Mohon tunggu...
Aprillia Devayanti
Aprillia Devayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Proses Belajar

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Penanggulangan Mengurangi Angka Kemiskinan di Desa Duwet

24 Maret 2021   19:09 Diperbarui: 24 Maret 2021   19:28 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga Desa Duwet terdiri dari 2.225 jiwa, terdapat 25% warga yang tergolong miskin atau tidak mampu. Mayoritas mereka bekerja sebagai petani dan buruh tani. Namun, di masa pandemi ini banyak petani yang mengurangi menggunakan jasa para buruh. 

Para petani lebih meminimalisir mempekerjakan para buruh tani, karena dana untuk upah yang menjadi faktor utama. Sehingga banyak warga Desa Duwet yang mengeluhkan perekonomian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Ada pula masyarakat miskin atau tidak mampu yang bergantung dari bantuan Pemerintah, sehingga hal itu juga menjadi hambatan yang perlu ditangani oleh Pemerintah Desa Duwet.” Tutur Heri Sanuri.

Hingga saat ini, pelaksanaan bantuan Pemerintah di Desa Duwet telah dianggap dilakukan secara merata. Meskipun begitu, masyarakat juga dituntut untuk hidup mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Nantinya, Pemerintah Desa Duwet akan mengupayakan bantuan demi menghidupkan perekonomian masyarakat untuk jangka panjang. Walaupun pelaksanaannya membutuhkan berbagai upaya dan jangka waktu yang terbilang lama. Setidaknya rencana tersebut dapat terealisasi secepatnya dan mampu menanggulangi masalah kemiskinan yang terjadi di Desa Duwet.

Harapan juga disampaikan oleh salah satu warga yang merasakan dampak tersebut, terutama semakin parah dengan adanya pandemi. Karena adanya hambatan dalam perekonomian menjadi keresahan secara terus menerus menghantui masyarakat dalam melakukan aktivitas. Kegiatan usaha menjadi terhambat, sehingga berpengaruh pada pendapatan yang diterima. Bahkan jika hal tersebut terus terjadi, dapat mengancam keberlangsungan kegiatan pemenuhan kebutuhan sehari-hari pada masyarakat miskin atau tidak mampu. “Ya harapannya, semoga pandemi ini segera berakhir, sehingga bisa kembali normal.” Ucap satun.

Berbagai upaya memang perlu dilakukan untuk menghadapi permasalah yang menyangkut kesejahteraan rakyat. Pelaksanaannya juga diperlukan adanya kerjasama dari pihak Pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan yang sama. Masalah kemiskinan memang sudah menjadi permasalahan global yang segera ditindak lanjuti sebagai upaya dalam mencapai kedamaian nasional. Karena permasalahan yang menyangkut masyarakat suatu negara, maka hal tersebut juga menjadi hambatan nasional bagi negara tersebut. Sehingga diperlukannya pelaksanaan program SDGs sebagai prinsip dalam mewujudkan kesejahteraan dalam suatu negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun