Mohon tunggu...
Aqil Aziz
Aqil Aziz Mohon Tunggu... Administrasi - Suka makan buah

Mencintai dunia literasi. Penullis di blog : https://aqilnotes.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menyerah

23 Mei 2018   04:05 Diperbarui: 23 Mei 2018   04:09 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://wartawirausaha.com/2015/10/seorang-wirausahawan-sejati-tidak-mudah-menyerah/

Bram diam saja. Kemudian Si Jon menyambung lagi.

"Begini Bram, di dunia ini tidak ada yang gratis. Semuanya harus diusahakan. Jodoh itu bukan seperti durian runtuh, tiba-tiba datang. Itu namanya mukjizat. Kamu harus berusaha keras untuk mendapatkannya. Memang jodoh itu di tangan Tuhan, tapi usaha itu di tangan kita. Kamu harus merubah tampilanmu sekarang, sehingga wanita memandangmu berbeda. Tidak kumel, lusuh dan menyeramkan! Itu kalau kamu masih punya rasa, rasa untuk menikah, punya?"

Bram senyum, tanda mengiyakan.

"Kalau boleh usul. Bagaimana kalau kamu potong rambut?"

"Tidak."

"Lho, kenapa?"

"Saya sudah pernah coba dan gagal."

"Gagal gimana?"

"Dulu wanitaku, meminta untuk potong rambut supaya terlihat yakin kalau aku bisa berubah. Eh tidak dinyana. Malah menikah dengan laki-laki lain. Dasar wanita. Alasanya ini itu. Ternyata setelah saya usut, calonnya lebih kaya dari aku. Dasar matre.!"

"Tapi, tidak semua wanita sama kan Bram?"

"Sama saja,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun