Mohon tunggu...
khulatul mubarokah
khulatul mubarokah Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga yang menulis waktu me time pernah jadi atlet karate sebelum menikah memiliki dua orang anak laki-laki yaitu Maisan dan Byan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diam

22 Oktober 2013   19:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:09 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DIAM

Kau bertanya

kenapa uban mulai terlihat membias warna diantara legamnya rambut yang tetap lebat

aku diam

sebab jawabnya akan menyakitimu yang sekedar bercanda

yang jika ku ucapkan akan membuahkan dosa

kau bertanya

kenapa badan ini tak lagi seperti awal bersama

aku diam

karena jawabnya tidak akan membuat hatimu berkenan mengiyakan

dan ketika telingamu mendengar kata yang kususun tak beraturan akan berubah merah

kau ucapkan

dedikasi tinggi dan agungya kerapian dalam hidup

aku diam

sebatas masa lalu yang lewat mungkin lebih dari yang kau bayangkan

jika kuceritakan hanya akan memupuk kesombongan

maaf

lebih baik

aku diam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun