Mohon tunggu...
APRISAL
APRISAL Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah tantangan tersendiri yang penuh dengan imajinasi dan fakta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak

26 September 2023   01:04 Diperbarui: 14 Mei 2024   09:44 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  • Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seorang pemimpin harus dapat memberikan contoh yang baik bagi yang dipimpinnya (ing ngarso suntulodo), hasil keputusan harus mampu membangkitkan semangat untuk terus melakukan inovasi dalam pengambilan keputusan yang berpihak pada murid (ing madya mangun karaso) dan seorang pemimpin harus terus memberikan motivasi saat melakukan proses pengambilan keputusan (tut wuri handayani) agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan

  • Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri sebagai guru penggerak diantaranya berpihak kepada murid, mandiri, kolaboratif, reflektif dan Inovatif harus menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Nilai-nilai tersebut akan berpengaruh kepada prinsip pengambilan keputusan yang akan kita ambil sesuai dengan situasi yang terjadi dan pengaruhnya terhadap lingkungan.

  • Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.

Kegiatan coaching yang diberikan pendamping atau fasilitator dapat menjadi bekal dalam melakukan proses pengujian keputusan secara bertahap menggunakan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan. Coaching dilakukan dengan memenuhi kompetensi inti diantaranya kehadiran penuh (presense), mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan berbobot. Ketika melakukan pengujian keputusan sebaiknya menggunakan kompetensi inti coaching tersebut, sehingga dapat menemukan informasi sebanyak-banyaknya dari permasalahan yang ditemui, pengambilan keputusan menggunakan 9 langkah pengujian akan efektif jika diimbangi dengan pendekatan coaching secara kolaboratif dengan berbagai pihak.

  • Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Guru yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan menyadari aspek sosial dan emosionalnya akan memiliki kesadaran diri untuk memahami perasaan, emosi dan nilai diri sendiri, memiliki manajemen diri sehingga mampu mengelola emosi dan perilaku, memiliki kesadaran sosial sehingga mampu memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain, memiliki keterampilan menjalin hubungan dengan orang lain sehingga dapat menjalin komunikasi yang lebih efektif dan dapat mengambil keputusan dengan penuh tanggung jawab. Masalah yang berkaitan dengan dilema etika akan diselesaikan dengan tenang sehingga pengambilan keputusan dapat berjalan sesuai dengan langkah yang sistematis.

  • Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Studi kasus yang berkaitan dengan masalah moral atau etika harus didasari dengan nilai-nilai kebajikan yang dianut oleh seorang pendidik yang bersifat universal seperti keadilan, keselematan, tanggung jawab, kejujuran dan rasa syukur. Dilema etika harus dianalisis menggunakan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan tersebut.

  • Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pengambilan keputusan yang tepat dimulai dari cara yang tepat, disesuaikan dengan situasi yang terjadi dengan berlandaskan nilai-nilai kebajikan yang universal, ketika keputusan yang diambil tepat maka kondisi positif akan tercipta, tidak ada satu pihak yang merasa dirugikan dengan keputusan yang diambil semua akan mendapatkan solusi dari permasalahan yang muncul.

  • Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan yang terdapat dalam lingkungan saya adalah masih kentalnya tradisi atau kebiasaan turun temurun, saat mengambil keputusan terkadang sulit untuk lepas dari kebiasaan tersebut sehingga keputusan yang diambil menjadi tidak relevan, olehnya itu perlu adanya perubahan paradigma yang sesuai sehingga akan menghasilkan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

  • Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Pengambilan keputusan harus berpihak kepada murid, dalam pembelajaran misalnya salah satu strategi yang menunjukkan keberpihakan kepada murid adalah menggunakan pembelajaran yang dapat memenuhi semua kebutuhan belajar murid yaitu dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, karena pembelajaran berdiferensiasi tersebut dapat memenuhi kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid sehingga akan tercipta merdeka belajar murid sesuai dengan potensinya masing-masing

  • Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Dalam mengambil keputusan seorang pemimpin pembelajaran harus mempertimbangkan berbagai macam kemungkinan yang terjadi termasuk tentang masa depan murid, oleh karena itu tindakan kehati-hatian perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan yaitu dengan melakukan prinsip, paradigma dan langkah pengujian dan pengambilan keputusan yang tepat.

  • Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Pengambilan keputusan haruslah dijiwai oleh filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dengan berpegang teguh pada nilai guru penggerak, salah satunya dengan berpihak kepada murid yang berlandaskan pada kebajikan universal, keputusan yang diambil harus mempertimbangkan berbagai hal termasuk masa depan murid. Pengambilan keputusan berpengaruh pada proses pembelajaran yang dapat memerdekakan murid karena disesuaikan dengan potensi masing-masing murid. Seorang pemimpim pembelajaran harus memiliki kompetensi sosial dan emosional agar dapat mengambil keputusan dengan penuh kesadaran diri, mampu mengelola emosi dan dapat mengambil keputusan yang bertanggungjawab. Keputusan yang diambil memerlukan teknik coaching untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya sebelum mengambil keputusan

  • Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
  • Perbedaan mendasar antara dilema etika dengan bujukan moral dapat kita lihat dari kasusnya, jika kedua pilihan sama-sama mengandung nilai kebajikan maka termasuk kedalam dilema etika, namun jika salah satu benar dan yang lainnya salah maka dikategorikan kedalam bujukan moral.
  • Terdapat 4 paradigma dilema etika antara lain individu melawan kelompok, rasa keadilan melawan rasa kasihan, kebenaran melawan kesetiaan, dan jangka pendek melawan jangka panjang.
  • Terdapat 3 prinsip dalam pengambilan keputusan yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan dan berpikir berbasis rasa peduli.
  • 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan yaitu mengenali nilai yang bertentangan, menentukan siapa yang terlibat, kumpulkan fakta yang relevan, pengujian benar atau salah, pengujian paradigma benar lawan benar, melakukan prinsip resolusi, investigasi opsi trilema, buat keputusan, dan refleksikan.
  • Hal yang diluar dugaan adalah dalam melakukan pengambilan keputusan memiliki keterkaitan dengan modul lain yang dipelajari sebelumnya.
  • Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun