Aku mencoba menghitung rintik hujan,
berharap di sela-sela hitunganku ada kau.
Kuhitung dengan jemari,
seperti saat kau dan aku bersanding menari,
melepas hasrat di tengah rinai.
ah,
tak kunjung henti.
aku melunglai,
hujan berpindah kini dimataku.
semakin deras berbekas,
menghunjam habis kata tunggu.
masih saja,
masih saja aku mengelabui hujan.
ataukah hujan berpura-pura saja??
pura-pura tak tahu, pura-pura hanya sebatas hujan,
yang ingin bermain lebih lama menggantikan kenanganku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!