Pengaruh Diet Rendah Karbohidrat terhadap Kesehatan Mental
Dalam beberapa tahun terakhir, diet rendah karbohidrat, seperti diet ketogenik, semakin populer, terutama karena manfaatnya dalam menurunkan berat badan. Namun, pengaruh diet ini terhadap kesehatan mental juga mulai menarik perhatian masyarakat. Kesehatan mental merupakan bagian penting dari kesejahteraan seseorang, namun sering diabaikan dalam konteks diet.
Diet Rendah Karbohidrat dan Penurunan Berat BadanÂ
Diet rendah karbohidrat mengurangi konsumsi karbohidrat dan meningkatkan asupan lemak serta protein. Pola makan ini terbukti efektif dalam membantu seseorang menurunkan berat badan. Menurut penelitian oleh Fauziyah dan Santosa (2022), diet ini efektif dalam mengelola obesitas, terutama untuk seseorang  yang kesulitan dengan metode lain dalam menurunkan berat badan. Penurunan berat badan melalui diet rendah karbohidrat tidak hanya baik untuk kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental. Obesitas sering berhubungan dengan berbagai masalah psikologis, termasuk depresi, kecemasan, dan rendahnya harga diri. Ketika seseorang berhasil menurunkan berat badan, terutama dengan pendekatan yang terbukti efektif, mereka sering mengalami peningkatan kepercayaan diri. Perubahan positif pada citra tubuh dapat membantu mengurangi kecemasan dan gejala depresi, sehingga meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Mekanisme Biologis yang Mempengaruhi Kesehatan Mental
Salah satu alasan diet rendah karbohidrat dapat mempengaruhi kesehatan mental adalah stabilisasi kadar glukosa dan insulin dalam tubuh. Ketika karbohidrat dikurangi, tubuh mengalami penurunan kadar gula darah yang lebih stabil. Stabilitas tersebut membantu mencegah fluktuasi energi yang seringkali memicu perubahan suasana hati. Selain itu, kadar insulin yang lebih rendah meningkatkan sensitivitas insulin di otak, yang bermanfaat bagi fungsi kognitif dan keseimbangan mood.
Diet rendah karbohidrat juga berkaitan dengan peningkatan produksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin. Serotonin, sering disebut sebagai "hormon kebahagiaan," memiliki peran penting dalam mengatur mood dan perasaan bahagia. Peninjauan Pustaka menunjukkan pola makan dengan produksi serotonin yang tinggi dapat menyumbang pada kesehatan mental.
Hubungan antara Nutrisi dan Kesehatan Mental
Nutrisi berperan penting dalam kesehatan mental. Penelitian oleh Nirwana et al. (2024) menegaskan betapa pentingnya asupan nutrisi yang mencukupi untuk menjaga kesehatan mental yang optimal. Mereka menemukan bahwa pola makan yang kaya nutrisi esensial penting dalam mendukung kesehatan mental yang baik. Oleh karena itu, meskipun diet rendah karbohidrat berfokus pada pembatasan karbohidrat, penting untuk memastikan bahwa asupan gizi lainnya tetap terpenuhi.
Diet rendah karbohidrat biasanya mencakup makanan yang kaya akan lemak sehat, protein berkualitas tinggi, serta sayuran non-tepung yang mengandung berbagai vitamin dan mineral penting. Penting untuk memperhatikan asupan nutrisi guna mendukung fungsi otak optimal dan menjaga kesehatan mental. Sebagai contoh, asam lemak omega-3 yang terdapat dalam ikan berlemak telah lama dikenal memiliki manfaat anti-inflamasi dan membantu mencegah gangguan mental seperti depresi.
Dampak Psikologis dari Diet Rendah Karbohidrat
Selain perubahan fisik seperti penurunan berat badan dan stabilisasi kadar gula darah, diet rendah karbohidrat juga berpotensi memberikan efek psikologis positif. Ada beberapa individu yang melaporkan peningkatan energi, fokus, dan ketajaman mental saat menjalani diet ini. Selain itu, berhasil mencapai tujuan diet dapat meningkatkan kepuasan dan motivasi.
Meskipun banyak manfaat yang dilaporkan, perlu diingat bahwa efek diet rendah karbohidrat dapat berbeda-beda antara individu. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti yang disebut sebagai "keto flu," yaitu kondisi yang ditandai dengan kelelahan, sakit kepala, dan perubahan mood sementara saat tubuh beradaptasi dengan konsumsi karbohidrat yang lebih rendah. Oleh karena itu, seseorang yang ingin menerapkan diet ini sebaiknya menyesuaikan dengan kondisi fisik dan mental mereka serta berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan.
Kesimpulan
Diet rendah karbohidrat terbukti efektif dalam membantu penurunan berat badan dan memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik. Namun, pengaruhnya terhadap kesehatan mental juga tidak boleh diabaikan. Penelitian oleh Fauziyah dan Santosa (2022) menemukan bahwa diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan citra tubuh, mengurangi gejala depresi, dan kecemasan dengan menurunkan berat badan. Di sisi lain, penelitian Nirwana et al. (2024) Menyoroti pentingnya nutrisi yang seimbang untuk kesehatan mental yang baik. Pola makan harus diatur agar tidak mengabaikan asupan gizi penting lainnya. Secara keseluruhan, diet rendah karbohidrat dapat mendukung kesehatan mental dengan mempengaruhi stabilitas mood dan produksi neurotransmitter. Namun, diet ini perlu diterapkan dengan bijak dan disesuaikan dengan kebutuhan individual agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal, baik untuk kesehatan fisik maupun mental.
Referensi :
Fauziyah, M. N., & Santosa, D. (2022, January). Scoping Review: Perbandingan Pengaruh Diet Rendah Lemak dan Diet Rendah Karbohidrat (Diet Keto) terhadap Penurunan Berat Badan pada Obesitas Dewasa. In Bandung Conference Series: Medical Science (Vol. 2, No. 1, pp. 1-7).
Nirwana, P. S., Putri, D. H., & Oktora, M. Z. (2024). HUBUNGAN KESEHATAN MENTAL DENGAN KECUKUPAN GIZI DAN POLA MAKAN. Journal of Public Health Science, 1(2), 97-109.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H