1. Pengertian Fitrah
" Pondasi dari keislaman dan keimanan individu dalam Alquran yang menjelaskan bahwa manusia telah diciptakan dalam fitrah untuk mengenal dan menyembah Allah dan fitrah ini akar dari keimanan dan keislaman seseorang " ( QS. Ar-Rum: 30 )
Cara penerapan fitrah dalam pendidikan Islam, yakni:
a. Pengajaran keimanan kepada Allah SWT
b. Pendidikan akhlak yang baik
c. Pengajaran tentang perbuatan yang baik
d. Pencegahan terhadap perbuatan yang buruk
2. Fitrah dalam Prespektif Al-Qur'an
Secara etimologi, dilihat dari segi bahasa kata al-fitrah berasal dari bahasa araby aitu fitrah  (  ) yang diartikan perangai, tabiat, kejadian, asli, agama, ciptaan( Baharuddin,2004).Â
maka semua kata fitrah sering diidentikkan dengan kesucian sehingga 'id ali-ftrisering pula diartikan dengan kembali kepada kesucian demikian juga zakatal-fitrah.
Pengertian ini tidak selamanya benar, kata fitrah itu sendiri digunakan juga terhadap penciptaan langit dan bumi dengan pengertiankeseimbangan sebagaimana yang tertera dalam al-Quran. Kata-kata yang biasanya digunakan dalam al-Quran untuk bahwa Allah menyempurnakan pola dasar ciptaan-Nya untuk melengkapi penciptaan itu adalah kata ja'ala yang artinya "menjadikan", yang diletakan dalam satuayat setelah kata khalaqa dan ansya'a (Guntur Cahaya Kusuma, 2013).Â
Dalam al-Qur'an kata fitrah disebutkan sebanyak 20 kali, terdapat dalam 17 surat dan dalam 19 ayat, muncul dengan berbagai bentuknya. Dari 20 kali penyebutan kata fitrah ini hanya satu ayat yang menunjukkan bentuk fitrah secara jelas, yaitu dalam surat al-Rm ayat 30. Kata fitrah dalam ayat ini mempunyai beberapa arti. Dalam kamus Al-Munawwir, kata fitrah diartikan dengan naluri (pembawaan) (Ahmad Warson Munawwir, 1993). Kemudian Mahmud Yunus mengatakan, kata fitrah diartikan sebagai agama, ciptaan, perangai, kejadian asli (Â Mahmud Yunus, 1 )
Fitrah sebagai Potensi Pendidikan Islam
Pertama, Karena manusia adalah makhluk yang merupakan resultan dari dua komponen (materi dan immateri), maka konsepsi itu menghendaki proses pembinaan yang mengacu ke arah realisasi dan pengembangan komponen-komponen tersebut.Â
Kedua, Al-Qur'an menjelaskan bahwa fungsi penciptaan manusia di alam ini adalah sebagai khalifah dan 'abd. Untuk melaksanakan fungsi ini Allah Swt. Membekali manusia dengan seperangkat potensi yaitu fitrah.Â
Maka pendidikan islam harus merupakan upaya yang ditujukan ke arah pengembangan potensi fitrah manusia secara maksimal sehingga dapat diwujudkan dalam bentuk konkrit, dalam arti berkemampuan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi diri, masyarakat dan lingkungannya sebagai realisasi fungsi dan tujuan penciptaannya,Â
Perbedaan antara kajian Fitrah dengan Kajian Pendidikan Islam
1. Kajian Fitrah: Fitrah mengakui bahwa manusia memiliki potensi untuk pertumbuhan intelektual, moral, dan spiritual. Ini memberikan landasan untuk pendidikan Islam yang holistik, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi secara menyeluruh. Fitrah menciptakan motivasi alami pada manusia untuk mencari pengetahuan dan kebenaran. Ini dapat digunakan dalam pendidikan Islam untuk memotivasi siswa dalam belajar agama dan ilmu pengetahuan lainnya.
2. Kajian Pendidikan Islam: Pendidikan Islam berusaha untuk mengembangkan potensi individu dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk keagamaan, akademik, sosial, dan moral. Pendidikan Islam mencakup pengajaran dan pembelajaran berbagai aspek agama Islam. Motivasi yang timbul dari fitrah dapat membantu siswa memahami dan mempraktikkan ajaran Islam dengan lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H