Mohon tunggu...
Aqib Husni
Aqib Husni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Back to Village III Kelompok 33

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Sosialisasi Angka Kematian Ibu Hamil (AKI) dan Stunting di Tegal Gede, Jember

7 September 2021   18:00 Diperbarui: 7 September 2021   19:57 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melaksanakan Kegiatan Pelatihan Ke-1 kepada Sasaran di Kelurahan Tegal Gede./dokpri

Gambaran Singkat Potensi Desa

Kelurahan Tegalgede merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember yang berjarak sekitar 2 km dari kampus Universitas Jember. Batas-Batas wilayah Kelurahan Tegalgede adalah: (a) Sebelah Utara: Desa Antirogo, (b) Sebelah Selatan: Kelurahan Sumbersari, (c) Sebelah Tmur: Desa Karangrejo, dan (d) Sebelah Barat: Kelurahan Patrang.

Angka kematian ibu (AKI) adalah jumlah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cedera (WHO, 2014). Penyebab kematian ibu sangatlah beragam, akan tetapi kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga penyebab utama kematian yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (HDK), dan infeksi (Depkes RI, 2015).

Untuk memecahkan masalah ini, pemerintah bisa menjalankan salah satu program yang sudah dilakukan oleh beberapa kabupate lain, yaitu Kemitraan Bidan dan Dukun (KBD). 

Program ini secara umum berupaya mengalihfungsikan peranan dukun bayi atau dukun beranak (sanro) dalam persalinan tradisional kepada perawatan bayi dan ibu pasca–melahirkan. Selain dilatih, mereka diajak untuk mendorong setiap ibu melahirkan agar dapat ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih seperti bidan. Setiap dukun bayi mendapatkan insentif Rp 50.000 manakala merujuk upaya persalinan ini ke bidan desa.

Identifikasi Permasalahan

Kader posyandu yang bertugas sudah mengetahui apa itu Stunting & AKI AKB. Namun, sejauh ini tetap ada kasus Stunting & AKI AKB yang sebenarnya bukan 100% salah dari kader posyandu. 

Maka dari itu, saya Muhammad Aqib Husni Fadhli, Mahasiswa Universitas Jember yang pada saat ini melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Kelurahan Tegal Gede, Kecamata Sumbersari ini mencoba untuk memberikan bantuan kepada kader Posyandu di Kelurahan Tegal Gede ini untuk menumbuhkan serta meningkatkan wawasan masyarakat mengenai Stuning, AKB, dan khususnya AKI. 

Dalam kegiatan KKN Back to Village ini saya berencana untuk mensosialisasikan mengenai apa itu AKI, bagaimana cara mencegahnya dan melakukan beberapa program kerja yang dapat diterapkan selama pandemi COVID-19 ini dengan bantuan media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Tiktok, maupun media sosial yang lainnya dengan maksud dan tujuan untuk meminimalisir tatap muka maupun berkerumun dan juga untuk mencegah penularan virus di masa pandemi Covid-19.

Program Kerja (Proker) KKN Back to Village

Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Metode pelaksanaan yang akan saya laksanakan guna untuk mencapai tujuan yang diharapkan ialah dengan melakukan sosialisasi dan pembimbingan mengenai cara mencegah AKI kepada para kader posyandu dan juga kepada para ibu yang memiliki bayi dan balita, ibu hamil serta pada masyarakat yang memiliki saudara perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun