Bergeser lagi saat Ganjar mengunjungi ponpes Miftahul Huda Monanjaya di Tasikmalaya, Kyai Asep yang merupakan sahabat lamanya di DPR penuh semangat menyambut kedatangannya. Pertemuan mereka banyak bernostalgia, mengembalikan mereka di masa-masa diskusi bersama dalam merancang sampai mengesahkan UU untuk kepentingan rakyat.
Banyak cerita terukir antara mereka, bisa dibilang pertemuan mereka seperti reunian kecil-kecilan setelah lama mereka tidak bertemu karena Ganjar sibuk dengan amanah barunya sebagai gubernur. Tidak cukup dengan ponpes yang dikomandoi sahabatnya tadi, Ganjar kembali menjelajah ke Ponpes Cipasung, disana dia mendapat sambutan baik dari Kiai Ubed yang mempercayai pesantren jikalau pemimpin negara ini di tahun 2024 apa pada Ganjar. Karena dia adalah mantu kyai, kepeduliannya terhadap kehidupan pesantren tidak lagi dikhawatirkan. Di sana Ganjar banyak berdiskusi dengan deretan ulama membicarakan tentang UU pesantren.
Selalu ada hal baru dari setiap tempat yang didatangi Ganjar, bukan hanya cerita tapi pengalaman yang membuatnya bersyukur karena diterima dimana-mana dengan hangat dan dihargai. Seperti saat dia berkunjung ke Ponpes Sukamanah, bukan hanya doa ataupun restu untuk hajat besarnya ke depan dia juga mendapat kesempatan untuk memegang pedang Bambu Zainal Musthafa.
Pedang itu penuh cerita perjuangan, saat ayah dari Kiai Acep itu melakukan peperangan. Suatu kehormatan akan kesempatan itu, Ganjar bisa mewarisi semangat semangat Zainal Mustafa dalam kontribusinya membangun negara.
Begitu cair interaksi Ganjar dan warga di pesantren. Penilaian sebagai pemimpin yang shaleh dan memuliakan warganya dari semua kalangan pun terlayang kepadanya. Para kiai bukan hanya mengenalnya baru saja, tapi sudah lama. Dari kepribadian, bagaimana cara memperlakukan para pemuka agama hingga kinerjanya sebagai seorang pemimpin.
Itulah mengapa Variabel Ganjar memperoleh dukungan, doa dan harapan yang diluapkan semua kepada Ganjar. Begitu pula dengan barisan santri yang tahu bagaimana Ganjar memperlakukan mereka. Semua lebih dari cukup untuk menempatkan Ganjar sebagai pemimpin idaman ,sekaligus satu-satunya pilihan pemimpin yang mereka percayai dapat membawa kemaslahatan bagi rakyat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H