Mohon tunggu...
Aqilah Azizah tanwir
Aqilah Azizah tanwir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam-Universitas Ibn Khaldun

"The only limits in life are the ones you set for yourself. Dream big, work hard, and let your passion lead the way."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evolusi komunikasi tradisional ke era digital

20 Januari 2025   00:17 Diperbarui: 20 Januari 2025   00:13 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Di era modern ini, teknologi digital telah mengubah cara kita berkomunikasi secara mendasar, khususnya dalam ranah komunikasi publik dan massa. Kemajuan teknologi tidak hanya memengaruhi bagaimana informasi disampaikan, tetapi juga bagaimana masyarakat mengonsumsinya. Transformasi ini membuka peluang baru sekaligus tantangan yang kompleks.

Era Komunikasi Digital

Kemunculan internet sebagai medium komunikasi global menjadi tonggak awal revolusi ini. Platform digital seperti media sosial, situs web, dan aplikasi pesan instan memungkinkan informasi menyebar dalam hitungan detik ke seluruh dunia. Teknologi ini memberikan suara kepada individu maupun komunitas yang sebelumnya tidak memiliki akses ke platform tradisional seperti televisi, radio, dan koran cetak.

Dalam komunikasi publik, teknologi digital telah mengubah cara pemerintah, organisasi, dan pemimpin masyarakat menjangkau audiens mereka. Kampanye publik kini dapat dilakukan secara lebih interaktif melalui media sosial. Contohnya, pemerintah sering menggunakan platform seperti Twitter atau Instagram untuk menyampaikan informasi kebijakan secara langsung, mengurangi ketergantungan pada media tradisional.

Komunikasi Massa di Era Digital

Media massa tradisional seperti televisi dan surat kabar kini bersaing dengan media digital yang lebih fleksibel dan personal. Konsumen kini dapat memilih berita yang ingin mereka baca melalui aplikasi atau situs berita, bahkan menerima notifikasi langsung tentang topik yang mereka minati. Ini menciptakan lingkungan komunikasi yang lebih dinamis, tetapi juga berisiko menimbulkan polarisasi karena algoritma media digital sering memperkuat pandangan yang sudah ada.

Live streaming dan podcast juga telah menjadi alat komunikasi massa yang efektif. Individu maupun organisasi dapat menjangkau audiens global tanpa perlu infrastruktur besar seperti stasiun televisi. Ini membuka peluang besar bagi konten kreator untuk menyampaikan pesan mereka dengan cara yang autentik dan inovatif.

Peran Teknologi AI dan Big Data

Kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI) dan analisis data besar (big data) memberikan dimensi baru dalam komunikasi digital. Teknologi ini memungkinkan segmentasi audiens yang lebih spesifik, sehingga pesan yang disampaikan dapat lebih relevan dan efektif. Misalnya, dalam kampanye pemasaran digital, AI dapat menganalisis perilaku pengguna untuk merekomendasikan konten yang sesuai dengan preferensi mereka.

Namun, teknologi ini juga menghadirkan tantangan etis. Privasi menjadi isu besar ketika data pengguna dikumpulkan tanpa izin yang jelas. Regulasi yang tegas diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi digunakan secara bertanggung jawab.

Tantangan dan Risiko

Walaupun teknologi digital membawa banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi

Teknologi digital telah mengubah cara kita berkomunikasi. Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi digital telah mempengaruhi komunikasi publik dan massa secara signifikan. Artikel ini akan membahas dampak teknologi digital terhadap komunikasi publik dan massa, serta sumber-sumber yang mendukung.

Dampak Teknologi Digital

1. *Meningkatkan Jangkauan*: Media sosial memungkinkan komunikasi massa dengan jangkauan yang lebih luas dan cepat.

2. *Interaksi Langsung*: Teknologi digital memungkinkan interaksi langsung antara komunikator dan audiens.

3. *Keterlibatan Masyarakat*: Media digital memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam proses komunikasi.

4. *Penghematan Biaya*: Komunikasi digital lebih efisien dan menghemat biaya dibandingkan komunikasi tradisional.

Peran Media Sosial

1. *Facebook*: Platform untuk berbagi informasi dan berinteraksi dengan audiens.

2. *Twitter*: Platform untuk berbagi informasi singkat dan cepat.

3. *Instagram*: Platform untuk berbagi konten visual.

4. *YouTube*: Platform untuk berbagi konten video.

Tantangan dan Kesempatan

1. *Kualitas Konten*: Pentingnya memproduksi konten yang berkualitas dan akurat.

2. *Privasi dan Keamanan*: Perlindungan data pribadi dan keamanan online.

3. *Desinformasi*: Mengatasi penyebaran informasi palsu.

4. *Inovasi*: Mengembangkan teknologi digital untuk meningkatkan komunikasi.

Studi Kasus

1. *Kampanye Pilkada*: Penggunaan media sosial dalam kampanye pemilu.

2. *Krisis Komunikasi*: Penggunaan teknologi digital dalam menghadapi krisis.

3. *Pendidikan Online*: Penggunaan teknologi digital dalam pendidikan.

Sumber

1. "Komunikasi Digital" oleh Prof. Dr. Onong Uchjana Effendy.

2. "Teknologi Informasi dan Komunikasi" oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

3. "The Future of Communication" oleh World Economic Forum.

4. "Digital Communication" oleh Journal of Communication.

Kesimpulan

Teknologi digital telah merevolusi komunikasi publik dan massa. Dengan memahami dampak dan tantangan teknologi digital, kita dapat mengoptimalkan komunikasi efektif dan efisien.

Referensi Tambahan

1. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. (2022). Laporan Tahunan.

2. Badan Pusat Statistik. (2022). Survei Penggunaan Internet.

3. World Economic Forum. (2022). Global Future Council on Communication.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun