Mohon tunggu...
Aqil Mukhlish
Aqil Mukhlish Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akibat Pemerintahan Pol Pot

3 November 2022   16:07 Diperbarui: 3 November 2022   16:09 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.re-tawon.com/

Pendahuluan

Konflik ini terjadi pada tahun 1977-1979. Ketika kunjungan Vietnam ke Kamboja, dua negara ini merupakan negara komunis yang tersisa di Asia Tenggara pada waktu itu. 

Pada saat itu kamboja di bawah pemerintahan Pol Pot, yang mana ia tidak menerima dan menjamu Vietnam dengan baik.  Biasanya negara komunis memiliki hubungan yang erat, namun lain hal dengan kedua negara ini. Masing-masing negara memiliki sekutu yang kuat, dimana Vietnam cenderung ke Uni Soviet, sementara Kamboja lebih cenderung ke Republik Rakyat Cina.

Pada tahun 1975 di Pulau Phu Quoc, terjadi konflik yang memicu peperangan terjadi. Awalnya terjadi penembakan, karena kapal patroli Vietnam melewati batas negara Kamboja, dan berlanjut ke pengejaran kapal militer Kamboja yang memasuki wilayah teritori Vietnam. 

Selang satu bulan, terjadi penyerangan oleh Vietnam ke angkatan laut Kamboja di Poulo Wai, yang diduga terdapat Sumber Daya Alam yang menarik bagi kedua negara.

Pada tahun 1977 terjadi penyerangan yang menjadikan awal konflik terjadi, penyerangan terjadi di provinsi Kien Giang di H Tin dan Gian di Tinh Bien, penyerangan ini memakan korban sebanyak 222 orang tewas. 

Setelah itu Vietnam membalas dengan menyiapkan 60 ribu pasukan. Akhir cerita pada tahun 1979 Phnom Penh jatuh ke tangan Vietnam dan mengakhiri kepemimpinan Khmer Merah.

https://www.sosial79.com/
https://www.sosial79.com/

Pembahasan

Konflik yang terjadi antara Kamboja dan Vietnam ini bermula ketika kunjungan Vietnam ke Kamboja. Yang mana pada saat itu Kamboja dipimpin oleh seorang revolusioner komunis yang terkenal yaitu Pol Pot, yang tidak menyambut kunjungan Vietnam tersebut dengan baik, yang menimbulkan perasaan tidak suka, curiga, dan tidak enak dari pemerintahan Vietnam kepada Kamboja. 

Lalu mulai muncul keinginan Vietnam untuk menguasai indocina dan Kamboja, yang membuat pemerintahan Kamboja dan juga Pol Pot khawatir akan hal tersebut dan memulai agresi militer kepada Vietnam atau yang disebut dengan gerakan Kap You. 

Gerakan Kap You adalah gerakan untuk membantai habis penduduk berketurunan Vietnam yang berada di wilayah kekuasaan pemerintahan Kamboja. Pada rezim Pol Pot tersebut akhirnya melahirkan pemberontakan-pemberontakan yang menyebabkan kerusakan yang besar di Kamboja. 

Menurut dokumen "Black Paper" milik kelompok Khmer Merah. Pol Pot menyatakan bahwa Vietnam adalah lawan utamanya karena berusaha mengambil wilayah Kamboja. Lalu, terdapat perasaan curiga dan anti terhadap bangsa Vietnam yang dirasakan dari kalangan Khmer merah.  

Rasa curiga ini timbul dikarenakan di Kamboja dalam program administrasi dan pekerjaan perkebunan, pemerintah kolonial Perancis banyak mendatangkan orang-orang dari bangsa Vietnam.

Banyaknya penduduk keturunan Vietnam di Kamboja dikarenakan pada saat masa penjajahan yang dilakukan oleh Prancis kepada Kamboja membuat Perancis memerlukan pekerja untuk dikerjakan di perkantoran dan perkebunan, yang membuat Perancis mengambil pekerja-pekerja dari Vietnam. 

Hal tersebut membuat penduduk Kamboja khususnya anggota Khmer merah merasa direndahkan dan melakukan gerakan Kap You di bawah pimpinan Pol Pot

Konflik antara Khmer merah dan Vietnam juga disebabkan oleh kecenderungan kuat antara Khmer merah dan RRC. RRC telah menjadi donatur utama dalam perdagangan militer. Hal ini juga dapat terlihat dari banyaknya jumlah penasihat RRC yang ditempatkan di Kamboja. Di lain sisi Vietnam lebih cenderung bersama Uni Soviet. 

Perang perbatasan yang berlangsung di kota Takeo dan Prey Veng antara Kamboja yang dibantu oleh RRC dan Vietnam yang dibantu Uni Soviet berhasil dimenangkan oleh Vietnam. 

Vietnam berhasil merebut dan menguasai kedua wilayah Kamboja tersebut. Lalu terjadilah perang-perang besar yang merugikan penduduk Kamboja dan wilayahnya. Akhirnya pada 1 Januari 1979, pemerintahan Pol Pot berhasil ditaklukkan. 

https://isubogor.pikiran-rakyat.com/
https://isubogor.pikiran-rakyat.com/

Kesimpulan

Menurut saya solusi untuk konflik antara Kamboja dan Vietnam ini ada pada sudut pandang saya terhadap perilaku Pol Pot, karena semua berawal ketika Pol pot dan pemerintahan Kamboja menjamu kedatangan Vietnam dengan kurang baik, dari kejadian itu lah muncul kerenggangan antara kedua negara tersebut, dan munculnya rasa tidak suka, rasa benci, dan perasaan kurang dihargai yang dirasakan oleh Vietnam karena perlakuan Pol Pot dan pemerintahannya. Dan mengakibatkan gerakan Kap You yang dibuat oleh pemerintahan Pol Pot, karena perasaan khawatir yang dirasakan oleh Pol Pot dan pemerintahannya terhadap dampak yang telah dilakukannya. 

Lalu, jika kita menggunakan teori counterfactual, apabila Pol Pot dan pemerintahannya tidak melakukan hal yang membuat Vietnam merasa tidak dihargai, maka tidak akan terjadinya perasaan tidak suka, benci, dan perasaan ingin menguasai wilayah indocina yang dirasakan oleh Vietnam. 

Maka dari itu, semua kejadian dan konflik yang telah terjadi itu semua berkesinambungan dengan apa yang dilakukan oleh Pol Pot dan pemerintahannya.

DAFTAR PUSAKA

"Perang Kamboja--Vietnam --- Google Arts & Culture." n.d. Google Arts & Culture. Accessed October 31, 2022. https://artsandculture.google.com/entity/g11bc5gd8k8?hl=id.

 FAUZAN, ARINDRA A. 2021. "Kamboja vs Vietnam dan RRC." ASEAN PRINCIPLE: DILEMMA AND NECESSITY.

https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:4bntmYsJPx4J: https://journal.unhas.ac.id/index.php/wanua/article/view/14091/6875&cd

=1&hl=id&ct=clnk&gl=id.

Apriani, R. D. (2013). Keterlibatan Uni Soviet Dan Republik Rakyat Cina Dalam Pendudukan Vietnam Di Kamboja 1978- 1991 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu.

Setyawan, H. (2007). Kebijakan Pemerintahan Pol Pot di Kamboja Tahun 1975-1979. 1--120.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun