Mohon tunggu...
Aprindah
Aprindah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Penggemar Serial Detective. penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bhinneka Tunggal Ika

17 Mei 2018   16:32 Diperbarui: 17 Mei 2018   17:09 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehancuran bangsa yang paling dahsyat adalah perpecahan dari bangsa itu sendiri. Ya bukan melawan negara lain melaikan melawan suatu kelompok yang masih satu bangsa  tetapi pikiran MEREKA tidak sepahaman dengan ideologi bangsa ini. Ideologi Kebhineka tungggal ika masih kita pertahankan dari leluhur kita, ajaran dan bulir-bulir pancasila masih tertanam di pikiran kita, walaupun kita tidak begitu paham dengan bulir-bulir pancasila tetapi kita masih menyakini perbedaan suku, agama dan ras itu bisa hidup berdampingan.

MEREKA  (Teroris) meyakini bahwa kita akan takut dengan teror-teror yang disebarkan melalui media sosial ataupun aksi-aksi  anarkis yang tidak berprikemanusian, Mereka yang terpengaruh paham radikalisme berani dan lantang membawa agama sebagai panutan mereka menjalankan aksi tetapi mereka salah besar, mereka mengkambing hitamkan  agama!!!

Kita sebagai bangsa indonesia tahu benar semua agama mengajarkan kebaikan dan kedamaian. terbukti kemerdekaan bangsa ini bukan pada keberhasilan satu kelompok agama atau kaum tertentu melainkan keberhasilan seluruh umat beragama di negara ini atas persatuan dan kesatuan yang erat.

Paham radikalisme bisa mempengaruhi berbagai kalangan. MEREKA (Teroris) baik pihak ISIS ataupun Kelompok radikal lainya mempengaruhi anak-anak melalui doktrin orang tua atau keluarga terdekat . Anak-anak lugu pun tak luput dari sifat radikalisme, sangat miris ketika anak-anak yang tidak mengerti dan belum paham masalah ini diikut sertakan  untuk melancarkan aksi keji untuk merusak persaudaraan dan kesatuan kita.

Yakinlah   Indonesia bukan negara yang intoleran terhadap kaum minoritas seperti negara-negara berkonfik. Indonesia bukan negara yang Phobia terhadap suatu agama atau ras. indonesia adalah negara dimana semua perbedaan suku, agama, bangsa bisa hidup berdampingan, walaupun dirusak oleh MEREKA (Teroris) kita meyakini bahwa kita adalah bangsa Indonesia.

Peristiwa yang terjadi Sepekan ini kita jadikan pelajaran, bahwa kita tidak boleh miskin persatuan dan kesatuan, dan yakini bahwa kita adalah saudara tanpa berfikir kita adalah musuh walau ada perbedaan , kita patut mengapresiasi  bahwa kita tidak takut akan teror-teror yang bertebaran justru dari peristiwa teror  persatuan kita semakin terasa kuat . STOP phobia terhadap seseorang hanya karena cara berpenampilan dan berpakaian  yang menunjukan identitas suatu agama itu tidak ada hubungan nya dengan aksi teror. 

-Indonesia ada karena Keberagaman- GUS DUR

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun