LUNTURNYA BUDAYA INDONESIA
Di era globalisasi sekarang ini umumnya khalayak ramai menggunakan gadget . semua kegiatan bisa dipantau lewat hndphone. Ini perkembangan yang sangat baik di perkembangan teknologi Indonesia, karena Indonesia bisa bersaikng di tingkat dunia.
Sekarang HP menjadi prioritas setiap kalangan. Jika dulu HP hanya dimiliki oleh kebanyakan anak di usia remaja untuk digunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh, berselfie riya, bahan pembelajaran, mengunggah kegiatan di sosmed. Namun sekarang HP digunakan mulai dari anak kecil hingga orang tua sehingga HP digunakan sebagai simbol kepamoran oleh sebagian orang.
Semua kalangan menggunakan HP yang notabennya anak kecil belum membutuhkan HP. Itu juga berdampak terhadap pertumbuhan dan karakter mereka. Yang seharusnya pada usia dini mereka masih senang-senangnya bermain dengan teman-temannya memainkan permainan tradisional seperti congklak, gejik, lompat tali.
Tetapi nyatanya pada usia dini mereka malah lebih suka untuk tidur dikamar sambil bermain gadget dan game online yang seharusnya di usia mereka dikenalkan dengan kebudayaan tradisional yang harus dilestarikan karena takut tergerus oleh zaman.
Sekarang didunia pendidikan pun sama, tingkat SD sudah mewajibkan anak didiknya untuk memiliki HP dengan alasan untuk media pembelajaran. Memang baik agar bisa menerapkan kemajuan teknologi di dunia pendidikan.Â
Akan tetapi, apa sudah ada jaminan bahwa mereka menggunakan HP untuk belajar saja?, bagaimana jika mereka melihat hal yang tidak pantas dilihat oleh anak seusia mereka?, toh tanpa menggunakan HP pun kita masih bisa belajar. Dulu orang tua kita tanpa HP juga bisa lulus sampai sarjana.
Akibat pemakaian HP di usia dini membentuk mental mereka menjadi mental yang individual, malas-malasan karena sudah asyik dengan HP nya, yang bisa melunturkan budaya asli Indonesia yang diperjuangkan oleh nenek moyang kita sejak dulu yaitu gotong royong, saling membantu satu sama lain, bersilaturrahmi dan lain lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H