Ekonomi Berdikari

Sistem Ekonomi Berdikari adalah  Bagaimana meng Optimalisasi semua sumberdaya yang dimiliki bangsa ini agar kehidupan rakyat indonesia tidak tergantung dengan pihak asing.  Kesejahteraan sosial bangsa ini hanya bisa diraih jika rakyat indonesia mampu berdiri diatas kaki sendiri atau berdikari.

Kebijakan Deklarasi Ekonomi Berdikari, dikeluarkan oleh Presiden Soekarno bertujuan untuk Menciptakan tatanan dan kekuatan ekonmi yang bersifat nasional, demokratis serta bebas dari sisa sisa imperalisme. Deklarasi ekonomi yang disebut Dekon dibentuk pada tanggal 28 Maret 1963. Dekon sebagai sebuah landasan baru saat itu bagi perbaikan ekonomi secara menyeluruh, Latar belakang dikeluarkannya kebijakan "Deklarasi Ekonomi" ada;ah sebagai upaya membendung laju inflasi yang semakin tinggi.

Deklarasi Ekonomi pada dasarnya memperhatikan berbagai prioritas  perekonomian sebagai berikut, yakni Mendorong Usada Swasta, Memperbesar perolehan devisa, dan memberikan insntif kepada pengusaha swasta yang berhasil menaikkan nilai eksport dan import" serta Dalam rangka untuk menyehatkan keadaan ekonomi keuangan, PJM Presiden Soekarno telah mengamanatkan Deklarasi Ekonomi pada hari Kamis tanggal 28 Maret 1963, di Istana Negara. dengan mempertegas mengenai rencana untuk menjalankan "basic strategy" ekonmi.

Salah satu penyebab kegagalan perekonomian bangsa indonesia pada masa demokrasi termpimpin adalah 

1. Terjadinya krisis ekonomi global

2. Terjadinya inflasi karena pencetkan uang baru

3. adanya bikot barang barang indonesia di luar negeri.

4. adanya blokade ekonomi oleh negara negara asing

5. gagalnya ekspor barang ke luar negeri.

Ekonomi Berdikari = Kedaulatan Ekonomi

Pada hakikatnya ekonomi berdikari dilaksanakan melalui teori yang dinamakan "Trisakti" berdaulat dalam b idang politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Untuk mencapai kemandirian ekonomi, berbagai elemen berperan aktif bahu membahu bergotong-royong dengan menegangng teguh komitmen pada kemandirian ekonomi,  dengan semangat nasionalisme, dengan presisi dan tepat sasaran.