Tak lama ada pramuniaga lewat dan saya menanyakan apakah saya bisa mendapatkan p3k untuk kram perut yang saya rasakan.
Kemudian saya dianjurkan untuk ke kereta makan.
Di gerbong dua atau tiga, saya baru menemukan CP Kondektur dan langsung saya hubungi sambil menahan sakit.
Respon kondektur sebenarnya agak membuat saya jengkel, tetapi karena tidak ada tenaga untuk berdebat, saya jawab seperlunya saja.
Singkat cerita, saya akhirnya dibopong petugas ke ruang kondektur untuk diberikan pertolongan.
Seorang pramugari membantu saya mengoleskan minyak kayu putih di perut  dan kondektur memberikan inhealer.
Setibanya di stasiun terdekat, saya diperiksa oleh petugas kesehatan dan diberikan obat. Beruntung setelah istirahat dan meminum obat, perut saya sudah membaik dan bisa kembali ke tempat duduk.
Terima kasih kepada segenap crew KA Brantas yang saat itu segera menolong saya. Tidak hanya dengan memberikan pertolongan pertama, tetapi juga sigap mengamankan barang yang ada di tempat duduk.
Penutup
Setelah sekian banyak manis getirnya perjalanan saya bersama KAI, kenapa tidak pernah kapok dan tetap memilih KAI?