Â
- Focus pada deadline pengerjaan tugas atau task/production-centered;
- Â
- Focus pada pembinaan kepada anggota yang melaksanakan tugas (people/employeecentered)[4]
Â
Lewin, lippint, dan white mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan ada tiga yaitu autocratic, democratic, dan laissez-faire.
Â
- Kepemimpinan autocratic adalah pemimpin memiliki sifat otoriter dan tidak menyukai partisipasi anggota
- Â
- Kepemimpinan demokratis merupakan pengendaliannya lumayan longgar, pemimpin tetap aktif dalam mengadakan diskusi kelompok. Kemudian keputusan diambil dengan cara bersama
- Â
- Kepemimpinan laissez-faire menyerahkan seluruh pekerjaan kepada anggota dan tidak mengawasi anggota sama sekali.[5]
- Â
Â
Faktor Penentu Efektivitas KepemimpinanÂ
Â
Untuk menjadi pemimpin yang baik tak hanya memiliki wawasan yang luas namun juga harus mampu untuk mendorong anggotanya kea rah yang jauh lebih baik. Oleh karenanya pemimpin yang efektif perlu dibentuk:
Â
- Merupakan anggota yang aktid dalam berpartisipasi
- Â
- Mengetahui Batasan kapasitas setiap anggota.
- Â
- Mahir berinteraksi
- Â
- Menciptakan suasana yang penuh toleransi, kreatif, dan inovari
- Â
- Dipercaya dari anggotanya.[6]
Â
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!