Mohon tunggu...
Aqilah Agdis Diati
Aqilah Agdis Diati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sastra Indonesia

You can if you think you can.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Drama sebagai Media Kritik Moral: Analisis Fungsi Seni Pertunjukan Teater Patri dalam Drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" (Teater Unpam)

22 April 2022   01:10 Diperbarui: 22 April 2022   01:19 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: pelatihan gabungan teater se-Tangerang Selatan. Sumber: instagram @Teaterpatri

ABSTRAK
Teater Patri merupakan organisasi kesenian yang ada dalam kampus Universitas Pamulang. Dalam teater, kita bisa mengungkapkan segala hal pesan yang sangat bermakna. Adapun drama yang ditampilkan oleh mahasiswa Universitas Pamulang dalam Teater Patri tidak hanya memiliki fungsi sebagai hiburan saja, melainkan ada pesan terselubung yang ingin disampaikan kepada seluruh penonton yang menonton khususnya mahasiswa Universitas Pamulang sendiri. Adapun dalam drama tersebut mengandung fungsi sebagai media kritik moral yang terdapat pada pemeran raja Kasa dan ratu Solihah. Kritik moral dalam drama ini terletak pada sikap berani dan bijak yang dimiliki oleh ratu Solihah, dan perilaku suka menggunjing teman yang dimiliki oleh raja Kasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan/kritik moral yang terkandung dalam pementasan drama dalam Teater Patri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan cara mengumpulkan dokumen dalam bentuk audio, video, kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.

A. LATAR BELAKANG
Secara umum, seni merupakan bentuk ekspresi perasaan manusia yang di-tuangkan lewat sebuah media untuk dapat dirasakan oleh indera manusia baik ber-bentuk gerak, rupa, syair, dan nada yang mengandung nilai estetika. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Herbert Read, seni adalah ekspresi dari penuangan hasil pengamatan dan pengalaman yang dikaitkan dengan perasaan, aktivitas fisik, dan psikologis ke dalam bentuk karya. Lebih jauh lagi Aristoteles mengatakan seni merupakan bentuk ungkapan dan penampilan yang tidak pernah menyimpang dari kenyataan, seni itu meniru alam. Seni berasal dari bahasa sansekerta "Sani" yang bermakna pemujaan, pelayanan.

Adapun seni dikelompokkan menjadi empat macam, diantaranya seni musik seni yang menggunakan nada sebagai unsur utama, seni rupa seni yang memiliki wujud atau rupa yang dapat dinikmati melalui indera penglihat, seni tari seni yang mengandalkan gerak tubuh, seni sastra seni yang dapat dinikmati lewat indera pendengar sekaligus penglihat, dan yang terakhir adalah seni pertunjukan yang merupakan pembahasan utama penelitian ini.

Seni pertunjukan adalah sebuah seni hasil kreasi (kreatif) manusia yang me-libatkan sekelompok manusia untuk memerankan sebuah aksi diatas panggung dan dipertontonkan kepada penonton atau khalayak ramai. Pada hakikatnya, seni pertunjukan merupakan hasil penghayatan atau refleksi dari suatu fenomena yang terjadi dalam kehidupan sosial. Artinya, seni tidak terlepas dari gejala dan keadaan dalam kehidupan manusia. Teater merupakan seni pertunjukan. Dalam arti, teater merupakan seni pertunjukan yang ditampilkan diatas panggung dengan disaksikan oleh khalayak ramai.

Kata teater berasal dari bahasa Yunani "Theatron" yang memiliki arti drama. Drama dan teater adalah kata yang berkaitan dengan seni pertunjukan. drama lebih kepada cerita fiksi berisi konflik, sedangkan teater adalah personifikasi dari drama tersebut diatas panggung. Drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang artinya bertindak, berbuat. Adapun istilah lain drama berasal dari kata drame, sebuah kata yang berasal dari bahasa Perancis yang diambil oleh Diderot dan Beaumarchaid yaitu drama bermaksud untuk menjelaskan lakon-lakon mereka tentang kehidupan kelas menengah. Adapun menurut KBBI drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.

Nah, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa drama dalam teater merupakan sebuah pertunjukkan seni yang menggambarkan kehidupan dan perilaku manusia dengan emosi dan konflik yang di pertontonkan kepada khalayak ramai diatas panggung lewat manusia sebagai pelakon atau pemain dalam drama tersebut. Mereka memerankan berbagai peran yang ada dalam drama dengan sifat dan watak yang telah ditentukan. Cerita dalam drama yang ditampilkan tersebut melibatkan konflik atau emosi yang khusus untuk pertunjukan drama. Jadi, drama adalah jenis sastra berupa lakon yang ditulis dengan dialog-dialog yang memperhatikan unsur-unsur dengan gerak atau perbuatan yang akan dipentaskan di atas panggung.

Teater Patri merupakan salah satu organisasi teater yang terdapat di kampus Universitas Pamulang. Teater Patri merupakan wadah bagi seluruh mahasiswa Universitas Pamulang yang ingin mengenal lebih dalam tentang dunia seni teater. Juga merupakan tempat Ghuyub para penggiat seni yang ada di Universitas Pamulang. Teater Patri terbentuk dari keresahan yang ditimbulkan oleh mahasiswa sastra Unpam mengenai eksistensi seni pertunjukan di kampus tersebut. Awal munculnya gagasan untuk membentuk organisasi teater Patri adalah setelah acara kampus "Sound Of Art" yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris (Hima Sasing) Universitas Pamulang. Didalamnya terdapat kerjasama antara mahasiswa sastra Inggris dan sastra indonesia. Dalam acara tersebut menampilkan seni pertunjukan drama. Setelah acara selesai, atas keresahan yang timbul tadi, akhirnya terbentuklah "Teater Patri" yang diprakarsai oleh senior yang pada tanggal 4 Mei 2017.

Drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" sebagai seni pertunjukan dalam organisasi Teater Patri di Universitas Pamulang (UNPAM) memiliki fungsi seperti pertunjukan teater pada umumnya yaitu fungsi hiburan. Adapun menurut Wijana (Zuhri, 2019) "fungsi teater yaitu sebagai hiburan, ritual, ekspresi (kreatif), ekonomi, kritik, dan komentar sosial". Drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" ini merupakan pertunjukan drama karya rodli TL, disutradarai oleh Baban Sopandi selaku ketua Teater Patri yang tayang pada akun Channel Youtube Teater Patri pada 15 April 2022.

Pertunjukan drama tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata. Melainkan dalam pertunjukan tersebut, pasti terdapat pesan yang ingin disampaikan kepada penontonnya. Seperti halnya drama dalam Teater Patri yang berjudul "Raja Kasa dan Ratu Solihah". Dalam drama tersebut, menceritakan tentang kisah seorang wanita yang tegas membela kebenaran atau kebaikan, dan seorang pria yang gemar melakukan keburukan atau kejahatan. Dikisahkan raja Kasa gemar melakukan hal buruk seperti tindakan bullying, pemerasan, dan bersikap sok paling berkuasa. Sedangkan ratu Solihah berusaha untuk menyadarkan raja Kasa dan kawanannya yang dianggap sebagai ajudan raja Kasa tersebut agar berhenti melakukan perbuatan tercela yang biasa dilakukannya. Karena, ratu Solihah menyadari bahwa perbuatan buruk mereka itu tidak hanya merugikan orang lain, tetapi kelak dapat pula merugikan dirinya sendiri. Drama tersebut dinilai dapat memberikan ajaran moral kepada penonton yang menontonnya, khususnya kepada mahasiswa Universitas Pamulang. Agar mahasiswa Universitas Pamulang senantiasa melakukan kebaikan, tegas dan berani membela kebenaran, dan menjauhi perbuatan bullying karena perbuatan tersebut dapat merugikan korban sekaligus pelakunya.

Seni pertunjukan merupakan hal yang sangat disukai oleh kebanyakan orang karena sifatnya yang menghibur sangat melekat pada kesenian. Lebih dari itu, seni pertunjukan telah lama bereksistensi dalam masyarakat dan selalu mengikuti perkembangan zaman (tidak termakan zaman). Maka dari itu, banyak penggiat seni yang memasukkan nilai-nilai dan pesan moral dalam seni pertunjukannya. Termasuk pada drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah". Jadi, dapat disimpulkan bahwa seni pertunjukan dinilai merupakan media yang efektif dalam menyampaikan pesan moral dengan memanfaatkan panggung sebagai sarana dan pelakon sebagai media untuk me-nyampaikan pesan itu. Selain itu, kebebasan dalam menafsirkan pesan dalam seni pertunjukan menjadi salah satu kelebihan dalam seni pertunjukan sebagai media kritik moral.

Adapun alasan pemilihan drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" dalam Teater Patri sebagai objek penelitian, karena penulis melihat bahwa drama tersebut setelah ditinjau memiliki pesan atau kritik moral yang tersembunyi. Maka penulis merasa drama tersebut perlu diteliti. Selain itu, Teater Patri sendiri merupakan organisasi yang berada di kampus penulis, yaitu kampus Universitas Pamulang. Sebagai rasa cinta penulis terhadap kampus dan seluruh yang ada didalamnya, maka penulis merasa kesempatan ini dapat digunakan untuk mengulik lebih dalam mengenai organisasi kesenian yang terdapat di Universitas Pamulang, salah satunya Teater Patri. Juga diharapkan dengan adanya penelitian ini, seluruh segenap mahasiswa Universitas Pamulang yang membaca penelitian ini dapat mengetahui bahwa ada organisasi kesenian yang hidup dan berkembang di dalam kampus yang bisa menjadi wadah pengekspresian diri dan tempat berkumpul bagi para penggiat seni yang ada di Universitas Pamulang.

TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Leedy :1997 :71, tinjauan Pustaka adalah penjelasan yang bersi tentang ungkapan-ungkapan penelitian sebelumnya yang memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan. Hal ini berarti bahwa tinjauan Pustaka adalah penjelasan mengenai kemiripan antara penelitian yang kita lakukan dengan penelitian yang telah ada. Pun tinjauan Pustaka ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa penelitian yang dibuat adalah murni hasil penulis dan bukan merupakan aktivitas copy paste atau plagiat terhadap karya lain.

Adapun penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Rosita Desnayanti berjudul "Fungsi seni teater Sebagai Media Kritik Sosial Dalam Cerita Rakyat Putri Mandalika". Dalam penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui bentuk penyajian teater Putri Mandalika dan fungsi teater Putri Mandalika sebagai media kritik sosial. Teori kritik sosial sebagai alat membedah hubungan sosial yang terjadi karena adanya bentuk dan aturan hidup yang disebabkan oleh manusia.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, serta diadakannya penyajian teater Putri Mandalika. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Setelah melakukan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa: a) bentuk penyajian teater Putri Mandalika menggunakan konsep berbeda yang telah dimodifikasi. b) teater Putri Mandalika dapat dijadikan sebagai media kritik sosial
Penelitian selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh M. Ihsan zuhri berjudul "Bentuk dan Fungsi Pertunjukan Teatre Amq Abir di Sanggar Pustaka Budaya Desa Marong Kecamatan Praya timur Lombok Tengah". Dalam penelitiannya bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi pertunjukan teater Amaq Abir di Sanggar Pustaka Budaya Desa Marong Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Dusun Nyampe Desa Marong Kecamatan Praya Timur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.

Objek dalam penelitian ini adalah teater Amaq Abir yang meliputi bentuk dan fungsi pertunjukan. Dari hasil penelitian ditemukan tentang: 1) bentuk pertunjukan, yang meliputi unsur-unsur dalam pertunjukan teater yaitu: tema, alur/plot, penokohan, bahasa, pesan, dan setting. Unsur-unsur pendukung pertunjukan yang berkaitan dengan tata artistik, yaitu: tata panggung, dekorasi, tata suara, tata cahaya, tata rias, dan busana. 2) fungsi teater Amaq Abir terdiri dari a) fungsi sebagai hiburan, b) fungsi sebagai kritik sosial, dan 3) fungsi sebagai ekonomi

METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode deskriptif kualitatif merupakan data yang dianalisisdan hasil analisisnya berbentuk deskripsi fenomena, tidak berupa angka-angka atau koefisien tentang hubungan antar variabel (Aminuddin, 1990:6). Penelitian kualitatif merupakan metode yang menghasilkan kata-kata sebagai data analisis, bukan sebuah angka.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengungkapkan data mengenai fungsi atau kritik moral dalam dialog Drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah".

HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Sejarah Teater Patri
Teater Patri dengan slogan "Terus Tempa, Tempa Terus", dibentuk pada 4 Mei, 2017 oleh mahasiswa Sastra Inggris Universitas Pamulang. Terbentuknya Teater Patri atas dasar timbulnya keresahan yang dirasakan oleh mahasiswa sastra mengenai kesenian teater yang kurang mendapat perhatian di lingkungan kampus. Padahal, Teater Patri dapat menjadi ajang para pecinta seni yang ada di Universitas Pamulang untuk mengeluarkan bakat mereka serta mengekspresikan diri mereka.

Dalam wawancara yang dilakukan peneliti dengan narasumber, Baban Sopandi (ketua Teater Patri), ia menjelaskan sebagai organisasi kesenian yang berdiri dalam kampus Universitas Pamulang, diketahui bahwa Teater Patri memiliki visi; menjadi kelompok Teater Kampus berprestasi tingkat nasional sekaligus mendistribusikan gagasan-gagasan baru seni pertunjukan Indonesia yang berlandaskan nilai religius dan humanis (hingga 5 tahun mendatang). Serta misi; (1.) Meningkatkan kuantitas dan kualitas anggota sebagai pondasi teater kampus (2.) Meningkatkan potensi anggota melalui pelatihan-pelatihan, workshop, diskusi, pertunjukan, serta penyelenggaraan event-event kesenian (3.) Melaksanakan penelitian berbasis religius dan humanis guna menghasilkan karya inovatif(4.) Mengimplementasikan penelitian berbasis religius dan humanis kepada masyarakat upaya mendekatkan seni untuk masyarakat (5.) Menyelenggarakan event kesenian berskala dalam dan luar negeri berbasis simbiosis mutualisme.

Sumber: instagram @Teaterpatri
Sumber: instagram @Teaterpatri

Dalam melakukan pelatihannya baik pelatihan naskah, vokal, olah tubuh, olah rasa maupun yang lainnya, mereka melakukannya di lingkungan sekitar kampus. Namun, terkadang ketika mereka juga kerao kali melakukan pelatihan di luar kampus seperti pada saat melakukan pelatihan gabungan bersama kelompok teater lain.

Gambar: pelatihan gabungan teater se-Tangerang Selatan. Sumber: instagram @Teaterpatri
Gambar: pelatihan gabungan teater se-Tangerang Selatan. Sumber: instagram @Teaterpatri
Teater Patri tidak hanya tampil pada acara-acara kampus saja. Melainkan teater ini pernah tampil pada acara pernikahan seperti yang terlampir pada akun Instagram @teaterpatri. Selain itu mereka juga pernah tampil pada festival-festival seni yang diadakan oleh Dewan Kesenian Tangerang Selatan saat itu mereka menampilkan drama yang berjudul "Rotus Peradilan". Selanjutnya mereka juga pernah mengikuti perlombaan DRAPEN Teater Mandiri dengan membawakan naskah Abab, karya Putu Wijaya, dan masih banyak lagi penampilan lainnya. Lebih dari itu, Teater Patri pernah bekerja sama dengan SAREKAT ISLAM. Hal tersebut merupakan salah satu pencapaian terbesar yang pernah dicapai oleh Teater Patri.

Berikut daftar pertunjukan drama teater yang pernah diadakan oleh Teater Patri:
Pementasan " Aktor-aktor tersesat dalam drama tanda tanya (SOA). 2018.

1. Langit kelabu, karya Nano Riantiarno (pementasan tunggal Amphitheater Taman kota 2 Tangsel). 2019.

2. Distraksi, karya Agustian dalam rangka Milad SAREKAT ISLAM di gedung Usmar Ismail. 2019.

3. Monolog Lara Cinta, karya N. Riantiarno (lomba asosiasi Ideal dramakala 9). 2020.

4. Pementasan Ayahku pulang, karya Usmar Ismail (sutradara Anggi, mahasiswa Universitas Pamulang). 2022.

5. Raja kasa & Ratu Soliha, karya Rodli TL sutradara Baban Sopandi mahasiswa sasindo universitas Pamulang. 2022.

Dan beberapa pementasan kecil dan pementasan lomba lainnya.

Gambar: pementasan drama
Gambar: pementasan drama "Aktor-aktor yang Tersesat. Sumber: instagram @Teaterpatri

Gambar: pementasan drama
Gambar: pementasan drama "Queen Ad Hominem". Sumber: instagram @Teaterpatri

Gambar: pementasan drama pada acara pernikahan. Sumber: instagram @Teaterpatri
Gambar: pementasan drama pada acara pernikahan. Sumber: instagram @Teaterpatri

Gambar: pementasan drama
Gambar: pementasan drama "Ritus Peradilan". Sumber: instagram @Teaterpatri

Adapun tujuan dibentuknya organisasi Teater Patri tersebut selain sebagai sarana hiburan, tujuan lainnya adalah untuk menjalin hubungan antarmahasiswa baik dari fakultas yang berbeda, untuk menghidupkan kegiatan mahasiswa, dan agar para penggiat seni yang ada di Universitas Pamulang memiliki tempat untuk mereka bisa mengekspresikan diri mereka. Berdirinya teater patri hampir bersamaan dengan teater Lontjeng yang juga merupakan organisasi kesenian kampus Universitas Pamulang Beberapa bulan setelahnya, lahirlah Teater Patri. Sejak awal berdirinya Teater Patri, mereka seringkali menyelenggarakan seni pertunjukan drama dengan tema yang berbeda-beda. Adapun salah satu drama dalam pertunjukan Teater Patri yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" yang terdapat dalam akun Youtube channel Teater Patri.

2. Sinopsis Raja Kasa dan Ratu Solihah
Solihah yang saat itu usai bermain permainan tradisional dengan teman-temannya seperti gobak sodor, ampar-ampar pisang, ular naga, kotak pos, dsb. tiba-tiba terdengar suara teriakan seorang wanita yang diketahui merupakan ibunya memanggil namanya dengan sangat lantang. Seketika Solihah terdiam dengan wajah yang murung. Akhirnya beberapa temannya yang masih berada disana pun menanyakan ada apa dengan Solihah. Solihah pun akhirnya menceritakan bahwa kedua orang tuanya telah berpisah. Dan kini, ia dan ibunya harus pindah rumah. Hingga Solihah mengatakan kepada teman-temannya bahwa Solihah dan mereka sebentar lagi akan segera berpisah.

Gambar: pementasan drama
Gambar: pementasan drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah. Sunber: akun Youtube Teater Patri

Di sekolah baru Solihah, teman-teman barunya ternyata tidak semua berperilaku baik. Ada sekelompok anak yang gemar melakukan perbuatan buruk, seperti suka membully teman, merampas uang jajan teman,  dan menyuruh teman mengerjakan tugas PR-nya. Apabila ada yang tidak menuruti perintahnya, ia tidak akan segan-segan untuk melakukan hal yang nekat. Mereka adalah raja Kasa dan sekelompok temannya.

Gambar: pementasan drama
Gambar: pementasan drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah. Sumber: akun Youtube Teater Patri
Raja Kasa dijuluki sebagai raja karena ia dianggap sebagai penguasa kelas sekaligus penguasa sekolah tersebut. Ia seperti manusia extra ordinary karena apapun yang diinginkannya akan ia dapatkan. Namun, perilaku raja Kasa tersebut bukanlah perilaku yang harus dibenarkan. Jika terus dibiarkan, lama-lama perilaku tersebut akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri ketika dewasa kelak.

Hal itupun disadari oleh Ratu Solihah, perempuan pemberani dan bijak. Ratu Solihah dengan tegas melawan raja Kasa dan sekelompok temannya yang ingin mem-bully ratu Solihah. Tanpa rasa takut, ia sama sekali tidak bersikap tunduk kepada raja Kasa dan kawanannya seperti yang selama ini dilakukan siswa lain. Bahkan ia menantang raja Kasa untuk beradu permainan tradisional dengannya. Akhirnya, raja Kasa pun dapat dengan mudah dikalahkan akibat sikapnya yang sok jagoan.

Gambar: pementasa drama
Gambar: pementasa drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah". Sumber: akun Youtube Teater Patri

Kebijaksanaan ratu Solihah terlihat pada sikapnya yang tetap mau menyadarkan raja Kasa untuk tidak melakukan kebiasaan buruknya tersebut, meskipun ratu Solihah sempat menjadi korban bully raja Kasa dan teman-temannya. Ratu Solihah juga mengajak beberapa teman yang lemah yang sering menjadi korban bully raja Kasa dan teman-temannya untuk berani membela kebenaran dan tidak terus tunduk atas keburukan yang dilakukan raja Kasa terhadap mereka.

3. Bentuk Penyajian
A. Desain panggung
Penyajian drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" tayang di akun Channel Youtube Teater Patri pada 15 April 2022. Drama modern ini disajikan dengan perpaduan tradisional khas Indonesia yaitu permainan olahraga gobak sodor, ampar-ampar pisang, kotak pos, dan permainan tardisional ular naga.

Bentuk panggung persegi ini hanya dapat digunakan penonton untuk  me-nyaksikan pementasan dari arah depan saja. Sedangkan sisi kanan dan kiri merupakan beckstage (belakang panggung). Adapun panggung disajikan dua tingkat sebagai variasi.

B. Musik Illustrasi
Drama ini tidak menggunakan instrumen musik baik secara live dengan alat musik maupun secara non live diputar dengan mengguanakan sound system.

C. Kostum
Dalam pementasan drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah", kostum yang digunakan adalah pakaian sehari-hari dan seragam sekolah dan untuk pemain wanita sebagian menggunakan hijab sebagian lainnya tidak.

D. Properti
Properti yang digunakan dalam pementasan drama ini tidak menggunakan terlalu banyak properti. Mereka hanya menggunakan properti bangku dari kayu dari awal pementasan hingga akhir.

E. Penonton
Penonton merupakan salah satu aspek terpenting dalam sebuah pementasan. Tanpa adanya penonton, pementasan drama akan terasa hambar dan tidak akan berjalan lancar. Penonton pada pementasan drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" terdiri dari mahasiswa Universitas Pamulang.

4. Drama Sebagai Media Kritik Moral
Moral adalah tingkah laku baik dan buruk dalam hidup manusia. Moral berkaitan dengan kesadaran akan keharusan untuk melakukan sesuatu yang baik sesuai dengan norma kehidupan. Moral juga dapat dikatakan sebagai standar perilaku yang semesti-mestinya dimiliki oleh seorang individu. Adapun pengertian moral dalam kamus pisikologi (Chaplin, 2006): dituliskan bahwa moral mengacu pada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial, atau menyangkut hukum atau adat kebiasaan yang mengatur tingkah laku. Maka, kritik atau nilai moral merupakan nilai-nilai yang berkaitan dengan perilaku baik buruk seorang individu yang menjadi pedoman kehidupan dan diterima oleh masyarakat umum.

Pertunjukan drama berjudul "Raja Kasa dan Ratu Solihah" selain sebagai sarana hiburan, dapat dijadikan pula sebagai sarana menyampaikan pesan atau kritik moral terhadap mahasiswa mahasiswi yang menontonnya. khususnya menyampaikan kritik atau pesan moral bagi mahasiswa Universitas Pamulang agar menjauhi perbuatan berkelompok untuk melakukan keburukan seperti tindakan bullying, pemerasan, menyuruh teman mengerjakan tugas pribadi, dan tindakan buruk lainnya yang bersifat merugikan orang lain. Karena, beberapa kasus tersebut terutama bullying masih terus berlanjut sampai saat ini seolah telah mendarah daging dan menjadi kebiasaan anak muda.

Maka dari itu, drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" disajikan dengan memiliki maksud untuk menyampaikan pesan moral tersebut kepada mahasiwa yang menontonnya, terlebih lagi pada kalangan umum. Dalam teater tersebut, menceritakan tentang seorang siswi baru bernama "Sholihah" yang di bully oleh raja Kasa dan teman-temannya. Ternyata, perbuatan yang demikian bukan kali pertama dilakukan oleh raja Kasa dan teman-temannya. Perbuatan tersebut diketahui merupakan kebiasaan raja Kasa. Bahkan tidak berhenti sampai disitu. Ia juga seringkali menyuruh temannya untuk mengerjakan tugas individunya, dan memeras uang jajan teman. 

Kritik akan hal tersebut disampaikan langsung dalam bentuk dialog oleh para tokoh sebagai berikut:

"bagaimana kalau nanti malam kita adakan party! tapi jangan lupa minta upeti ke anak-anak culun itu." -raja Kasa (menit ke 8.56).

"heh anak baru! Jangan sembarangan bertingkah di kelas ini. Kamu anak baru kan disini? Kamu harus minta izin pada pimpinan kami." -raja Kasa (menit ke10.28

"si Kasa itu anaknya sangat nakal, bila kita tidak mau menurutinya dia pasti akan terus menggangu kita." -teman ratu Solihah (menit ke 14.51)

"begitu juga di sekolah, dia sering marah-marah jika ada teman yang tidak mau menuruti perintahnhya." -teman ratu Solihah (menit ke 15.13).

"bahkan yang sangat menyedihkan dia selalu memaksa kami untuk mengerjakan tugasnya. Suatu hari kami menolaknya, dia marah-marah, terus membuang tas kami ke sungai." -teman ratu Solihah (menit ke 15.21).

Peran raja Kasa jika dikaitkan dengan kehidupan nyata dapat diambil kesimpulan bahwa perbuatan tersebut sangat tidak mencerminkan perbuatan tercela dan sangat merugikan. Raja Kasa bersikap seolah-olah dia adalah orang yang paling memiliki hak atas teman-temannya. Ia dapat dengan mudah memerintah teman-temannya sesuka hatinya tanpa memikirkan dampaknya. Ia dan teman-temannya juga suka mem-bully teman yang lemah, yang padahal perbuatan bullying akan dapat menimbulkan dampak yang snagat serius bagi korbannya. Seperti yang terjadi pada zaman sekarang, tindakan bullying bahkan dapat membuat seseorang memilih untuk mengakhiri hidupnya karena rasa ketidaktahanan akan rasa tertekan dan rasa sakit hati yang dimilikinya akibat perbuatan tersebut. Artinya, bahkan tindakan bullying dapat merenggut nyawa seseorang tanpa menyentuhnya.

Adapun peran ratu Solihah dalam drama tersebut juga mengandung pesan moral yang sangat bernilai. Bahkan, sikap ratu Solihah sangat amat harus ditumbuhkan dalam setiap individu. Peran ratu solihah dalam drama tersebut dinilai memiliki jiwa yang sangat pemberani dalam hal membela kebenaran, juga gemar mengajak temannya untuk melakukan kebaikan. Adapun kritik akan hal tersebut disampaikan langsung dalam bentuk dialog tokoh sebagai berikut:

"senekat apapun harus kita lawan dong, bila kita biarkan, kasihan dia. Nanti dia akan semakin menjadi anak yang nakal kelak besar." -ratu Solihah (menit ke 15.42)

Gambar: pementasan drama
Gambar: pementasan drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah". Sunber: akun Youtube Teater Patri

"seberani-beraninya manusia, pasti memiliki rasa takut dalam dirinya. Sekuat-kuatnya manusia pasti memiliki sisi lemah dalam dirinya. Dan senakal-nakalnya anak, pasti memiliki keinginan besar untuk menjadi anak yang baik." -ratu Solihah (menit ke 20.15).

Sifat dan sikap ratu Solihah dalam menghadapi perilaku tercela raja Kasa dengan mengajak temannya untuk mengingatkannya adalah perilaku terpuji yang harus dimiliki oleh setiap individu. Sikap beraninya dapat melindungi dirinya dan orang lain dalam mengahadapi segala perbuatan buruk yang dihadapi. Keberanian ratu Solihah untuk membela kebenaran tersebut akhirnya dapat membuat teman-teman yang lemah berani untuk melawan raja Kasa dan teman-temannya yang sering menindas mereka. Sehingga pada akhirnya raja Kasa sadar atas perbuatan buruk yang selama ini ia lakukan kepada teman-temannya. Ia akhirnya mau berubah berhenti untuk menjadi raja si penguasa kelas dan berbaur dengan teman-temannya.

Gambar: pementasan drama
Gambar: pementasan drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah". Sumber instagram @Teater Patri.

"Begini teman-teman, kita berkelompok dalam rangka untuk melakukan kebaikan bukan untuk melakukan kejahatan. Bahkan kelompok kita untuk mengingatkan teman-teman yang berbuat tidak baik."(menit ke 22.43).


Karakter Solihah dalam drama tersebut mengandung pesan moral khususnya bagi mahasiswa Universitas Pamulang untuk senantiasa tegas menolak keburukan dan berani mengajak kepada hal kebaikan. Sejatinya, sebagai manusia yang ingin selalu melangkah ke arah yang lebih baik harus memiliki sifat berani karena benar jangan menjadi pengecut untuk melakukan kebenaran, dan takut akan berbuat kesalahan.

Gambar: pementasan drama
Gambar: pementasan drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah". Sumber: akun Youtube Teater Patri.

E. KESIMPULAN
Bentuk penyajian drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" yang tayang di channel Youtube Teater Patri pada tanggal 22 April 2022 menggunakan desain panggung persegi dan properti sederhana. Kostum dan riasan para pemain drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" termasuk kedalam kostum bertemakan modern. Selain dapat dijadikan sebagai saran hiburan, dan wadah kreatifitas mahasiswa di Universitas Pamulang, drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" dapat dijadikan sebagai media kritik moral.kritik moral dalam teater "Raja Kasa dan Ratu Solihah" ini tidak hanya mengandung makna negatif, namun dapat mengandung makna yang positif.

Kritik moral dalam drama ini terletak pada sikap berani dan bijak yang dimiliki oleh ratu Solihah. Meskipun ia merupakan siswi baru di sekolah tersebut, ia berani melawan raja Kasa yang sangat ditakuti oleh semua teman-temannya karena kenakalannya. Ia juga mengajak teman-temannya yang lemah agar tidak melulu menerima perlakuan penindasan yang dilakukan oleh raja Kasa dan teman-temannya. Selain itu, ratu Solihah juga bijaksana dalam mengambil keputusan. Meskipun ia merupakan korban bully raja Kasa, ia tetap ingin mengajak raja Kasa untuk berubah agar berbuat baik. Karena, "seberani-beraninya manusia, pasti memiliki rasa takut dalam dirinya. Sekuat-kuatnya manusia pasti memiliki sisi lemah dalam dirinya. Dan senakal-nakalnya anak, pasti memiliki keinginan besar untuk menjadi anak yang baik" (Ratu Solihah: Raja Kasa dan Ratu Solihah).

F. Daftar Pustaka
Zuhri, M. (2019). bentuk dan fungsi pertunjukan teater amaq abir di sanggar pustaka budaya desa marong kecamatan praya timur lombok tengah. eprints.hamzanwadi.ac.id.

R Desnayanti, A. K. (2019). Fungsi Seni Teater sebagai Media Kritik Sosial dalam Cerita Rakyat Putri Mandalika. journal.hamzanwadi.ac.id.

https://youtu.be/2zElebu7jk0

https://instagram.com/teaterpatri?

igshid=YmMyMTA2M2Y=

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-seni.html

https://www.coursehero.com/file/48601473/2doc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun