Mohon tunggu...
Aqila DwiZahra
Aqila DwiZahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Senior Student

Hi! I am Aqila. I am 21 years old, I was born in Karawang, West Java. I am an international relations student at the University of Singaperbangsa Karawang. I took this major because I wanted to go abroad and explore the world. I'm here to try new experiences in writing articles and hopefully my articles will be useful for many people. Have a nice day everyone!

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menguak Dunia Kewirausahaan

26 Agustus 2024   00:05 Diperbarui: 26 Agustus 2024   00:12 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak zaman dahulu, manusia telah memiliki dorongan untuk berinovasi dan menciptakan peluang bisnis. Dorongan inilah yang kemudian dikenal sebagai semangat kewirausahaan. Kewirausahaan atau wirausaha dalam bahasa Inggris dikenal juga dengan istilah entrepreneurship. Menurut Joseph Schumpeter, wirausahawan adalah sosok yang berani mengubah tatanan ekonomi yang sudah ada dengan menciptakan hal-hal baru. Mereka bisa memperkenalkan produk atau jasa inovatif, membentuk model bisnis yang unik, atau bahkan menemukan cara baru untuk memanfaatkan sumber daya alam. Secara sederhana, kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan dan mewujudkan suatu visi, yang mengarah pada terciptanya suatu usaha. 

Tentu saja untuk memulai sebuah bisnis dibutuhkan seorang wirausaha. Menurut David (1996), karakteristik wirausahawan dicirikan dengan memenuhi persyaratan keunggulan kompetitif bagi perusahaan/organisasinya sebagai berikut: Inovasi, kreativitas, kemampuan beradaptasi, dinamisme, kemampuan berinteraksi, kemauan mengambil resiko dalam pengambilan keputusan, integritas, daya tempur, kode etik, dan lain-lain tentu menunjukkan efektivitas suatu perusahaan/organisasi.

Sikap dan kepribadian menjadi fondasi bagi keberhasilan seorang wirausahawan. Lebih dari sekadar ide bisnis yang cemerlang, karakteristik unik inilah yang sering kali membedakan antara seorang pengusaha sukses dan yang lainnya. Beberapa sikap dan kepribadian yang harus dimiliki oleh wirausahawan adalah:

  • Percaya Diri

Wirausaha yang sukses adalah mereka yang percaya diri. Kepercayaan diri ini akan mendorong kita untuk aktif memasarkan produk dan berani mengambil risiko untuk memulai bisnis. Cara meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan bersyukur dan mempersiapkan diri sebaik mungkin.

  • Berorientasi pada Masa Depan

Karakteristik wirausahawan yang terakhir adalah selalu memiliki orientasi ke masa depan. Menjadi seorang wirausahawan artinya juga selalu mampu berpikir untuk situasi yang akan datang. Misalnya, dengan mencari peluang untuk menciptakan bisnis yang lebih sukses di masa yang akan datang.

  • Gigih

Kegigihan adalah salah satu sifat paling penting yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dengan kegigihan, seorang wirausahawan dapat mengatasi segala rintangan dan mencapai kesuksesan dalam bisnisnya.

  • Berani Mengambil Resiko 

Berani mengambil resiko adalah bagian tak terpisahkan dari jiwa kewirausahaan. Meskipun penuh dengan ketidakpastian, risiko yang diambil secara bijaksana dapat membawa hasil yang luar biasa. Keberanian mengambil resiko juga perlu didukung oleh perhitungan yang matang, sehingga tidak sekedar modal nekat. Semakin baik seseorang membuat pertimbangan, maka resiko akan semakin bisa terantisipasi. 

  • Kepemimpinan

Salah satu gaya kepemimpinan bagi seorang wirausaha adalah prophetic leadership (kepemimpinan kenabian). Kepemimpinan ini menitikberatkan pada kejujuran, tanggung jawab, komunikasi yang efektif, dan kemampuan problem-solving. Pemimpin seperti ini mampu menginspirasi orang lain dengan tulus dan menjadi teladan yang baik.

  • Keorisinilan

Sesuatu yang orisinal tidak selalu harus benar-benar baru. Menggabungkan atau memodifikasi hal-hal yang sudah ada juga bisa menghasilkan sesuatu yang unik dan berbeda.

  • Kreativitas

Kreativitas memungkinkan wirausahawan untuk mengembangkan produk yang berbeda dari yang ada di pasaran dan memanfaatkan peluang dengan lebih efektif.

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, passion menjadi kompas yang memandu para wirausahawan untuk mencapai tujuan mereka. Menemukan minat berwirausaha bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti hobi atau minat pribadi. Dengan begitu, kita akan lebih termotivasi dan bersemangat untuk membangun bisnis yang sukses. Passion dapat muncul dengan cara memulai usaha dari bidang yang disukai, dibutuhkan atau sesuai dengan concern (kepedulian utama). Misalnya orang yang suka membuat roti, bisa mulai dengan usaha roti, sehingga walaupun belum bisa mengeruk untung besar, setidaknya bisa menyalurkan hobi. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membangun minat berwirausaha dengan mengenali dampak positif dari wirausaha diantaranya ; menambah penghasilan , lebih bebas berekspresi, menjadi pimpinan, pembuat aturan, bisa bekerja dengan waktu dan tempat yang lebih fleksibel dan dapat mengeksplorasi ide-ide kreatif. 

Ide-ide kreatif adalah bahan baku utama dalam membangun sebuah bisnis. Namun, tanpa adanya inovasi untuk mewujudkan ide-ide tersebut menjadi kenyataan, maka bisnis tersebut akan sulit berkembang. Untuk unggul dalam dunia bisnis yang kompetitif, para wirausaha harus terus berinovasi. Dengan menciptakan produk atau jasa yang berbeda dan lebih baik, mereka dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen dan meraih keunggulan kompetitif. Kreativitas dan inovasi dalam membangun bisnis yang sukses antara lain adalah memikirkan ide-ide baru dan asli. Hal ini berarti menciptakan produk, layanan, atau model bisnis yang belum pernah ada sebelumnya. Selain menciptakan tentu perlu menemukan solusi baru untuk masalah lama dengan sudut pandang baru dan mengembangkan solusi yang lebih baik daripada yang sudah ada. Paling utama adalah berani mengambil resiko sehingga menjadi wirausahawan yang tidak takut untuk mencoba hal-hal baru dan keluar dari zona nyaman.  Apple, Google, dan Facebook adalah beberapa contoh perusahaan yang berhasil melalui kreativitas dan inovasi. Perusahaan-perusahaan ini telah menciptakan produk dan layanan baru yang telah mengubah cara kita hidup dan bekerja.

Tantangan dan peluang selalu berdampingan dalam dunia kewirausahaan. Faktor-faktor tertentu dapat menjadi pendorong utama menuju kesuksesan, sementara yang lainnya justru menjadi penghambat. Beberapa faktor internal yang sangat krusial dalam keberhasilan seorang wirausahawan antara lain:

  • Disiplin: Kemampuan untuk mengatur waktu, memenuhi tenggat waktu, dan menjalankan rutinitas yang konsisten sangat penting dalam menjalankan bisnis.
  • Percaya Diri: Keyakinan pada diri sendiri dan kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat akan membantu mengatasi kegagalan dan meraih peluang baru.
  • Berpikir Terbuka: Mampu menerima masukan, ide baru, dan perubahan adalah kunci untuk beradaptasi dengan pasar yang dinamis.
  • Perintis Mandiri: Inisiatif untuk memulai dan mengembangkan sesuatu tanpa menunggu perintah adalah ciri khas seorang wirausahawan.
  • Kompetitif: Semangat untuk selalu lebih baik dari pesaing akan mendorong Anda untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk atau jasa. 
  • Motivasi Sukses: Dorongan yang kuat untuk mencapai tujuan dan meraih kesuksesan akan menjadi penggerak utama dalam menjalankan bisnis.
  • Keterampilan: Keterampilan yang relevan dengan bisnis, seperti manajemen, pemasaran, dan keuangan, sangat penting untuk mengelola bisnis secara efektif.
  • Etos Kerja: Komitmen untuk bekerja keras dan konsisten akan membantu Anda mengatasi berbagai tantangan.
  • Mencintai Bisnis: Passion terhadap bisnis akan membuat Anda lebih bersemangat dan termotivasi untuk mengembangkan usaha.

Faktor eksternal turut mendukung keberhasilan dalam kewirausahaan:

  • Pertumbuhan Bisnis dalam Industri: Laju pertumbuhan industri tempat bisnis beroperasi akan sangat mempengaruhi peluang bisnis. Industri yang sedang berkembang akan memberikan lebih banyak peluang, sementara industri yang sedang mengalami penurunan dapat menjadi tantangan.
  • Pendanaan: Ketersediaan modal merupakan faktor kritis dalam memulai dan mengembangkan bisnis. Akses terhadap pendanaan yang cukup akan memungkinkan pengusaha untuk membiayai operasional, investasi, dan ekspansi bisnis.
  • Hubungan Pelanggan: Kualitas hubungan dengan pelanggan sangat penting untuk membangun loyalitas dan reputasi bisnis. Pelanggan yang puas akan menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan dan dapat merekomendasikan bisnis kepada orang lain.
  • Karyawan yang Tepat: Karyawan yang memiliki kompetensi, dedikasi, dan nilai-nilai yang sejalan dengan bisnis akan menjadi aset berharga. Mereka akan berkontribusi pada keberhasilan bisnis dan membantu mencapai tujuan perusahaan.
  • Rekan Bisnis yang Tepat: Kemitraan dengan pemasok, distributor, retailer, dan reseller yangtepat akan sangat membantu dalam mendistribusikan produk atau jasa, meningkatkan efisiensi, dan memperluas jangkauan pasar.
  • Kondisi Ekonomi: Fluktuasi ekonomi, tingkat inflasi, dan suku bunga dapat mempengaruhi daya beli konsumen dan biaya produksi.
  • Teknologi: Perkembangan teknologi dapat menciptakan peluang bisnis baru dan mengubah cara bisnis dilakukan. Pengusaha harus mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi agar tetap relevan.
  • Regulasi Pemerintah: Kebijakan pemerintah terkait perizinan, pajak, dan regulasi lainnya dapat mempengaruhi operasional bisnis.
  • Persaingan: Tingkat persaingan di pasar akan menentukan strategi bisnis yang perlu diterapkan untuk memenangkan pasar.

Faktor penghambat dalam kewirausahaan antara lain:

  • Kebingungan dalam memilih usaha: Merasa kesulitan atau tidak yakin dalam menentukan jenis usaha yang ingin dijalankan. Hal ini seringkali terjadi karena adanya banyak pilihan, pertimbangan yang kompleks, atau kurangnya informasi yang cukup
  • Minimnya modal usaha: Modal yang terbatas seringkali menjadi kendala dalam memulai usaha. Kita harus memilih jenis usaha yang sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
  • Tidak memiliki tempat usaha: Tidak memiliki tempat usaha fisik memang bisa menjadi hambatan yang cukup signifikan bagi banyak usaha, terutama di awal perjalanan bisnis.
  • Tidak jujur dan amanah: Pelanggan adalah aset berharga bagi setiap bisnis. Jika seorang pengusaha tidak jujur dalam memberikan informasi produk atau layanan, atau bahkan melakukan penipuan, maka pelanggan akan kehilangan kepercayaan dan tidak akan kembali lagi. Hal ini akan berdampak pada penurunan omzet dan reputasi bisnis. Tindakan tidak jujur dan tidak amanah dapat merusak reputasi perusahaan dalam waktu yang sangat singkat.
  • Takut gagal: Ketakutan akan kegagalan adalah hal yang wajar. Namun, jika terlalu berlebihan, maka kita akan kesulitan untuk mengambil keputusan.
  • Rekan yang tidak tepat: Rekan bisnis yang tidak tepat dapat menyebabkan kehancuran bisnis. Hal ini dikarenakan munculnya konflik karena perbedaan visi, prioritas, cara kerja, atau pembagian keuntungan yang tidak seimbang.

Keuntungan yang besar bisa diraih, tetapi juga harus siap menghadapi kerugian yang tak terduga. Salah satu keuntungan menjadi wirausaha adalah kebebasan untuk berkreasi dan mengatur bisnis sendiri. Namun, kebebasan ini datang dengan tanggung jawab yang besar. Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan, mengelola risiko, dan mengatur keuangan. Disiplin dalam mengelola keuangan, terutama dengan memisahkan keuangan pribadi dan usaha, adalah kunci keberhasilan dalam berwirausaha. Berwirausaha identik dengan resiko kegagalan. Kehidupan wirausaha penuh dengan ketidakpastian, terutama dalam hal pendapatan. Mereka harus siap menghadapi fluktuasi pendapatan yang signifikan dan risiko tinggi seperti gagal usaha atau bangkrut. Jam kerja yang tidak menentu dan tuntutan untuk selalu siap melayani pelanggan menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian mereka. Selain itu, wirausahawan juga harus pandai mengelola keuangan, baik untuk kepentingan pribadi maupun bisnis. Beban tanggung jawab yang besar, baik terhadap diri sendiri, keluarga, karyawan, hingga negara, menuntut mereka untuk memiliki pengetahuan yang kuat dalam mengantisipasi risiko dan kegagalan usaha. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang kewirausahaan sejak dini sangat penting untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia bisnis.

Memulai usaha sendiri adalah impian banyak orang. Namun, perjalanan menuju kesuksesan bisnis membutuhkan perencanaan yang matang dan langkah-langkah yang sistematis. Bagaimana langkah yang tepat dalam memulai usaha baru?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun