Mohon tunggu...
Humaniora

Mau Disiplin, Kok Susah?

30 Maret 2016   06:37 Diperbarui: 30 Maret 2016   07:53 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh: Wiwin Apriliani

Terkadang untuk mendisiplinkan diri itu sangatlah sulit, karena tentunya di hadapan banyak sekali hambatan dan rintangan yang terjadi dalam kehidupan kita. Dengan demikian diperlukan motivasi dan semangat untuk tetap bias mendisiplinkan diri. Disiplin diri merupakan siklus kebiasaan yang kita lakukan secara berulang dan terus menerus secara berkesinambungan sehingga menjadi suatu hal yang biasa kita lakukan.

Tak sedikit orang yang beranggapan untuk mendisiplikan diri itu tidaklah mudah. Bahkan tak sedikit dari kita telah mencoba dan berusaha untuk melatih diri kita agar tetap disiplin, namun pada akhirnya selalu gagal. Dan kegagalan inilah yang membuat sebagian orang merasa putus asa dan mulai kembali dengan tingkat kedisiplinan yang rendah. Jarang dari kita menjadikan kegagalan sebagai ajang pembekalan diri untuk lebih maju kedepan.  Sehingga menggunakan kegagalan sebagai suatu alasan untuk menurunkan disiplin. Padahal disiplin harus dilakukan berulang-ulang kali agar terbiasa. Kecilnya komitmen yang dibuat setiap harinya, menjadikan setiap orang enggan, dan berleha-leha dengan kesalahan yang sama setiap harinya.

Ada beberapa hal yang menyebabkan kita untuk sulit dalam mendisiplinkan diri, antara lain:

1.      Manusia memiliki sifat yang mendasar, seperti malas-malasan, ingin hidup semau-maunya tanpa ada batasan, sehingga timbullah keinginan untuk melanggar aturan-aturan yang telah dibuat.

2.      Menganggap suatu pekerjaan atau kewajiban sebagai suatu beban, bukan sebagai suatu kesenangan. Sehingga apapun yang kita lakukan akan membuat kita merasa malas.

3.      Manusia cendrung cepat merasa bosan dengan aktifitas yang sering dilakukan

Kabar baiknya bahwa disiplin diri bukanlah suatu yang diwariskan atau bawaan dalam individu. Hal ini tentu dapat dikembangkan setiap saat dalam kehidupan dengan kebiasaan yang tepat  bahkan dapat diperkuat untuk memastikan anda tidak kehilangan itu dalam kehidupan anda. Yang perlu anda lakukan adalah Jangan kehilangan tujuan, karena jika anda saat ini merasa bahwa anda kurang dalam mendisiplinkan diri, ada baiknya anda jangan berkecil hati dan mengambil contoh sederhan dari anak kecil yang terus mengikuti dengan selaras apa yang telah kita ajarkan terus menerus kepada mereka sehingga perlahan-lahan membawa perubahan bagi diri mereka. Hal ini dapat menunjukan bahwa disiplin diri dapat dikultivasikan dengan beberapa upaya pada bagian dari individu. Dikatakan bahwa mengembangkan disiplin diri dan mempertahankan itu mirip dengan membangun otot melalui kekuatan latihan. Satu-satunya cara untuk tetap berada di jalur untuk selalu mengingatkan diri sendiri dari gambaran besar dan apa yang anda ingin capai. Tentu tidak ketinggalan menilai kemajuan apa yang telah anda buat. 

Menurut para ahli, dibutuhkan sekitar tiga minggu untuk membangun atau memasukan perubahan dalam kebiasaan dan tempat untuk melihat perbedaan. Bila anda melihat perubahan positif yang telah terjadi selama tiga minggu terakhir, anda akan menjadi lebih percaya diri untuk terus menghadapi tantangan baru. Kadang-kadang ada kemungkinan bahwa anda akan mengalami beberapa kesulitan dalam mendukung rencana yang anda gagas. Jangan berkecil hati dan memperlakukannya sebagai pengalan yang baru yang sangat berharga. Anda cukup memotiasi diri anda bahwa anda telah mencoba memeberanikan diri dengan motivasi yang telah anda bangun, dan tentu itu bukan hal yang mudah. Justru ini hal yang sangat berharga dimana anda dapat melihat kembali kelemahan apa yang yang perlu anda ubah. Jika dilihat hal ini tentu bagian dari pelemahan kehendak, dan tentunya anda harus mengambil langkah yang baik untuk terus menjaga mereka.

Referensi:

1.      http://googleweblight.com/?lite_url=http://counseling-therapy.weebly.com/-tips-meningkatkan-disiplin-diri.html&ei=O23UCsLA&lc=id_ID&s=1&m=991&host=www.google.co.id&ts=1459247270&sig=APY536zsV7k0q-WReXFyl_bgBL9ZnOSzww

2.      http://googleweblight.com/?lite_url=http://blog.stie-mce.ac.id/yuyuk/2013/03/21/mengenali-diri-dengan-disiplin-diri/html&ei=O23UCsLA&lc=id_ID&s=1&m=991&host=www.google.co.id&ts=1459247270&sig=APY536woLVSOSb3JWjCXiGhM1dzARTSKfQ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun