Mohon tunggu...
Putra Ari Kusuma
Putra Ari Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO 2021

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stres di Masa Pandemi? Mahasiswa Undip Beri Solusi

9 Agustus 2021   19:59 Diperbarui: 9 Agustus 2021   20:20 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi

Sidanegara, Cilacap Tengah, Cilacap (25/07/2021), Masyarakat di seluruh dunia kini tengah digemparkan oleh pandemi COVID-19 yang tak kunjung berakhir. Bukannya menunjukan tanda-tanda penurunan, bahkan pandemi yang tengah terjadi terus menunjukan peningkatan tiap harinya. Hal ini menyebabkan naiknya isu mengenai kesehatan di tengah masyarakat, tak terkecuali isu mengenai kesehatan mental pada remaja.

United Nations Childern's Fund (UNICEF) menjelaskan bahwa interaksi dengan teman sebaya menjadi suatu hal yang penting bagi remaja untuk mengembangkan kemampuan sosial, empati, dan identitasnya. Namun, dengan adanya krisis pandemi serta pembatasan sosial, kebutuhan remaja untuk berinteraksi tidak dapat terpenuhi dengan baik, sehingga remaja lebih mudah untuk merasakan dampak emosional ketika menghadapi suatu permasalahan.

Penjelasan diatas selaras dengan hasil penggalian informasi terhadap remaja di RW XIV kelurahan Sidanegara yang mengungkapkan bahwa selama pandemi berlangsung, remaja kerap merasakan emosi negatif seperti bosan, khawatir, kekosongan, kecemasan dan stress. Selain itu, beberapa remaja juga mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi penyebab dari munculnya emosi negatif yang dirasakannya.

Oleh sebab itu Putra Ari Kusuma, selaku mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021, berinisiatif memberikan solusi dengan mengajak remaja RW XIV kelurahan Sidanegara "berdamai" dengan stressor atau penyebab dari stress dan emosi negatif. Program "Berdamai dengan stressor" bertujuan untuk membantu remaja untuk mengidentifikasi serta mengungkapkan perasaan negatif yang dirasakan oleh remaja. Selain itu remaja diajak untuk mamandang suatu permasalahan dari sisi positif.

Sumber: dokumentasi pribadi
Sumber: dokumentasi pribadi

Program "berdamai dengan stressor" dilaksanakan melalui rangkaian kegiatan yang meliputi psikoedukasi, diskusi, jurnaling, dan teman bercerita yang dilaksanakan secara daring. 

Selain itu, modul interaktif yang berisikan penjelasan mengenai stress dan cara mengatasinya, penjelasan mengenai teknik relaksasi dalam menghadapi stress. 

Selain itu lembar jurnaling juga diberikan untuk untuk menuangkan permasalahan dan perasaan yang sedang dialami oleh remaja sehingga masalah dapat dilihat dari sisi positif dan solusi dari permasalahan lebih mudah untuk ditemukan.

Program ini telah mendapatkan respon positif dari para remaja peserta program. Melalui program ini remaja menjadi lebih mudah dalam mengelola perasaan stress dan emosi negatif yang rasakannya. Selain itu, remaja dapat mengambil sisi positif dari masalah yang hadapinya, sehingga solusi lebih mudah ditemukan dan masalah lebih cepat selesai.

Penulis: Putra Ari Kusuma - Fakultas Psikologi - Universitas Diponegoro

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun