"Motor," aku terkejut. "Kamu kan tidak punya motor?"
Supri mengangguk dan telunjuknya menunjuk ke arahku.
"Maksudnya apa? kamu menggadaikan motorku." Ia menggangguk seakan tidak bersalah.
"Kamu malingnya? Kurang ajar" aku langsung berteriak di dalam keramaian itu.
"Maling..! Maling..! Maling..!" Semua orang panik.
Kemudian dua orang petugas satpam sekolah datang, langsung menggeretku pergi pulang ke rumah. Aku tak kuasa melawannya.
Sampai di rumah. Salah satu petugas itu pesan kepada istriku : "Bapak perlu istirahat!"
Istriku mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Setelah tahu kejadiannya, ia senang karena tabungannya masih utuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H