Mohon tunggu...
Aqidha Nurul Mutmainnah
Aqidha Nurul Mutmainnah Mohon Tunggu... Guru - Guru BK - Pekerja Lepas Desain Grafis

Berkarya sesuai hati nurani, biarkan dia bebas berkelana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terjebak di Kotak Sendiri

20 Mei 2019   22:35 Diperbarui: 20 Mei 2019   23:16 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi milik pribadi)

Heran: 

Geram 

Namun tidak sampai dendam 

Pada diri yang terjebak 

Pada kotaknya sendiri 

Bertahan lalu berontak: 

Meronta tuk dilepas 

Menjadi arti sesungguhnya 

Energi ada, diri pun ada 

Tapi di luar begitu ambisius 

Sadar bahwa tak selamanya buruk: 

Sadar juga untuk taat 

Namun bukan meredupkan dalam kotak 

Beri arahan dan bimbingan 

Bukan ambilkan keputusan 

Bahwa setiap diri ada tuju: 

Dari Sang Hayat 

Bukankah begitu? 

Masih saja terjebak? 

Lalu bagaimana? 

Pasrahkan pada Sang Hayat: 

Luncurkan panah ke langit 

Hancurkan kotaknya 

Dengan kelembutan 

Tanpa henti 

Batang, 20 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun