Mohon tunggu...
APRIYANTO
APRIYANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Universitas Pamulang

Informasi pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tugas Kelompok, Menganalisis System E-Commerce dari Aplikasi Sorabel

11 Desember 2022   17:56 Diperbarui: 11 Desember 2022   18:02 1716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

NO
SYSTEM TRANSAKSI
DESKRIPSI
1
100% Real Picture
Konsumen tidak perlu takut produk yang datang jauh dari ekspektas. Gambar produk yang 100% asli hasil foto dari tim sorabel untuk memberikan kepuasan dan kepercayaan konsumen. Apa yang konsumen lihat, itu yang akan konsumen dapat.
2
Cod (Cash On Delivery)
Mungkin ada beberapa di antara kita yang pernah jadi korban penipuan toko online. Uang sudah ditransfer, barang tak kunjung datang. Belanja di Sorabel, konsumen hanya tunggu barangnya datang dulu. Kalau sudah diterima, baru bayar ke kurir. Layanan ini berlaku di seluruh Indonesia.
3
Coba Dulu Baru Bayar
Salah satu fitur unggulan Sorabel, bahkan telah tersedia di lebih dari 380 kota dan memungkinkan Sista untuk mencoba produk sebelum membayar,. Nah ini nih alasan utama kebanyakan pembeli memilih Sorabel sebagai teman belanja. Jadi sistemnya adalah belanja di Sorabel yaitu pesan bajunya, tunggu kurir datang, lalu cobain bajunya, kurir akan menunggu sampai 15 menit. Kalau pembeli tidak cocok dengan barang yang ia beli maka langsung di kembalikan ke kurir (dapat mengembalikan produk yang tidak sesuai hingga maksimal 4 produk). Jadi cukup membayar yang cocok saja.
4
Garansi 30 Hari
Sorabel menjamin produk fashion dengan kualitas terbaik dan sangat mementingkan kepercayaan pembeli agar tidak mengecewakannya. Maka Sorabel ingin pembeli nyaman dan puas sejak awal belanja. Untuk itu, Sorabel juga memberikan garansi 30 hari. Jadi kalau pembeli kurang puas dengan kualitas barang yang diterima, pembeli bisa kembalikan barangnya ke gudang Sorabel, dan Sorabel akan mengirim kembali uang pembeli.

Sorabel menghadirkan pembaruan situs yang lebih up-to-date dan fokus pada teknologi yang memberikan pengalaman belanja lebih baik bagi pengguna. Salah satunya adalah mengubah aplikasi, yang sebelumnya hanya menampilkan pilihan baju sekarang menjadi konten editorial yang bisa menyajikan contoh nyata dalam setting sehari-hari.

D. BERHENTINYA SYSTEM E-COMMERCE SORABEL (GULUNG TIKAR)

Sorabel, startup e-commerce fesyen, menghentikan operasional tanggal 30 Juli 2020. Dalam surat pemimpin ke karyawannya, dijelaskan bahwa perusahaan melakukan usaha terbaik menyelamatkan perusahaan namun akhirnya harus menjalani jalur likuidasi.

"Oleh karena proses likuidasi yang ditempuh, hubungan kerja harus berakhir di tahap ini untuk semua orang tanpa terkecuali, tepatnya efektif di tanggal 30 Juli 2020. Saya yakin tidak ada satunya pun orang yang berharap hal ini untuk terjadi," tulis surat itu.

Dilaporkan, penutupan itu karena Sorable kehabisan modal. Selain itu juga kesulitan menggalang pendanaan baru di tengah pandemi.

Manajemen Sorabel menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan semua hak karyawan terpenuhi selama proses likuidasi, termasuk tunjangan hari raya (THR). Perusahaan juga berkomitmen mematuhi semua peraturan dan keputusan para likuidator. Karyawan diharapkan mengembalikan aset perusahaan, yang akan dijual kembali dan diproses oleh likuidator. Manajemen juga berjanji membantu mereka menemukan pekerjaan baru dari jaringan investor lebih dari 100 perusahaan.

Sebagai informasi, likuidasi merupakan pembubaran perusahaan sebagai badan hukum dan sekaligus pemberesan harta kekayaan dengan cara melakukan penjualan aset, penagihan piutang, pelunasan utang, dan penyelesaian sisa harta atau utang di antara para pemilik perusahaan tersebut. Likuidasi juga berkaitan erat dengan masalah finansial. Perusahaan yang melakukan likuidasi umumnya cenderung tidak mampu menghasilkan aliran kas yang cukup dan tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Menurut data iPrice pada kuartal kedua 2020, Sorabel dilaporkan memiliki 375 karyawan. Sorabel juga punya beberapa kantor di daerah Jakarta, Tangerang, Yogyakarta, Bandung, dan  Singapura. Sebelum kabar ini muncul, Sorabel telah mengumumkan di media sosial tentang penutupan unit usaha mereka di Filipina, Yabel, pada Februari lalu.

E. SORABEL SEBAGAI PELOPOR SISTEM CDBB

Startup e-commerce Sorabel adalah rebranding dari Sale Stock yang memulai bisnisnya pada tahun 2014. Sale Stock menjadi e-commerce pertama di Asia Tenggara yang menerapkan sistem Coba Dulu Baru Bayar (CDBB). Sistem CDBB membuat konsumen merasakan pengalaman berbelanja online yang praktis dan mudah, namun juga mendapatkan kepuasan seperti belanja offline. Konsumen diberikan keleluasaan memutuskan pakaian mana yang cocok untuk mereka, dan mengembalikan satu pakaian yang kurang sesuai langsung ke kurir yang mengantar. Co-founder Sorabel, Lingga Madu pernah menyatakan, bahwa model bisnisnya adalah yang paling sehat jika dibandingkan dengan platform e-commerce lainnya di Indonesia. Pada tahun 2018, Madu mengklaim perusahaan telah mencapai titik impas atau break even point (BEP) dan siap untuk menghasilkan keuntungan. Saat itu, ia membandingkan unit ekonomi Sorabel dengan yang dimiliki pemain e-commerce mode global seperti Asos dan Revolve. Mengawali 2019, Sale Stock berubah nama menjadi Sorabel, baik itu untuk portal maupun aplikasi. Mengusung kampanye "Be Fashionable Forever", Sorabel berharap bisa menginspirasi dan meng-empower customer untuk selalu bahagia. Di awal perjalanannya, Sorabel juga pernah melakukan PHK kepada sekitar 200 karyawannya pada 2016. Meskipun demikian, perusahaan fashion itu berhasil menutup putaran pendanaan Seri B+, yang dipimpin oleh Meranti ASEAN Growth Fund. Sorabel juga pernah mengemukakan bahwa mereka menutup putaran pendanaan Seri C dari investor, termasuk Kejora Ventures, Ncore Ventures, OpenSpace, Shift, Gobi Partners, MNC Media Investment, SMDV, Golden Equator Capital, dan Convergence Ventures.

Dis susun oleh :

Apriyano / 191011201882

Reinaldus Gunawan / 191011200709

 

Dosen pengampu : Julian Maradina, S.E., M.Si, Akt, CA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun