Mohon tunggu...
Anas Apriyadi
Anas Apriyadi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hanya karyawan swasta yang suka baca. ~menulis menyehatkan jiwa~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Visaya, Etnis di Filipina yang Mengaku Keturunan Sriwijaya

22 Februari 2015   17:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:43 5304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sriwijaya adalah satu dari dua kerajaan besar di Indonesia selain Majapahit yang pengaruh kekuasaannya sangat luas, hampir seluas wilayah Indonesia sekarang dan juga sampai ke negara tetangga. Menarik bila kita telusuri jejak kekuasaan negara Sriwijaya yang masih tersisa hingga sekarang. Sriwijaya pada masa jayanya menguasai seluruh Sumatera, sebagian Jawa, seluruh semenanjung Malaya, sebagian Thailand, Khmer (Kamboja), hingga Champa (Vietnam selatan).

[caption id="" align="aligncenter" width="374" caption="Wilayah Kekuasaan Sriwijaya (sumber: Wikipedia)"][/caption]

Tidak ada peninggalan sejarah atau bukti fisik lainnya yang membuktikan Sriwijaya pernah berkuasa di wilayah Filipina. Meski begitu ada salah satu etnis besar di Filipina yaitu Visaya yang mengklaim sebagai keturunan kerajaan agung Sriwijaya. Etnis Visaya mendiami wilayah kepulauan Visaya (Filipina dibagi jadi 3 wilayah kepulauan berdasarkan kultur dan etnisnya: Luzon di utara, Visaya di tengah, Mindanao di selatan).

[caption id="" align="aligncenter" width="220" caption="Visaya berwarna merah (sumber: Wikipedia)"]

Visaya berwarna merah (sumber: Wikipedia)
Visaya berwarna merah (sumber: Wikipedia)
[/caption]

Nama Visaya diturunkan dari nama Sri Wijaya sebagai penghormatan atas negeri asal orang-orang visaya. Berdasarkan cerita rakyat yang melekat kuat di Visaya, orang-orang Visaya datang dari Sriwijaya ketika kerajaan itu runtuh pada abad ke-12 dipimpin oleh Datu Puti.

Orang-orang Visaya pun masih bangga dengan asal-usulnya sebagai keturunan negeri besar di Asia Tenggara. Meski begitu, tidak banyak bukti budaya yang menunjukkan pertalian budaya Visaya dengan tanah Sriwijaya selain cerita rakyat dan penamaan Visaya, bahasa pun sudah berbeda. Salah satu yang bisa menunjukkan hubungan adalah kesamaan pakaian tradisional Visaya dengan Palembang.

[caption id="attachment_398609" align="aligncenter" width="576" caption="Kiri: Visaya, Kanan: Palembang (Sumber: Safiens Ibanezz)"]

14245923081365196703
14245923081365196703
[/caption]

Kebanggaan di Negara Lainnya Sebagai Pewaris Sriwijaya

Peninggalan Sriwijaya juga banyak ditemukan di Thailand sebagai bagian wilayah Sriwijaya. Kota Chaiya di Provinsi Suratthani, selatan Thailand merupakan salah satu kota metropolitan milik Sriwijaya pada masanya. Nama Chaiya diduga diambil dari kata Sriwijaya (orang Thai menyebut Sriwijaya sebagai Sriwichaya). Kota Chaiya bahkan diklaim pernah jadi ibukota kerajaan Sriwijaya.

Ada beberapa candi peninggalan Sriwijaya yang cukup besar di Chaiya, sebagai penghormatan atas Sriwijaya, kota Chaiya juga membangun beberapa pagoda baru dengan arsitektur Sriwijaya dan Jawa. Kebanggan sebagai pewaris Sriwijaya juga ditampilkan dalam bentuk tarian tradisional Thailand selatan yaitu Tari Sevichai/Sriwichay yang dari pakaian dan geraknya mirip dengan tarian tradisional Pelambang.

[caption id="" align="aligncenter" width="512" caption="Tari Sevichai (sumber: J-co Acclaim)"][/caption]

Kebanggan untuk mengaku sebagai pewaris Sriwijaya tentu juga dilakukan Malaysia. Dimulai dari pangeran terakhir Kerajaan Sriwijaya, Parameswara yang kabur ke semenanjung malaya setelah Sriwijaya diserang Singosari juga Majapahit. Parameswara lalu mendirikan Kesultanan Malaka dan keturunan-keturunannya hadir dan menjadi raja di kerajaan-kerajaan Malaysia. Dengan legitimasi sebagai pewaris resmi Penguasa Sriwijaya, semua raja di Malaysia diklaim sebagai keturunan raja-raja Sriwijaya.

Selain itu semenanjung Malaya diklaim sebagai penerus pusat entitas politik dan kebudayaan melayu yang sebelumnya berada di Sriwijaya. Hingga sekarang banyak orang Malaysia yang menganggap Malaysia adalah pusat dan asal kebudayaan melayu. Padahal asal kebudayaan melayu di Sumatra dan disebarkan oleh Sriwijaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun