bidang tersebut. Preservasi digital adalah proses menjaga dan memastikan umur panjang materi digital, seperti dokumen elektronik, gambar, video, dan aset digital lainnya. 

Preservasi digital menjadi sebuah bidang yang kompleks dan memiliki banyak aspek yang melibatkan berbagai tantangan dan peluang, hal tersebut menjadi sebuah alat pengembangan dan pendekatan baru untuk mengatasi tantangan unik dalam proses pelestarian sebuah informasi digital. Artikel ini akan menjelaskan mengenai preservasi digital, membahas pentingnya hal tersebut, tantangan yang dihadapi, dan solusi yang akan digunakan untuk menjamin keberadaan materi digital untuk generasi mendatang. Pada praktiknya, preservasi digital memiliki berbagai macam alasan mengapa preservasi dibutuhkan dalam mengelola sebuah koleksi diantaranya adalah :

  • Koleksi tersebut menjadi sebuah warisan budaya atau hal yang akan dibutuhkan di masa mendatang, hal ini memiliki artian bahwa sebuah koleksi tersebut harus di alihmediakan menjadi digital untuk melestarikan informasi yang terdapat didalamnya untuk meminimalisir kehilangan informasi tersebut.
  • Preservasi digital juga menjadi sebuah alat penelitian ilmiah karena dengan adanya koleksi yang telah di digitalisasi menjadi sebuah acuan atau dasar dalam pengembangan penelitian sebelumnya sehingga memberikan wawasan yang lebih luas lagi.

Preservasi arsip konvensional sangat berbeda dengan preservasi yang dilakukan dengan pada arsip yang bersifat elektronik atau digital.  Preservasi arsip konvensional dapat dilakukan pada informasi yang dimiliki dalam koleksi tersebut dengan cara memberikan perawatan terhadap fisik kertas dan tempatnya. Sedangkan pada sebuah koleksi digital informasi yang terdapat pada arsip digital tidak menyatu dengan tempat yang menjadi objek fisiknya, melainkan menyatu dengan sistem softtware dan juga hadwarenya yang menjadi sebuah wadah untuk melakukan preservasi digital tersebut. Preservasi digital juga memiliki beberapa tantangan dalam praktiknya, diantaranya adalah :

  • Adanya kemajuan teknologi menjadi sebuah tantangan dalam proses preservasi digital karena terdapat kesulitan dalam memilih cara atau metode dalam proses preservasi digital, banyaknya kemajuan teknologi yang terjadi memerlukan inovasi secara terus menerus agar mendapat kesesuaian dengan kemajuan yang ada.
  • Kekurangan sumber daya dalam proses preservasi digital menjadi sebuah tantangan karena SDM yang ada harus memiliki keahlian dalam preservasi digital untuk mencegah adanya kesalahan dalam proses alih media tersebut, dalam pemeliharaan koleksi digital harus memiliki SDM yang berkompeten agar informasi yang dimiliki selalu terjaga dengan baik dan benar.
  • Adanya pelatihan dan keterampilan menjadi sebuah hal yang harus dimiliki dalam praktik preservasi digital, kita harus memastikan bahwa dalam proses pelestarian digital telah menjalankan pelatihan dan memenuhi kualifikasi yang diperlukan untuk bekerja di bidang pelestarian digital karena hal tersebut dapat menjadi sebuah tantangan terutama ketika dihadapkan pada kekurangan SDM yang terampil.

Terlepas dari tantangan yang ada, terdapat beberapa solusi dalam menghadapi pelestarian digital diantaranya adalah :

  • Perkembangan Alat dan Pendekatan Baru menjadi sebuah solusi karena seiring dengan terus berkembangnya teknologi, alat dan pendekatan baru terhadap pelestarian digital terus dikembangkan. Inovasi-inovasi yang ada dapat membantu sebuah lembaga yang menerapkan preservasi digital dapat mengatasi tantangan dalam melestarikan koleksi digital dan memastikan ketahanan informasi yang mereka miliki.
  • Kolaborasi dan Kemitraan adalah solusi selanjutnya karena dengan adanya kolaborasi antar lembaga, organisasi, dan individu dapat membantu berbagi sebuah permasalahan dan risiko yang berkaitan dengan pelestarian digital. Kemitraan juga dapat memfasilitasi pengembangan sumber daya bersama, seperti pedoman, standar, dan praktik terbaik dalam proses preservasi digital.
  • Pendidikan dan Pelatihan Pelestarian Digital ada untuk mengatasi kesenjangan keterampilan dan pelatihan, program dan sumber daya pendidikan harus dikembangkan untuk memberikan SDM pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja dalam preservasi digital. Program-program ini dapat membantu memastikan bahwa proses preservasi digital berikutnya memiliki pedoman serta dasar yang baik untuk menghadapi tantangan di masa depan dalam bidang preservasi.

Pelestarian digital menjadi sebuah isu kritis yang memerlukan perhatian dan upaya dari sebuah lembaga, organisasi, dan individu. Dengan memahami tantangan dan solusi yang berkaitan dengan pelestarian digital, kita dapat bekerja sama untuk memastikan kelestarian koleksi digital kita dan keberlanjutan aksesibilitas informasi yang penting dan akan dibutuhkan untuk generasi mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun