Mohon tunggu...
Aqiilah Anwar Zars
Aqiilah Anwar Zars Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hallo, saya seorang mahasiswi Universitas Nasional baru menulis konten dan masih dalam tahap belajar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas1 Propaganda & Opini Publik "Media Massa dalam Membentuk Opini Publik"

13 Mei 2022   16:50 Diperbarui: 13 Mei 2022   17:14 1431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NAMA                      : AQIILAH ANWAR 

NIM                          : 203516561236 

PRODI                     : ILMU KOMUNIKASI 

MATA KULIAH     : PROPAGANDA DAN OPINI PUBLIK R.04

DOSEN                    : TH. BAMBANG PAMUNGKAS,. S.Sos,. M.I.Kom,. 

UNIVERSITAS NASIONAL 

MEDIA MASSA DALAM MEMBENTUK OPINI PUBLIK 

BAB 1 

PENDAHULUAN

    Media massa merupakan sarana komunikasi dalam penyampaian pesan apapun informasi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan nya berita ke masyarakat luas. Dengan menggunakan alat komunikasi seperti radio, surat kabar, TV dan film. Media massa ialah sarana atau alat yang dipakai dalam cara kerja komunikasi massa, yaitu komunikasi yang ditunjukkan terhadap orang banyak. Media massa memberikan info perihal perubahan atau bagaimana hal itu berjalan dan hasil yang dicapai.

    Media massa juga memberikan pengaruh bagi manusia salah satu nya seperti memberikan pengaruh terhadap sikap dan perilaku seseorang, sekelompok orang maupun masyarakat. Media juga mempengaruhi pandangan masyarakat dalam pembetukan opini atau sudut pandang seseorang. Media massa juga dapat dikatakan sebagai senjata untuk perebutan citra diri.

    Opini memiliki kaitan yang sangat erat dengan pendirian ataupun prinsip. Abelson mengatakan bahwa opini merupakan sebuah unsur yang bersifat sebagai molekul opini. Opini Publik atau public opinion sebagai sebuah fenomena dalam kehidupan sosial dan politik mulai banyak dikenal dan dipakai pada akhir abad ke-18 di Eropa dan Amerika Serikat. Pemakaian istilah itu berkaitan dengan politik dan komunikasi politik ketika Alquin menyerukan “vox populi,vox dei” (suara rakyat merupakan suara tuhan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun