Kurikulum dalam pandangan modern itu merupakan program pendidikan yang disediakan oleh sekolah yang tidak hanya sebatas bidang studi dan kegiatan belajar saja, akan tetapi meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan pribadi pada peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan sehingga dapat meningkatkan mutu kehidupannya yang pelaksanaannya bukan saja di sekolah tetapi juga di luar sekolah.
Ada 4 hal komponen utama dari kurikulum, yakni:Â
1. Tujuan-tujuan yang dicapai
2. Pengetahuan ( Knowledge )
3. Metode dan cara-cara mengajar
4. Metode dan cara penilaian ( Evaluasi )
Prinsip-prinsip kurikulum dalam Islam:
1. Prinsip berasaskan Islam
2. Prinsip mengarah kepada tujuan
3. Prinsip fleksibilitas dan integritas
4. Prinsip efisiensi dan efektivitas
5. Prinsip keseimbangan dan kedinamisan
Kurikulum Pendidikan Islam berorientasi kepada pelestarian nilai peserta didik masa depan dalam perkembangan ilmu pengetahuan ( IPTEK ), social demand ( tuntutan sosial ), penciptaan tenaga kerja dan orientasi pencipta lapangan kerja.Â
Asas-asas Kurikulum Pendidikan Islam
a. Kerangka Dasar Kurikulum Pendidikan Islam
Di dalam Al-Qur'an dan Hadits ditemukan kerangka dasar yang dapat dijadikan sebagai pedoman operasional dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum Pendidikan Islam. Kerangka dasar tersebut adalah
1) Tauhid
Dengan ketauhidan kita dapat mewujudkan tata dunia yang harmonis, kosmos (alam semesta) yang penuh tujuan, persamaan sosial, persamaan kepercayaan,persamaan jenis dan ras, persamaan dalam segala aktifitas dan kebebasan bahkan seluruh masyarakat dunia adalah sama yang disebut "ummatan wahidah".(Ramayulis, 2008:156)
2) Perintah Membaca
Perintah "membaca" ayat-ayat Allah meliputi tiga macam ayat, yaitu:
a) Ayat Allah yang berdasarkan wahyu
b) Ayat Allah yang ada pada diri manusia
c) Ayat Allah yang terdapat di alam semesta di luar diri manusia
Ditinjau dari segi kurikulum, sebenarnya Firman Allah SWT tersebut merupakan bahan pokok pendidikan yang mencakup seluruh ilmu pengetahuan yang dibutuhkan oleh manusia. Membaca selain melibatkan proses mental yang tinggi, pengenalan (cognition), ingatan (memory), pengamatan (perception),pengucapan (verbalization), pemikiran (reasoning), daya cipta (creativity). (HasanLanggulung, 1985:166)
Motivasi yang terkandung dalam Q.S. Al-Alaq ayat 1-5 adalah agar manusia terdorong untuk mengadakan eksplorasi alam dan sekitarnya dengan kemampuan membaca dan menulisnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI