DATA SCIENCE DALAM PENGEMBANGAN STARTUP DI ERA SOCIETY 5.0
DATA SCIENCE IN STARTUP DEVELOPMENT IN THE ERA OF SOCIETY 5.0Â
Muhammad Aqeela Bagus Pramudityo
Prodi Teknologi Sains Data, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno, Mulyorejo, Kec. Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur 60115, Indonesia
muhammad.aqeela.bagus-2023@ftmm.unair.ac.id
Artikel dengan judul yang sama telah dimuat dalam web ftmm.unair.ac.id, dengan link: https://ftmm.unair.ac.id/data-science-dalam-pengembangan-start-up-di-era-society-5-0/. Pada artikel ini, penulis mengembangkan isi yang ada dalam artikel yang termuat sebelumnya.
ABSTRAK
     Konsep yang diusung oleh Society 5.0 membuat setiap sektor kehidupan beralih menjadi digital. Startup merupakan salah satu bisnis digital yang memiliki peluang bisnis tinggi dalam era ini. Banyaknya jumlah data yang diperoleh di era Society 5.0 menghasilkan suatu big data yang tentu berdampak pada perusahaan di era Society 5.0 ini. Oleh karena itu, diperlukan data scientist yang mampu mengolah dan memanfaatkan data-data tersebut untuk digunakan perusahaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah metode penelitian gabungan dan metode penelitian kepustakaan.
Kata kunci: Society 5.0, startup, bisnis digital, data scientist.
ABSTRACT
     The concept developed by Society 5.0 has transformed every sector of life into something digital. Startups are one of the digital businesses that have high business opportunities in this era. The vast amount of data that was obtained in the Society 5.0 era produced big data that would have an impact on the company inside the Society 5.0 era. Therefore, we need data scientists who are capable of processing and utilizing the data for the company to use. The research method used in the preparation of this article is a combination research methods and library research methods.
Keyword: Society 5.0, startup, digital business, data scientist.
BAB I
PENDAHULUAN
Â
A. Latar Belakang
     Saat ini dunia sedang digencarkan dengan gagasan untuk menghadapi pusaran perubahan yang dipicu era revolusi industri 5.0 (biasa dikenal dengan Society 5.0). Dimana pada Society 5.0 ini, manusia diharapkan untuk dapat keep up dengan perkembangan teknologi, dengan kata lain Society 5.0 akan berfokus untuk "Memanusiakan Manusia dengan Teknologi". Tujuan utama dari gagasan ini adalah untuk menyelaraskan cara kerja manusia dengan mesin dan teknologi lainnya, seperti robot, AI (Artificial Intelligence), IoT (Internet of Things), dan lain-lain, sehingga manusia tidak akan dengan mudah untuk dapat tergantikan oleh perkembangan teknologi tersebut. Kehadiran Society 5.0 membawa beragam solusi atas berbagai permasalahan yang ada, seperti memberikan inovasi baru atas suatu permasalahan, membuka beragam lapangan pekerjaan baru, dan masih banyak lagi.
     Society 5.0 juga membawa peluang yang baik terhadap pekerjaan digital untuk menghadapi tantangan digital itu pula. Oleh karena itu, diperlukan suatu bisnis inovasi yang dapat memenuhi segala kebutuhan sesuai dengan perkembangan Society 5.0. Peluang bisnis yang sesuai untuk era tersebut salah satunya adalah startup. Startup merupakan bisnis yang dirintis atas dasar untuk memberikan inovasi baru dan memberikan solusi atas permasalahan yang ada sesuai dengan kebutuhan pasar yang ditentukan. Meski startup merupakan peluang bisnis yang ideal untuk Society 5.0, bisnis startup juga memiliki tantangannya sendiri dalam proses pengembangannya, seperti modal pendanaan, sumber daya manusia (SDM), regulasi, pasar, strategi, dan fasilitas. Jika dilihat dari permasalahan tersebut, hal itu dapat diatasi dengan adanya data scientist pada setiap bisnis/perusahaan startup untuk mengatasi permasalahan yang telah disebutkan.
     Data scientist sendiri merupakan orang yang bertanggung jawab atas kendali teknologi untuk melakukan pengolahan data. Data scientist memiliki tugas utama untuk menganalisis berbagai macam data dalam jumlah besar (Big Data) untuk kemudian dapat dikumpulkan oleh perusahaan tersebut, serta membuat rekomendasi terhadap langkah berikutnya yang harus diambil oleh perusahaan untuk keperluan pengembangan bisnis. Di Indonesia implementasi data science untuk pengelolaan big data memang tidak terlalu meluas. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat Indonesia yang masih khawatir dengan biaya memperkejakan data scientist yang relatif cukup tinggi. Meski begitu, manfaat yang diberikan oleh data scientist kepada perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih tinggi untuk perkembangan bisnisnya dari investasi yang dikeluarkan, sehingga pertimbangan untuk menggunakan jasa data scientist lebih baik untuk diperhatikan lagi.
     Pemanfaatan data scientist dalam bisnis startup dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam pengembangan bisnis tersebut, dan mengatasi serta mencegah segala permasalahan yang mungkin dapat timbul dalam pengembangannya. Sehingga dapat semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada bidang startup. Menurut data Startup Rangking, perusahaan statistik asal Peru, pada 11 Januari 2024, Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara, peringkat kedua di Asia, dan peringkat keenam di dunia untuk negara dengan jumlah startup tertinggi dengan jumlah 2.562 startup di Indonesia. Melihat potensi tersebut, keberhasilan perkembangan bisnis startup di Indonesia dapat membawa peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Peran data scientist untuk meningkatkan keberhasilan bisnis startup tersebut tentu menjadi semakin penting. Secara tidak langsung peran data scientist ini juga ikut membantu dalam perwujudan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs pada no. 8 mengenai Meningkatkan Pertumbuhan Eknomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Meyeluruh, serta Pekerjaan yang Layak untuk Semua.
Â
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa startup merupakan bisnis yang ideal pada era Society 5.0?
2. Bagaimana data scientist menjadi kunci dalam perkembangan startup di era Society 5.0?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui alasan startup merupakan bisnis yang ideal pada era Society 5.0.
2. Untuk mengetahui cara data scientist menjadi kunci dalam perkembangan startup di era Society 5.0.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Metode Penelitian
     Metode penelitian dilakukan dengan penelitian gabungan dan penelitian kepustakaan. Penelitian gabungan melakukan pengumpulan data dengan pendekatan terhadap kajian empiris untuk memperoleh hasil berupa data-data yang akurat dan sesuai fakta objektif/lapangan yang ada lalu dijabarkan dalam bentuk naratif. Penelitian kepustakaan melakukan pengumpulan data dengan menggunakan studi kepustakaan yang ada untuk memberikan interpretasi dan mendukung argumen.
B. Mengenal Data Science
     Di era Society 5.0 ini, data merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sebuah perusahaan, data memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan staretegis. Banyaknya jumlah data yang dihasilkan oleh manusia dan perangkat di era Society 5.0 terus mendorong perkembangan teknologi yang dapat mewadahi kebutuhan untuk mengatur dan memproses informasi yang terus bertambah. Data tersebut yang nantinya disebut dengan big data, yaitu dataset yang sangat besar dan kompleks yang tidak mudah untuk diolah maupun dianalisis dengan cara yang konvensional. Oleh karena itu, diperlukan suatu pihak yang mampu mengolah dan memanfaatkan data-data yang tersedia dalam volume yang besar, keragaman yang variatif, kompleksitas yang tinggi, dan kecepatan untuk melakukan penambahan data yang tinggi. Tentunya data scientist merupakan pihak yang paling sesuai dalam memenuhi kriteria tersebut.
     Data scientist dapat dimanfaatkan oleh banyak pihak, mulai dari perusahaan besar, perusahaan kecil, usaha kecil menengah, maupun pemerintahan. Manfaat yang diperoleh dalam implementasi data science dalam dunia usaha tentu sangat banyak, diantaranya memberikan rekomendasi strategi untuk membantu suatu usaha dalam mengambil keputusan dengan cermat berdasarkan data, melakukan personalisasi terhadap pelanggan dengan menganalisa lalu menyediakan kebutuhan pelanggan sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggan, meningkatkan citra dan nama baik perusahaan, dan mengurangi resiko terjadinya kegagalan dalam suatu usaha. Namun, dalam beberapa penelitian disebutkan jika implementasi data science dalam beberapa perusahaan/organisasi terbilang cukup rendah.
     Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Capgemini Consulting pada tahun 2014 kepada 226 pimpinan perusahaan/organisasi global dikawasan Eropa, Amerika Utara, dan Asia Pasifik, diperoleh jika 35% dari organisasi yang diteliti telah mengimplementasikan data science pada sebagian dari proses usahanya. Sedangkan, yang lainnya 29% berada pada tahap perencanaan konsep, 24% pada tahap belum diimplementasikan, dan hanya 13% yang sudah mencapai tahap pemanfaatan secara matang. Hal ini cukup disayangkan, mengingat banyak sektor yang dapat digunakan sebagai pengimplementasian data science, diantaranya seperti transportasi, pertanian, ketenaga-kerjaan, perkebunan, kelautan, dan masih banyak lagi.
C. Startup Sebagai Jawaban Atas Tantangan Era Revolusi Industri 5.0
     Konsep yang diusung oleh Society 5.0 menjelaskan bahwa setiap hal yang dilakukan manusia merupakan hal yang sangat bergantung pada teknologi. Yang dimana hal ini membuat setiap sektor kehidupan beralih menjadi digital. Bisnis digital merupakan suatu bisnis yang memanfaatkan penerapan teknologi untuk menjalankannya. Hal ini memberikan peluang besar untuk menjalankan bisnis yang berbasis pada teknologi digital. Startup sendiri dapat dikategorikan sebagai bisnis digital karena untuk menjalankannya memerlukan teknologi digital untuk menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif, memiliki model yang berpusat pada internet untuk memberikan fleksibilitas pada bisnis yang dimilikinya, serta memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.
     Dari laman Forbes menyebutkan bahwa ekonomi startup global sejak tahun 2017 telah menghasilkan lebih dari USD 2,8 triliun nilai ekonomi. Dimana nilai tersebut telah naik sebanyak 20% apabila dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. Peningkatan ini juga dipengaruhi oleh pertumbuhan pesat sejumlah startup yang telah mencapai nilai valuasi lebih dari USD 1 miliar, atau biasa disebut sebagai unicorn. Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah startup tertinggi tentu juga memiliki unicorn-nya sendiri, contohnya seperti Gojek dan Tokopedia (GoTo Group), Bukalapak, Traveloka, OVO, dan Xendit.
     Hal ini didukung dengan adanya beberapa lembaga pemerintahan, seperti Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yang mendukung pertumbuhan startup di Indonesia dengan memberikan banyak program pendanaan dan pelatihan demi mengembangkan bisnis startup di Indonesia. Kesempatan ini tentunya menjadi peluang besar yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis di Indonesia, untuk memulai usaha startup-nya sendiri karena menurut riset Google, Temasek, dan Brain & Company yang dilakukan pada tahun 2022, Indonesia merupakan pasar dengan populasi terbesar di kawasan Asia Tenggara sebesar 60% dan punya potensi eknomi digital sebesar USD 220-360 miliar pada 2030 dari USD 77 miliar tahun 2022.
D. Bagaimana Data Scientist dapat Mengembangkan Bisnis Startup?
     Dalam menghadapi era Society 5.0, pemanfaatan bisnis digital tentu mempunyai hambatan dan tantangannya masing-masing. Oleh karena itu, diperlukan penerapan strategi yang cerdas dalam menghadapi tantangan tersebut. Strategi bisnis yang harus diterapkan, antara lain seperti memperhatikan kualitas produk dan menyesuaikan karakteristik pasar, menciptakan produk yang kreatif dan inovatif, memiliki ciri khas dalam pemasaran, melakukan pelatihan dan mencari tenaga kerja yang kompeten, dan lain-lain.
     Meski terbilang menjanjikan, bisnis startup tentu juga tidak terlepas dari tantangan dan hambatan ketika melaluinya. Berdasarkan hasil riset Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MKTI) pada tahun 2021, permasalahan yang kerap ditemui oleh bisnis startup adalah akses permodalan (34,1%), akses sumber daya manusia (18,7%), masalah regulasi (13,3%), masalah analisa pasar (12,9%), masalah strategi pemasaran (12,3%), dan masalah fasilitas (8,8%). Berikut merupakan cara data scientist menanggapi permasalahan tersebut:
1. Pengaturan Keuangan
     Meskipun dengan modal yang terbatas, data scientist dapat memberikan rekomendasi terbaik dalam melakukan pengelolaan keuangan dengan melakukan proyeksi data dari pemasukan dan pengeluaran oleh perusahaan.
2. Sumber Daya Manusia
     Kerap ditemui perusahaan yang kesulitan menemukan sumber daya manusia yang tepat untuk dapat menganalisis dan mengolah big data untuk perusahaan. Oleh karena itu peran data scientist penting untuk mengatasi permasalahan tersebut.
3. Prediksi dan Analisa Pasar
     Data science dapat membantu Perusahaan untuk menentukan langkah yang tepat bagi bisnis kedepannya. Memberikan visualisasi dari pola-pola pasar dan penjualan di masa depan.
4. Penentuan Strategi Bisnis
     Data science dapat melakukan validasi tren yang sedang banyak diminati di pasar, serta dapat melakukan personalisasi pelanggan dengan memahami karakteristik pelanggan yang dapat digunakan sebagai bentuk strategi bisnis.
Â
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
     Kehadiran Society 5.0 membuat segala sektor kehidupan menjadi terintegrasi dengan teknologi digital. Hal ini dapat dijadikan sebagai peluang bisnis menjanjikan yaitu bisnis digital. Bisnis startup yang merupakan salah satu bisnis digital dapat menjadi jawaban atas peluang bisnis di era Society 5.0 ini. Startup merupakan bisnis yang dirintis atas dasar untuk memberikan inovasi baru dan memberikan solusi atas permasalahan yang ada sesuai dengan kebutuhan pasar yang ditentukan.
     Meski memiliki peluang yang cukup tinggi, startup juga memiliki tantangan yang harus dilalui dalam pelaksanannya. Data scientist dapat menjadi kunci dalam menyukseskan perkembangan startup di Indonesia. Data scientist dapat memberikan solusi serta strategi atas tantangan yang dimiliki oleh startup yang juga terbawa oleh arus tantangan dari hadirnya Society 5.0. Dengan adanya strategi yang dilakukan oleh para pelaku bisnis untuk menghadapi era Society 5.0, diharapkan dapat meminimalisir kegagalan dan bisnis digital startup yang ada di Indonesia dapat terus mengalami kemajuan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Daftar Pustaka
Data Science dan Mengapa itu Penting dalam Mengembangkan Startup? -- StartupStudio.id. (2022, April 13). StartupStudio.id. Retrieved May 6, 2024, from https://startupstudio.id/data-science-dan-mengapa-itu-penting-dalam-mengembangkan-startup/
Febriana, H., Andita, K. V., Rismarina, R. A., & Maulana, A. (2023). PELUANG BISNIS DIGITAL DI INDONESIA PADA ERA SOCIETY 5.0. JURNALKU, 3(3). https://jurnalku.org/index.php/jurnalku/article/view/595/474
Lebih dari 200 Start-up Didorong Berkembang dan Go Global. (2023, July 15). Investor Daily. Retrieved May 6, 2024, from https://investor.id/business/335181/lebih-dari-200-startup-didorong-berkembang-dan-go-global
Puranamasari, N. A., Hadijati, M., Harsiyah, L., Komalasari, D., Baskara, Z. W., & Putri, D. E. (2023). PERANAN STATISTIKA DALAM ERA BIG DATA, REVOLUSI INDUSTRI 4,0 DAN PERSIAPAN ERA SOCIETY 5,0 DI SMAN 1 SELONG. Prosiding PEPADU, 5(2715-5811). https://proceeding.unram.ac.id/index.php/pepadu/article/view/676/540
Sirait, E. R. E. (2016). IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BIG DATA DI LEMBAGA PEMERINTAHAN INDONESIA. Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, 6(2), 113-136. https://jurnal-ppi.kominfo.go.id/index.php/jppi/article/view/060201
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H