Mohon tunggu...
Reza Maulana
Reza Maulana Mohon Tunggu... -

http://www.aqidah.info/about-me.html

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mindset-Mu adalah Masa Depan Mu!

6 November 2015   14:34 Diperbarui: 6 November 2015   16:20 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat berkunjung ke tempat putra kedua, sang ibu benar-benar terkejut, ia seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Putra kedua ini tubuhnya gemuk sehat, kulitnya putih bersih dan hidupnya kaya raya. Dengan penuh rasa penasaran sang ibu bertanya, apakah putra kedua ini sama sekali tidak mengindahkan wasiat bapaknya hingga dirinya bisa seperti ini ?

Putra kedua menjawab “Tidak ibu, justru aku menjadi seperti ini karena aku mengikuti wasiat bapak. Sungguh bijaksana bapak memberikan nasehat seperti itu kepada kami anak-anaknya. Bapak melarangku managih hutang, oleh karena itu aku selalu berusaha untuk tidak memberikan hutang pada siapapun, sehingga aku terbebas dari kesibukan menagih hutang dan modal yang kumiliki tidak berkurang. Dalam wasiatnya bapak juga melarangku untuk terkena matahari secara langsung, sedangkan aku hanya memiliki motor untuk pergi kemana-mana, jadi aku selalu berusaha pergi mencari rejeki sebelum matahari terbit, setelah sholat subuh aku sudah keluar untuk bekerja, dan aku selalu berusaha pulang setelah maghrib berlalu. Hal ini menjadi sebuah keuntungan di toko ku, jadi aku membuka toko lebih awal dari toko-toko sainganku dan aku tutup lebih akhir dari toko-toko sainganku. Itulah mengapa aku bisa seperti ini sekarang bu, aku sangat berterima kasih pada bapak..”

Sang ibu menitikkan airmata, namun kali ini bukan karena sedih, tapi karena bangga dengan putra keduanya. Anaknya yang satu ini juga berbakti seperti kakaknya, ia tetap menjaga wasiat sang bapak, tapi bedanya, putra kedua ini melakukannya dengan cara tepat. Ia pun memeluk anaknya, ikut senang dan gembira.

---------

Nah, dari kisah di atas, kita dapat memetik sebuah kesimpulan, bagaimana suatu hal yang sama dapat memberikan hasil yang berbeda bila dipahami dari sudut pandang yang berbeda pula. Sudut pandang putra pertama dan putra kedua sangat berbeda dalam menafsirkan wasiat yang sama dari bapaknya.

Pemahaman atas sudut pandang yang berbeda itu lama kelamaan menjadi keyakinan yang berbeda, dan membentuk mindset yang berbeda pula. Putra pertama memiliki mindset (pikiran bawah sadar) ke arah negatif, sedangkan putra kedua memiliki mindset (pikiran bawah sadar) ke arah positif.

Jadi kita haruslah berhati-hati dalam memandang suatu hal, atau dalam memahami suatu hal, apabila pemahaman tersebut salah/menyimpang tapi tetap kita biarkan meyakininya, kelak tanpa kita sadari akan membentuk mindset yang salah yang dapat merugikan kita sendiri.

Tulisan ini hanyalah sebagian dari isi artikel aslinya, masih ada pelajaran moral mengenai kisah "hantu" serta moral di kisah pertemuan pertama antara Malaikat Jibril dan Nabi Muhammad pada artikel asli yang lengkap disini : http://adf.ly/1RA1Jj 

Silahkan dibaca juga :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun