Mohon tunggu...
Aprilla Putri
Aprilla Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Ilmu komunikasi STIKOM Yogyakarta

memiliki hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Permasalahan Gubernur Lampung

18 Mei 2023   21:39 Diperbarui: 18 Mei 2023   21:41 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://metro.suara.com/read/2023/04/17/121056/viral-usai-dikritik-tiktoker-bima-jalan-rusak-32-tahun-di-lampung-akhirnya-diperbaiki

Viralnya persoalan yang menyangkut gubernur lampung belakangan ini menarik saya untuk mencari tau lebih dalam tentang kabar yang viral ini, dalam tugas kali ini saya akan membahas tentang pejabat korupsi.

Seperti yang diketahui kebanyakan orang belakangan ini walikota lampung sempat menjadi perbincangan hangat warga net terutama di media massa twitter dan tiktok. "Jalan Lampung yang tak kunjung membaik" "gubernur Lampung tidak menjalankan tugasnya dengan baik" tittle ini yang kerap di gunakan dalam pemberitaan yang menyangkut guberbur Lampung ini.

Dimulai dari video tiktok viral dari Bima Yudho yang membahas mengenai jalan di Lampung yang selalu rusak dan berlubang. Banyak orang di sosial media yang mulia mengunggah lebih detail keadaan disana. Sebuah keadaan yang jarang terekspos kepada halayak luas. Akibat perkembangan media massa saat ini itupun tersebar secara cepat dan mendapat perhatian lebih dari masyarakat.

Dalam Video tiktok Bima membahas tentang jalan rusak yang sudah lama tak kunjung dibenarkan oleh pemerintah Lampung, dan memberikan presentasi singkat alasan Lampung tidak maju-maju.

https://metro.suara.com/read/2023/04/17/121056/viral-usai-dikritik-tiktoker-bima-jalan-rusak-32-tahun-di-lampung-akhirnya-diperbaiki
https://metro.suara.com/read/2023/04/17/121056/viral-usai-dikritik-tiktoker-bima-jalan-rusak-32-tahun-di-lampung-akhirnya-diperbaiki

Bima membahas infrastruktur yang terbatas dimana seperti jalan yang paling umum disebut infrastruktur pun tidak ada perbaiknnya lalu ada pembangunan yang tidak selsai-selesai, dan mempertanyakan dana milyaran dari pemerintah pusat yang entah tidak ada hasilnya. Kemudian sistem Pendidikan yang lemah, dimana banyak okmum yang menggunakan keluatan orang dalam untuk melalukan kecurangan dalam hal Pendidikan. Lalu tata Kelola yang lemah, bima menyebut adanya korupsi dimana-mana, hukum yang lemah dan banyak terjadi suap disana-sini. Hal terakhir yang Bima bahas adalah ketergantungan pada sector pertanian, dikarenakan masyarakat lampung merupakan produsen hasil pertanian dimana pertain mendapatkan hasil pertanian tidak stabil.

Namun pendapat ini mendapat respon negative dari pemerintah lampung. Bima mengatakan dalam story Instagramnya bahwa kediaman orang tua Bima di indonesia dikunjungi oleh Bupati Lampung beserta apparat kepolisian. Bima mengatakan tidak tau apa sebenarnya maksud dari kedatangan Bupati dan kepolisian kerumahnya.

Bima dilaporakan atas dasar pencorangan nama baik Lampung dalam pasal ujaran kebencian. Sebuah intimindasi yang siberikan karena kritik tersebut. Dalam telfon Ayah Bima dimaki-maki. Ini menjadi tekanan bagi Bima karena Bima sendiri sedang menjalani studi di Australia, sehingga jauh dari orang tuanya yang di Indonesia.

Bima semakin mendapat dukungan dari masyarakat di Indonesia setelah mendapat dukungan oleh advokat Gindha Ansori Wayka atas kritikan soal pembangunan Lampung. Lampung dinilai anti kritik terhadap warganya sendiri. Warnanet bersatu padu tidak menerima laporan tersebut.

Hal ini membuat Presiden Jokowi turun tangan sampai ke Lampung dan mencoba jalanan disana, beliau menyindir dengan kata-kata gurauan "bagus kok jalannya saya sampai tidur tadi", ucap Bapak Jokowi pada masyarakat sekitar. Beliau juga mengatakan bahwa jalanan rusak tersebut akan beliau benarkan dibawah pimpinannya. "Raut muka senang yang di hasilkan oleh walikota Lampung yang sok akrab seperti lepas dari tanggung jawab dan bersantai", argumen yang banyak di ucapkan oleh para pengguna media massa.

Belakangan ini juga banyak berita bahwa gubernur Lampung (Arial Djunaidi) korupsi sebesar Rp. 230 Miliar. Namun berita bahwa beliau di tangkap karena korupsi tersebut adalah hoak. Kekayaan yang dimiliki Arial Djunadi pada 2022 untuk periode 2021 mencapai nilai Rp 22 miliar. Tercatat memiliki enam asset tanah dan bangunan yang tersebar di Lampung, Bogor, Tanggerang, Sleman, dan unit kendaraan serta asset surat berharga. Data tersebut diambil dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke KPK pada 22 Maret 2022.

Terlepas kebenaran korupsi atau tidak, namun ini terlalu menyita perhatian karena tidak adanya hasil yang signifikan dari pembangunan didaerah Lampung dengan kurun waktu yang cukup panjang dan dirasa cukup untuk memperbarui infrastruktur. Bahkan respon pada kritikan dari warganya pun dinilai negatif dan langusng dikasuskan, sebuah tindakan pemimpin yang tidak diharapkan oleh masyarakat dalam membela warga didaerahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun