Mahasiswi KKN Reguler Dari Rumah (RDR) ke 77 Kelompok 135 UIN Walisongo Semarang mengikuti dan membantu pelaksanaan Bank Sampah di Kampung Pecandon, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal pada Minggu (07/11/2021).
Kegiatan bank sampah ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan warga RT 01 RW 04, setiap satu bulan sekali di awal bulan. Tujuan bank sampah adalah pengurangan sampah rumah tangga terutama sampah yang dapat di daur ulang.
Sampah yang masuk ke kategori bank sampah yaitu sampah berupa plastik (botol, bekas snack, kresek, jam, dll.), kardus, marka, besi/alumunium. Untuk harga barang yang masuk ke bank sampah plastik Rp. 2000/Kg, Kardus Rp. 3000/Kg, Marka Rp. 600/Kg, Besi/alumunium Rp. 9000/Kg. untuk hargapun naik turun mengikuti pasar. Uang atau pendapatan dari bank sampah dibagikan setiap satu tahun sekali sebelum hari Raya Idul Fitri.
Mekanisme pengumpulan bank sampah :
- Warga datang ke jagan atau pos kampling kampung Pecandon dengan membawa sampah yang dapat di daur ulang
- Kemudian petugas bank sampah atau ibu-ibu yang bertugas akan memilah, menimbang dan mencatat sampah berdasarkan jenisnya
- Setelah semua sampah terkumpul, petugas bank sampah akan memberikannya kepada pengepul dan mengambil semua sampah yang terkumpul
“Kegiatan bank sampah ini muncul atas inisiatif warga karena resah melihat banyak sampah yang dapat di daur ulang terbuang begitu saja” Ujar Ibu Solekhah.
Dengan adanya bank sampah, sampah daur ulang yang tadinya terbuang begitu saja bisa digunakan lagi atau di daur ulang. Dan uang dari bank sampah bisa digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari, meskipun tidak banyak namun bermanfaat.
Semoga semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, dan dengan adanya bank sampah semoga dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena sampah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H