Mohon tunggu...
Apung Sumengkar
Apung Sumengkar Mohon Tunggu... profesional -

Konsultan manajemen, pengusaha dan akademisi dengan spesialisasi di bidang kewirausahaan dan pengembangan bisnis internasional.\r\n\r\nLulusan Teknik Industri dari Universitas Indonesia, International MBA dari RSM Erasmus University, dan saat ini sedang mengikuti program Doktor Manajemen Bisnis di Universitas Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Model Kepemimpinan dan Motivasi untuk Wirausaha

24 Agustus 2014   19:25 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:41 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah anda seorang wirausaha Atau anda sedang bermimpi pindah kuadran menjadi wirausaha? Pernahkah anda terpikir bagaimana seharusnya seorang wirausaha memimpin dan memotivasi anak buahnya? Model kepimpinan apakah yang paling cocok untuk seorang wirausaha?

Jika pernah bekerja, anda mungkin sudah familar dengan gaya kepemimpinan if - then --> Jika (if) anda berhasil mencapai target (penjualan naik 250%) maka (then) saya sebagai atasan akan memberikan (kenaikan gaji 25%). Banyak dari kita menganggap model kepemimpinan if - then ini adalah sesuatu yang sudah lazim karena model ini memotivasi kita untuk "fokus" pada pencapaian (target) yang diberikan.

Namun, hasil riset Daniel H. Pink, pakar kepimpinan dan motivasi dari Northwestern University, memperlihatkan fakta yang berbeda. Daniel menyatakan bahwa model kepemimpinan if - then itu hanya cocok untuk tipe pekerjaan yang sederhana, repetitif dan dalam jangka waktu pendek karena model ini membantu para pekerja untuk fokus mencapai target yang sudha ditetapkan oleh pemimpin mereka. Namun model kepemimpinan if then initidaklah cocok untuk tipe pekerjaan yang rumit, membutuhkan kreativitas dan pemikiran yang inovatif -- tipe pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh wirausaha dan karyawannya - karena model ini membatasi pemikiran kreatif dan inovatif.

Hasil riset diatas mungkin membuat anda bertanya, kalau model kepemimpinan yang biasa tidak cocok untuk wirausaha kemudian model apa dong yang cocok?

Daniel menyatakan ada 4 (empat) hal dasar yang harus diperhatikan oleh wirausaha untuk memotivasi karyawannya :

1. Apakah karyawan saya sudah mendapatkan kompensasi yang cukup? Jika kompensasi karyawan anda kurang, maka mereka tidak akan bisa fokus menjalankan pekerjaaan mereka.

2. Apakah karyawan saya memiliki keleluasaan yang cukup untuk menjalankan pekerjaan mereka? Keleluasaan untuk melakukan pekerjaan sesuai gaya masing - masing sangatlah penting untuk menghasilkan hasil kerja yang kreatif dan inovatif

3. Apakah anda sudah menghargai setiap perkembangan yang didapatkan oleh karyawan anda? Sense of acknowledgment (penghargaan) dari atasan sangatlah penting untuk terus memotivasi karyawan untuk terus inovatif dan kreatif

4. Apakah karyawan anda sudah tahu "alasan" kenapa mereka harus melakukan pekerjaan mereka? Untuk menghasilkan pekerjaan yang kreatif dan inovatif, seseorang harus mengetahu bahwa apa yang mereka lakukan itu sangatlah penting (purposeful task).

Coba pikirkan jawaban dari keempat pertanyaan diatas, niscaya anda akan bisa membangun model kepemimpinan yang lebih efektif untuk memotivasi karyawan anda.

Best Regards

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun