Mohon tunggu...
Apriyan Sucipto SH MH
Apriyan Sucipto SH MH Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Vivere Pericoloso

Apriyan Sucipto, SH,M.H anak ke 4 Dari 4 Bersaudara. Punggawa di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menghadapi Krisis Pangan Dunia dan Dampak Perubahan Iklim

15 Agustus 2023   09:21 Diperbarui: 15 Agustus 2023   09:25 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Maju. Apn

Ancaman Krisis Pangan yang dihadapi seluruh negara termasuk Negara Indonesia semakin mengkhawatirkan, Penyebab Kerisis Pangan adalah Kelangkaan dan Kebangkitan bahan baku industri.

Kondisi tersebut memperparah krisis gizi dalam jangka pendek maupun jangka panjang, Rantai distribusi yang merupakan faktor lain penyebab melambungnnya harga pangan.

Krisis Pangan adalah Kondisi Kelangkaan Pangan yang dialami sebagian besar masyarakat disuatu wilayah yang disebabkan oleh, antara lain Kesulitan Distribusi Pangan, karena Dampak Perubahan Iklim, Bencana Alam dan Lingkungan serta Konflik Sosial.

Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Ketua Dewan Pengarah  BRIN ( Badan Riset dan Inovasi Nasional ) Megawati Soekarno Putri dalam kesempatannya mengingatkan kepada seluruh Kepala Daerah sekaligus  menyerukan dan mensosialisasilan  kepada Masyarakat Indonesia untuk menggalakkan menanam dan mengkonsumsi  10 jenis  Tanaman Pendamping Padi, dalam rangka memenuhi ketahanan pangan dan Kesehatan Nasional, hal ini merupakan salah satu upaya dalam menghadapi krisis pangan dan dampak dari badai Matahari ( elnino ).

Adapun 10 Sumber Pangan Alternatif, Pendamping Beras antara lain sebagai berikut :

  •  Hanjeli ( Coix Lacyma Jobi L )  merupakan sejenis tumbuhan bijibijian tropis dari suku padi padian atau Poaceae.  beberapa varietas tanaman ini memiliki biji yang dapat di makan, dan dijadikan sumber karbohidrat dan juga obat. yang bisa diolah menjadi makanan seperti dodol, bubur, tape dan sebagainya.  Bagian biji  dari varietas mayuen mengandung gizi setara beras, yaitu dalan 100 g bahan mengandung karbohidrat (76.4%), protein 914,1%)serta lemak nabati (7,9%) dan Kalsium (54 mg)
  • Sukun  adalah Nama sejenis pohon yang berbuah, buah sukun tidak berbiji dan memiliki bagian yang empuk, yang mirip roti setelah dimasak atau digoreng. Sukun merupakan Kultivar yang terseleksi sehingga tidak memiliki biji. pada daerah sekitar asia pasifik, kulur dan sukun menjadi sumber karbohidrat penting. Beberapa jenis nutrisi yang terkandung didalam buah sukun yakni sebagai berikut ; Karbohidrat Komplek, Protein Serat, Air Kalium,Zat besi, Kalsium,Magnesium, Zhr, Fosfor, VitaminC, Beta Karoten, Folat dan Vitamin E.
  • Porang merupakan Tanaman jenis umbi umbian, yang biasanya dapat diolah menjadi beras.shirataki, bahan campuran kue, roti es kream, dan sirup.Porang memiliki kandungan karbohidrat yang baik untuk kesehatan. Porang kini menjadi tanaman unggulan di Indonesia sebagai sumber karbohirat.  sekaligus menjadi salah satu tanaman pengganti Beras, yang masuk kedalam komoditas ekspor pendamping beras.
  • Sorgum adalah tanaman serbaguna yang  dapat digunakan sebagai sumber pangan. pakan ternak dan bahan baku industri. sebagai makanan pendamping beras, Sorgum menempati urutan ke 5.

Kemudian,  ada buah buahan jenis Pisang, Ubi, Singkong, Sagu, Sorgum dan Jagung. yang juga termasuk kedalam 10 Makanan pendamping Padi, dalam rangka antisipasi ketahanan pangan nasional. 

Upaya upaya mengatasi krisis panhgan nasional adalah sebagai berikut :

  • Mengatasi perubahan ilklim . 
  • Mempromosikan keragaman Pangan.
  • Tingkatkan produksi Makanan makanan alternatif / pendamping.
  • Mengurangi Pemborosan Energi.
  • Meningkatkan hasil mutu pertanian
  • mencari inovasi sumber protein yang baru dan terbarukan.

5 Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan, sebagai berikut :

  • Peningkatan Keterjangkauan dan Kecukuoan Pangan.
  • Peningkatan Produktivitas Petani dan Nelayan
  • Diversifikasi Pangan dan Kualitas Gizi
  • Perbaikan Iklim Usaha dan Daya Saing.
  • Penguatan Sistem Pangan Berkelanjutan (Food Estate)

Kemudian Satuan kerja dan Institusi terkait, dalam hal ini Pemerintah harus Menerapkan sejumlah Kebijakan untuk menjaga Ketahanan Pangan melalui ; Peningkatan Kapasitas Produksi, Diversifikasi pangan, Memperkuat Cadangan Penunjang, serta menyempurnakan sistem logistik dan modernisasi sarana prasarana dan sistem pertanian untuk diterapkan di Indonesia.

Semoga Allah, SWT Tuhan yang Maha Esa, tetap sayang dan Merahmati Bangsa Ini. juga selalu memberikan kemudahan kepada pemimpin negeri ini, untuk tetap semangat dan optimis  dalam menhadapi krisis pangan global.  Merdekaaaaa.....   !!!

Apriyan Sucipto, SH. MH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun