Mohon tunggu...
Nurul Aqila
Nurul Aqila Mohon Tunggu... -

A professional writer wanna be

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dibalik Itu Semua

23 Agustus 2013   20:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:54 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ilustrasi: http://share4-all.blogspot.com

.

Kala malam membalut gelap

Dekapan angin menghembus lara

Tak ku rasakan indahnya bahagia

Saat bintang bertaburan disana

.

Aku duduk nelangsa, bagai tak menghirup udara

Jiwaku laksana gurun sahara, yang tak pernah bermandikan cahaya

Hanya dingin membalut luka

Membuat hati berdarah dan bernanah

.

Didekap lembut oleh hijau yang berembun

Rinai hujan pun laksana musik yang mengalun

Kala beban menumpuk dipundak usai

Hilanglah nestapa yang menyelimuti hati

.

Kempompong lugu, pada akhirnya kan jadi kupu-kupu

Bebungaan kuncup pun pasti kan mekar tuk di kecup

Maka badai saat itu pasti berlalu

Hingga tabur sinar dimata menyambut senyum penuh rindu

.

“sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

(QS. Alam nasyrah: 6)

.

Salam Bahagia

Aqila

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun