Mohon tunggu...
apriza fajriyah rahman
apriza fajriyah rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa vokasi prodi teknik gigi universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mental Health: Homesickness di Kalangan Mahasiswa, Bagaimana Cara Mengatasi dan Memotivasi pada Mahasiswa Rantau?

28 Mei 2022   19:25 Diperbarui: 28 Mei 2022   19:31 1925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Homesickness adalah perasaan tertekan secara emosional ketika seseorang jauh dari rumah dan berada di lingkungan baru yang masih terasa asing. Ini mempengaruhi mereka yang pindah baik sementara maupun permanen, seperti pelajar/mahasiswa. Bagi para mahasiswa yang melanjutkan pendidikan perguruan tinggi diluar kota atau jauh dari daerah asalnya, mau tidak mau harus tinggal di daerah dekat dengan universitasnya. Memang berat rasanya untuk tinggal jauh dari keluarga. Tapi demi mimpi, cita-cita, dan juga harapan orang tua, kita harus bisa menyesuaikan diri kita dengan tempat yang baru dan juga dengan orang yang baru.

               Berdasarkan hasil riset, diketahui bahwa mahasiswa rantau memiliki motivasi belajar yang tinggi saat berada di rumah. Karena ketika mereka berada di rumah terasa lebih focus, santai dan juga merasa lebih tenang karena ada keluarga. Motivasi belajar ketika di rumah lebih tinggi karena dipengaruhi oleh keluarga, suasana rumah, dan tentunya ketika di rumah kita tidak memikirkan hari ini mau makan apa dan beli dimana. Sehingga di rumah kita tidak perlu membagi focus dengan keseharian dan juga mata kuliah. Dengan suasana rumah yang enjoy dan juga ruangan yang lebih fresh. Sedangkan motivasi belajar di kos cenderung kurang karena suasana di tempat kos yang kurang nyaman dan juga tidak ada teman yang bisa diajak bicara karena orang di kos tersebut kurang berbaur.

               Hal yang dirasakan oleh mahasiswa rantau yang jauh dari keluarga awalnya memang senang-senang aja bisa kuliah diluar dan kita juga mikirnya bisa jadi lebih bebas. Tapi nyatanya tidak seindah di rumah dan kalau dipikir-pikir juga lebih nyaman di rumah. Ada juga mahasiswa yang merasa lebih capek di kos karena semua pekerjaan seperti makan, cuci baju, cuci piring, beres-beres dikerjakan sendiri, dan juga mengerjakan tugas kampus, organisasi dan lain-lain. Namun, semua harus dinikmati hingga tak terasa tiba-tiba selesai. Sebagian mahasiswa rantau mungkin ada yang tidak tau, entah dia mengalami homesick atau tidak. Sebagian lagi merasakan bahwa mereka sering mengalami homesick yang membuatnya terus ingin kembali ke rumah.

               Jenis homesick yang mereka alami seperti sedih, suka nangis, selalu kepikiran, merasa cemas tanpa tujuan. Ada juga yang merasa sedih kalau jalan sendirian entah saat pergi ke kampus atau membeli makanan, bingung mau makan apa sampai ingin menangis, dan sering pegal-pegal walaupun masih muda. Penuh perjuangan sekali ya di kota orang. Untuk menghilangkan homesick tersebut, sebagian kecil dari mereka memilih untuk tidur karena dengan mereka tidur bisa mengatasi dan melupakan rasa cemasnya. Dan sebagian besar mereka memilih untuk menghubungi keluarga di rumah dan juga curhat serta saling bertukar cerita dengan teman-teman yang lain.

Cara mengatasi homesickness bagi mahasiswa :

1. Mencari aktivitas baru

Jadi mahasiswa kupu-kupu? Baru pulang kampus langsung balik kos? Hal yang seperti ini akan membuat kalian semakin rindu dengan suasana rumah. Dengan begitu, coba deh cari aktivitas baru untuk ngisi waktu luangmu. Misalnya ikut organisasi seperti HIMA (Himpunan Mahasiswa), kepanitiaan, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di kampus sembari mengembangkan hobi atau mengikuti volunteering. Dengan adanya kegiatan tersebut, kamu bisa menambah teman baru dan tidak kesepian lagi deh!

2. Menghubungi keluarga yang ada di rumah

Dengan zaman yang sudah modern ini kita bisa dengan mudah menghubungi keluarga yang ada di rumah menggunakan telepon seluler ataupun laptop. Tidak hanya mendengar suaranya, tapi kita juga bisa melihat wajah keluarga kita.

3. Berinteraksi dengan tetangga di kos

Selain menambah teman baru, kita juga dapat saling berbagi cerita dengan sesama anak rantau. Jika kita sedang merasa kesepian dan sangat rindu dengan suasana rumah, boleh-boleh saja menangis agar merasa lega. Bercerita dengan sesama anak kos juga dapat memberi kamu ketenangan.

4. Dekor dan tata kamar kos senyaman mungkin

Buat anak rantau, kamar kos bukan hanya tempat istirahat. Namun juga tempat untuk menyimpan barang, berkumpul dengan teman, dan juga tempat untuk belajar. Bisa dibilang 'satu ruangan dengan berbagai fungsi'. Oleh karena itu, kita harus membuat kamar tidur kita senyaman mungkin. Walaupun kesannya tetap beda dengan kamar tidur yang di rumah. Dimulai dengan mengatur letak barang/property yang ada di kamar kita dan juga penerangan yang nyaman. Jadi, kamu tidak merasa asing lagi dengan suasana tidur di tempat kos.

5. Agendakan untuk berkumpul dengan teman yang satu daerah

Dengan berkumpul bersama teman-teman yang satu daerah, baik kakak tingkat ataupun angkatan yang sama dengan kita bisa membuat kita menjadi lebih menikmati dan lebih relax. Karena dengan adanya kegiatan seperti itu, kita bisa saling ngobrol, bertukar cerita tentang suasana saat di kos, kegiatan kampus, dan juga keseharian di waktu luang mereka agar tidak kesepian.

6. Mencari hal positif di tempat rantau  

Kamu bisa mulai memikirkan berbagai hal positif yang telah kamu alami di tempat rantau. Misalnya kamu bisa memperoleh kebebasan dan dapat mengambil keputusan sendiri untuk bertindak. Saat dirumah kamu diberlakukan jam malam sehingga kamu tidak bisa berkumpul dengan teman untuk bermain atau menyelesaikan tugas, sementara saat merantau kamu bisa menentukan jam malam untuk dirimu sendiri. Selain masih banyak hal positif yang masih bisa kamu pikirkan kembali, dengan mencatat hal positif ini akan membantu "merapikan" kembali pikiran yang sedang kalut dan menyadari bahwa tidak selamanya sesuatu yang baru dan asing itu buruk.

7. Mengunjungi tempat-tempat indah yang ada di perantauan

Mengunjungi alam yang ada ada di tempat rantau mu bisa dijadikan refreshing. Pasti banyak keindahan yang mebuatmu kagum dan lebih relax.

Motivasi untuk mahasiswa rantau yang sedang menimba ilmu dan jauh dari keluarga :

1. Kita harus ingat, tujuan kita menempuh pendidikan ini untuk keluarga

2. Menentukan metode belajar sendiri yang nyaman ketika di tempat kos

3. Agar tidak kesepian, belajarlah secara berkelompok

4. Ingat ketika kamu sangat menginginkan untuk melanjutkan pendidikan di luar kota

5. Menceritakan hari-harimu pada keluarga di rumah melalui telepon atau panggilan video

6. Memberikan reward pada diri sendiri (self reward)

               Homesickness sering kali terjadi pada mahasiswa rantau saat penyesuaian dengan lingkungan yang masih baru dan terasa asing bagi mereka. Namun, dengan seiring berjalannya waktu dan kita juga sudah banyak tau dengan lingkungan yang baru. Kita akan mulai terbiasa dan bisa beradaptasi. Pertemanan juga bisa membantu kita untuk bisa lebih cepat dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun