Mohon tunggu...
Apriyanti Rambu Ngana
Apriyanti Rambu Ngana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Taurus, seorang Perawat Masa Depan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

kejang demam pada anak, perlu di waspadai

28 Desember 2024   18:39 Diperbarui: 28 Desember 2024   18:39 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejang demam adalah perubahan aktivitas motorik atau behavior yang bersifat paroksimal dan dalam waktu terbatas akibat dari adanya aktifitas listrik abnormal di otak yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh, Kejang demam merupakan kejang yang terjadi pada suhu badan tinggi (kenaikan suhu tubuh diatas 38oC) karena terjadi kelainan ektrakranial. Kejang demam atau febrile convulsion adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh yang disebabkan oleh proses ekstrakranium

Etiologi Menurut Ridha (2014), mengatakan bahwa faktor resiko terjadinya kejang demam diantaranya : Demam, Kuman dan virus terhadap otak, Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit, Radang otak akibat virus, Riwayat keluarga yang dahulunya mengalami kejang, Kadar natrium serum yang rendah, Pernah mengalami masalah sewaktu neonates, Usia dan jenis kelamin.

Klasifikasi Kejang Demam ada 2 yaitu; Kejang demam sederhana (simple febrile convulsion), biasanya terdapat pada anak umur 6 bln -- 5 tahun, disertai kenaikan suhu tubuh yang mencapai > 39 C. Kejang demam kompleks ( complex or complicated febrile convulsion) biasanya kejang terjadi selama > 15 menit atau kejang berulang dalam 24 jam dan terdapat kejang fokal atau temuan fokal dalam pasca bangkitan.

Pada demam kenaikan suhu 1oC akan mengakibatkan kenaikan metabolisme basal 10 -15 % dan kebutuhan oksigen akan meningkat 20%. Pada anak usia 3 tahun sirkulasi otak mencapai 65% dari seluruh tubuh dibanding dengan orang dewasa hanya 15%.

Penatalaksanaan keperawatan kasus kejang demam: Pengobatan fase akut

  • Airway Baringkan pasien ditempat yang rata, kepala dimiringkan dan pasangkan sudip lidah yang telah dibungkus kasa atau bila ada guedel lebih baik. Singkirkan benda- benda yang ada disekitar pasien, lepaskan pakaian yang mengganggu pernapasan Berikan O2 boleh sampai 4 l/mnt,

 Breathing Isap lender sampai bersih,

Circulation Bila suhu tinggi lakukan kompres hangat secara intensif, Setelah pasien bangun dan sadar berikan minum hangat.

  • Pencegahan kejang berulang

Segera berikan diazepam intravena, dosis rata- rata 0,3mg/kgBB atau diazepam rektal. Jika kejang tidak berhenti tunggu 15 menit dapat diulang dengan dosis dan cara yang sama. * Bila diazepam tidak tersedia, langsung dipakai fenobarbital dengan dosis awal dan selanjutnya diteruskan dengan pengobatan rumah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun