Dalam menghadapi potensi deflasi 2024, pemerintah dan Bank Indonesia perlu mengambil suatu langkah yang sangat hati-hati. Kebijakan moneter harus diatur sedemikian rupa agar tidak terlalu memperlambat permintaan domestik, namun tetap menjaga kestabilan harga. Selain itu, sektor produksi perlu diberikan insentif untuk menjaga tingkat produksi dan menciptakan lapangan kerja.
      Pemerintah juga perlu memperkuat daya beli masyarakat melalui kebijakan sosial yang tepat sasaran, seperti bantuan langsung tunai atau subsidi untuk sektor-sektor yang terdampak deflasi. Dengan menjaga keseimbangan antara pengendalian inflasi dan pemberdayaan ekonomi domestik, Indonesia bisa menghindari bahaya deflasi yang berlarut-larut.
      Masyarakat juga harus kreatif dalam memproduksi suatu barang agar memiliki daya minat pada pada produk, dari produk tersebut bisa menyerap tenaga kerja , jadi Indonesia bisa menghindari bahaya dari deflasi
Kesimpulan
      Dalam menghadapi tantangan deflasi, kunci keberhasilan terletak pada kemampuan pemerintah dan Bank Indonesia untuk mengimplementasikan kebijakan yang seimbang antara menstimulasi pertumbuhan ekonomi tanpa memicu risiko yang lebih besar. Penurunan harga memang bisa memberikan keuntungan sementara bagi konsumen, namun tanpa langkah-langkah yang tepat, deflasi bisa menyebabkan dampak negatif yang lebih luas seperti pengangguran, penurunan produksi, dan ketidakstabilan keuangan.
      Namun, di sisi lain, deflasi juga menyimpan peluang untuk melakukan reformasi struktural, meningkatkan daya saing ekspor, serta mendorong efisiensi dan inovasi di sektor produksi. Dengan kebijakan moneter dan fiskal yang terkoordinasi, serta upaya memperkuat daya beli masyarakat, pemerintah dapat menggunakan momentum ini untuk membangun fondasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, tantangan deflasi dapat diubah menjadi peluang untuk memperkuat ekonomi Indonesia di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H