Mohon tunggu...
Aprinavan Nurcahyo
Aprinavan Nurcahyo Mohon Tunggu... -

Penjual Bubur Ayam yang tertarik dengan masalah energi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Secuil Pengalaman dengan BPJS Hari Ini

3 April 2017   13:54 Diperbarui: 4 April 2017   15:27 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, lebih dari 2 (dua jam) proses yang dinutuhkan ibu mertua saya untuk memperoleh rujukan BPJS untuk ke Faskes Rumah Sakit dari puskesmas Godean II. Berbeda dengan pengalaman saya duli ketika meminta rujukan BPJS dari Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta. Dua tahun yang lalu terakhir saya meminta rujukan BPJS untuk ke Spesialis Ortopedi di sebuah RS di Yogyakarta.

Perbedaanya adalah bentuk fisik rujukanya, dua tahun yang lalu surat rujukan hanya berupa kertas yang oleh dokter puskesmas hanya tinggal ditulis tangan dan ditandatangani. Nah, pada hari ini, surat rujukan yang diperoleh ibu mertua saya berupa kertas yang di print lengkap dengan diagnosa awal rujukan. Dokter hanya tinggal tandatangan. Pihak yang measukan input adalah perawat puskesmas. 

Permaslahan yang bikin cucukp lama menunggu adalah, server BPJS melambat. Kata pegawai administrasi yang menginput data, biasanya terjadi lonjakan traffic data, karena seluruh puskesmas mengakses pada saat yang sama. Menurut beliaunya, sekarang harus ada inputan online dari faskes pertamanya, jika tidak ada faskes lanjutanya tidak ada. Beliau juga bercerita, seringkali peserta BPJS datang lagi ke puskesmas sore harinya untuk mengambil rujukan BPJS yang sudah diprint.

Kebayang, bagaimana bila server data BPJS tersebut down atau mati. Berapa ribu pasien BPJS yang terkatung-katung tidak bisa lanjut pelayanan ke faskes lanjutan.

Bila melihat kondisi hari ini yang saya alami, saya rasa pihak BPJS lebih peka lagi audit terhadap sistem ITnya. Memastikan, agar pelayanan pasien berjalan efisien dan efektiif. Jadi ingat beberapa hari lalu menonton CSI Cyber season 2, di salah satu episodenya dikisahkan sistem aplikasi 911 lewat telepon HP di NewYork dihack. Akibat dari kejahatan cyber tersebut beberapa kecelakaan parah tidak bisa di selamatkan.

Bagi sebagian orang melihat orang yang mengeluti sistem IT dan keamanan cyber kadang disebut sebagi orang-orang nerd, yang tidak ada asiknya. Padahal jika diruntut bijaksana, hampir semua profil diri sendiri kita bisa kita gali dan temukan di dunia maya. Beberapa kejadian, orang lain malah sudah terlebih dahulu mendaftarkan profi kita lengkap dengannama dan foto. Sehingga terpaksa kita sendiri memilih account profill yangberbeda.

Kembali ke masalah IT BPJS, kiranya kedepanya BPJS perlu meningkatkan sistem ITnya, sehingga pasien tidak perlu menunggu untuk memperoleh print rujukan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun