Mohon tunggu...
Aprinavan Nurcahyo
Aprinavan Nurcahyo Mohon Tunggu... -

Penjual Bubur Ayam yang tertarik dengan masalah energi

Selanjutnya

Tutup

Money

Penghapusan Subsidi Listrik Adakah Cara yang Cerdas dan Gratis?

23 Oktober 2015   15:32 Diperbarui: 23 Oktober 2015   16:04 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : hitungan biaya migrasi dari 900 VA ke 1300 VA milik saya sendiri

 

Kejutan tambahan Bulan oktober 2015, menteri ESDM membuat gebrakan baru: penghapusan listrik subsidi untuk golongan  listrik  450 VA dan 900 VA

Katanya yang boleh nikmati adalah golongan tidak mampu. Kalo menurut portal berita detik gambar rumah yang boleh nikmati seperti hanya rumah sendiri yang dapat subsidi listrik.

Nah yang jadi permasalahanya: masyarakat yang dianggap mampu yang selama ini memakai 450 VA dan 900 VA harus migrasi ke 1300 VA. Dan perkiraan masyarakat yang harus migrasi mencapai 23 juta pelanggan.

Saya sendiri melihat langkah ini sebagai pemaksaan berbayar.

Pertama untuk saya mencoba melihat apakah berapa biaya untuk migrasi ke 1300 VA. Saya coba input data PLN saya ke PLN.co.id dan mencoba masuk ke menu perubahan daya. Setelah saya masukan data-data dan membeli pulsa awal Rp 100.000,00.

Ternyata untuk migrasi ini saya dikenai biaya Rp 477.800,00. Dengan rincian:

  • Pulsa : Rp 100.000,00
  • Materai : Rp 3.000,00
  • Biaya Pemasangan : Rp 374.800,00

Jadi, untuk mengikuti kebijakan ini saya harus membayar minim Rp 374.800,00 ditambah materai Rp 6.000,00 sejumlah 2 lembar waktu pemasangan listrik.

Pertanyaannya apakah tidak ada cara yang lebih cerdas bagaimana penghapusan ini tidak memberatkan dan tidak menambah beban masyrakat?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun