Bram diam saja. Kemudian Si Jon menyambung lagi.
"Begini Bram, di dunia ini tidak ada yang gratis. Semuanya harus diusahakan. Jodoh itu bukan seperti durian runtuh, tiba-tiba datang. Itu namanya mukjizat. Kamu harus berusaha keras untuk mendapatkannya. Memang jodoh itu di tangan Tuhan, tapi usaha itu di tangan kita. Kamu harus merubah tampilanmu sekarang, sehingga wanita memandangmu berbeda. Tidak kumel, lusuh dan menyeramkan! Itu kalau kamu masih punya rasa, rasa untuk menikah, punya?"
Bram senyum, tanda mengiyakan.
"Kalau boleh usul. Bagaimana kalau kamu potong rambut?"
"Tidak."
"Lho, kenapa?"
"Saya sudah pernah coba dan gagal."
"Gagal gimana?"
"Dulu wanitaku, meminta untuk potong rambut supaya terlihat yakin kalau aku bisa berubah. Eh tidak dinyana. Malah menikah dengan laki-laki lain. Dasar wanita. Alasanya ini itu. Ternyata setelah saya usut, calonnya lebih kaya dari aku. Dasar matre.!"
"Tapi, tidak semua wanita sama kan Bram?"
"Sama saja,"