Masih banyak tempat di Indonesia yang kebersihannya kurang diperhatikan. Â Banjir terjadi ketika sejumlah besar sampah menumpuk dan saluran air tersumbat. Sistem Data Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan bahwa pada tahun 2022, jumlah sampah secara nasional meningkat menjadi 21,1 juta ton di 202 kabupaten/kota di seluruh Indonesia pada tahun 2022. Informasi di atas menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap perlindungan lingkungan saja masih tidak cukup.
Indonesia terdapat banyak komunitas yang sesuai dengan bidangnya masing-masing, salah satunya seperti komunitas pada bidang kebersihan. Salah satu komunitas yang bergerak pada bidang kebersihan adalah Pandawara Group. Mereka adalah sekumpulan pemuda asal Bandung dan merupakan teman satu SMA, di antaranya yaitu Agung Permana, Gilang Rahma, Muhammad Ikhsan, Rafly Pasya, dan Rifki Sa'dullah. Orang-orang mengenalnya sebagai pahlawan kebersihan atau pahlawan masa kini. Para pemuda tersebut telah membersihkan beberapa tempat seperti sungai, pantai, parit dan selokan.
Nama Pandawara diambil dari cerita wayang lima orang atau biasa kita sebutl dengan Pandawa Lima. Nama Pandawara merupakan gabungan dari dua kata, yaitu 'panda' yang berarti lima dan 'wara' dalam bahasa Sunda yang berarti baik. Oleh karena itu, nama Pandawara bisa kita pahami sebagai 5 pemuda yang membawa kabar baik.
Ketenaran Pandawara Group berawal dari sebuah video yang diunggah ke akun TikTok @pandawaragroup miliknya yang sedang membersihkan salah satu sungai. Tindakan Pandawara Group ini mendapat tanggapan dukungan dan pujian dari netizen. Tak hanya netizen, Gubernur Ridwan Kamil pun mendukung aksi Pandawara Group yang membersihkan sampah, bahkan video Pandawara Group pun tersebar sampai ke YouTuber terkenal luar negeri, Â Mr.Beast.
Semua bermula dari kejadian yang mereka alami sebelumnya, menjadi korban banjir akibat sampah yang masuk ke rumah mereka, tepatnya di Kopo, Bandung Selatan. Mereka resah karena peristiwa banjir itu terjadi terus-menerus saat hujan turun. Dengan suasana hati yang resah, kelima orang tersebut akhirnya berinisiatif untuk membersihkan sampah yang ada di sekitar rumah. Kejadian ini mendorong mereka untuk mulai membersihkan sampah di sekitar rumah dan menyebar ke area lain hingga saat ini.
Diketahui, Pandawara sudah setahun membersihkan sampah namun tak pernah diperlihatkan ke publik. Mereka membersihkan sampah mulai dari sungai besar, anak sungai, dan parit hingga ke pantai Sukaraja di Bandar Lampung yang dianggap sebagai pantai terkotor kedua di Indonesia. Gilang mengatakan, mereka sudah membersihkan sekitar 80 tempat lainnya.
Aksi Pandawara kerap kali menjadi bahan perbincangan netizen. Berbagai macam komentar yang muncul dari netizen mengenai aksi Pandawara yang sedang membersihkan sampah. Banyak orang menganggap bahwa aksi Pandawara tersebut merupakan hal yang baik dan patut di contoh, namun ada juga netizen yang menganggap bahwa aksi Pandawara hanya untuk mencari sensasi saja agar viral dan dikenal banyak orang.
Pemuda zaman sekarang yang sudah dilengkapi oleh kecanggihan elektronik, kita bisa melihat dari banyaknya berita yang beredar di media sosial maupun televisi mengenai peristiwa banjir akibat sampah. Seperti postingan-postingan yang diunggah oleh Pandawara Group juga menyadarkan kita sebagai masyarakat Indonesia bahwa negara kita masih banyak tempat yang dipenuhi oleh sampah.
Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus memiliki kesadaran diri yang tinggi untuk bisa menjaga lingkungan dengan baik dan menjaganya tetap bersih. Sampah tidak akan berkurang jika kita tetap tidak peduli dengan lingkungan yang kotor, jika kita diam tanpa ikut serta dalam pengolahan sampah maka sampah akan terus bertambah dan semakin menumpuk. Jika masyarakat Indonesia mau bekerja sama untuk menjaga lingkungan dengan baik, maka kita bisa terhindar dari banjir.
Aksi Pandawara saat membersihkan sampah tersebut patut kita contoh, terutama bagi anak muda yang masih kuat dan tentunya mempunyai semangat yang tinggi untuk berbuat hal baik bagi diri sendiri, orang lain, lingkungan, dan juga negara kita.