Mohon tunggu...
Aqidha Nurul Mutmainnah
Aqidha Nurul Mutmainnah Mohon Tunggu... Guru - Guru BK - Pekerja Lepas Desain Grafis

Berkarya sesuai hati nurani, biarkan dia bebas berkelana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gemuruh Guru Honorer

9 Mei 2019   03:57 Diperbarui: 9 Mei 2019   04:30 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Deburan emosi datang: 

Berwujud seragam hidup 

Dengan jiwa yang tulus

Siapa mereka 

Siapa

Gemuruh itu masih saja hidup: 

Bukan gemuruh yang merelaksasi 

Namun, namun, namun apa 

Yang membuat suara itu 

Tak hentinya menderu 

Mengeluh semakin menjadi: 

Suara-suara makin lantang 

Membanjiri jiwa-jiwa tulus itu 

Mereka punya tujuan 

Yang di atas mereka punya kepentingan 

Kapan gemuruh itu hilang: 

Atau setidaknya reda 

Sehingga tentram didapatkan 

Coba bersahabat dengan deru 

Seperti pantai dan ombak 

Batang, 09 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun