Mohon tunggu...
Aqilah Agdis Diati
Aqilah Agdis Diati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sastra Indonesia

You can if you think you can.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Drama sebagai Media Kritik Moral: Analisis Fungsi Seni Pertunjukan Teater Patri dalam Drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" (Teater Unpam)

22 April 2022   01:10 Diperbarui: 22 April 2022   01:19 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: pementasan drama "Ritus Peradilan". Sumber: instagram @Teaterpatri

"seberani-beraninya manusia, pasti memiliki rasa takut dalam dirinya. Sekuat-kuatnya manusia pasti memiliki sisi lemah dalam dirinya. Dan senakal-nakalnya anak, pasti memiliki keinginan besar untuk menjadi anak yang baik." -ratu Solihah (menit ke 20.15).

Sifat dan sikap ratu Solihah dalam menghadapi perilaku tercela raja Kasa dengan mengajak temannya untuk mengingatkannya adalah perilaku terpuji yang harus dimiliki oleh setiap individu. Sikap beraninya dapat melindungi dirinya dan orang lain dalam mengahadapi segala perbuatan buruk yang dihadapi. Keberanian ratu Solihah untuk membela kebenaran tersebut akhirnya dapat membuat teman-teman yang lemah berani untuk melawan raja Kasa dan teman-temannya yang sering menindas mereka. Sehingga pada akhirnya raja Kasa sadar atas perbuatan buruk yang selama ini ia lakukan kepada teman-temannya. Ia akhirnya mau berubah berhenti untuk menjadi raja si penguasa kelas dan berbaur dengan teman-temannya.

Gambar: pementasan drama
Gambar: pementasan drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah". Sumber instagram @Teater Patri.

"Begini teman-teman, kita berkelompok dalam rangka untuk melakukan kebaikan bukan untuk melakukan kejahatan. Bahkan kelompok kita untuk mengingatkan teman-teman yang berbuat tidak baik."(menit ke 22.43).


Karakter Solihah dalam drama tersebut mengandung pesan moral khususnya bagi mahasiswa Universitas Pamulang untuk senantiasa tegas menolak keburukan dan berani mengajak kepada hal kebaikan. Sejatinya, sebagai manusia yang ingin selalu melangkah ke arah yang lebih baik harus memiliki sifat berani karena benar jangan menjadi pengecut untuk melakukan kebenaran, dan takut akan berbuat kesalahan.

Gambar: pementasan drama
Gambar: pementasan drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah". Sumber: akun Youtube Teater Patri.

E. KESIMPULAN
Bentuk penyajian drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" yang tayang di channel Youtube Teater Patri pada tanggal 22 April 2022 menggunakan desain panggung persegi dan properti sederhana. Kostum dan riasan para pemain drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" termasuk kedalam kostum bertemakan modern. Selain dapat dijadikan sebagai saran hiburan, dan wadah kreatifitas mahasiswa di Universitas Pamulang, drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" dapat dijadikan sebagai media kritik moral.kritik moral dalam teater "Raja Kasa dan Ratu Solihah" ini tidak hanya mengandung makna negatif, namun dapat mengandung makna yang positif.

Kritik moral dalam drama ini terletak pada sikap berani dan bijak yang dimiliki oleh ratu Solihah. Meskipun ia merupakan siswi baru di sekolah tersebut, ia berani melawan raja Kasa yang sangat ditakuti oleh semua teman-temannya karena kenakalannya. Ia juga mengajak teman-temannya yang lemah agar tidak melulu menerima perlakuan penindasan yang dilakukan oleh raja Kasa dan teman-temannya. Selain itu, ratu Solihah juga bijaksana dalam mengambil keputusan. Meskipun ia merupakan korban bully raja Kasa, ia tetap ingin mengajak raja Kasa untuk berubah agar berbuat baik. Karena, "seberani-beraninya manusia, pasti memiliki rasa takut dalam dirinya. Sekuat-kuatnya manusia pasti memiliki sisi lemah dalam dirinya. Dan senakal-nakalnya anak, pasti memiliki keinginan besar untuk menjadi anak yang baik" (Ratu Solihah: Raja Kasa dan Ratu Solihah).

F. Daftar Pustaka
Zuhri, M. (2019). bentuk dan fungsi pertunjukan teater amaq abir di sanggar pustaka budaya desa marong kecamatan praya timur lombok tengah. eprints.hamzanwadi.ac.id.

R Desnayanti, A. K. (2019). Fungsi Seni Teater sebagai Media Kritik Sosial dalam Cerita Rakyat Putri Mandalika. journal.hamzanwadi.ac.id.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun