Dengan adanya masalah diatas maka remaja sangat perlu mendapatkan edukasi Kesehatan dan kampanye  anti rokok, sehingga remaja mampu dan merubah perilaku merokok remaja. Selain itu, perlu di pertimbangkan bagi pemerintah agar ada kebijakan dan regulasi yang mengatur tentang aturan tidak merokok di tempat umum dan sanksi yang berat sehingga ada efek jera bagi remaja. Sektor Kesehatan dan sekolah perlu berintegrasi agar dilakukan edukasi bagi remaja sekolah. Serta layanan konseling dan dukungan sosail berhenti merokok.
Dengan memahami secara lebih mendalam faktor-faktor sosial budaya serta pengaruh perilaku merokok, dan menerapkan strategi pengendalian yang tepat, diharapkan angka merokok di kalangan remaja Indonesia dapat menurun secara signifikan.
Mari kita lindungi kesehatan keluarga dan jauhi kebiasaan merokok!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H