Mohon tunggu...
putra putra
putra putra Mohon Tunggu... -

tenaga pengajar di SMP N 3 Seruway Aceh Tamiang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeri Miris

28 November 2011   05:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Miris teruntai tangis di negeri yang tragis

Miris teruntai tangis di negeri  yang pemimpinya egoistis

Dan tetep memilih menjadi hamba kapitalis

Buruh mengemis dan menangis tuntut upah yang realistis

Miris teruntai tangis di negeri sadis

Miris teruntai tangis di negeri  yang pemimpinya sok idealis

Membiarkan penerusnya mengais

Kotoran dan sampah para turis

NAZIS !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun