Mohon tunggu...
Apriliono Teguh Aditya
Apriliono Teguh Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Digital media

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Komunikasi Pemasaran Indomie

28 April 2023   11:08 Diperbarui: 28 April 2023   11:16 2704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.indomie.com

Indomie adalah merek mie instan yang sangat populer di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Untuk memasarkan produknya, Indomie melakukan berbagai macam kegiatan komunikasi pemasaran. Berikut ini adalah beberapa bentuk komunikasi pemasaran Indomie. PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak dibidang mie instan merupakan pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang market leader pada masing-masing brand yang dimilikinya. faktor lingkungan bisnis strategi pemasaran Indomie adalah sebagai berikut:

Lingkungan bisnis :

  • Persaingan: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, industri makanan dan minuman adalah industri yang sangat kompetitif. Indomie bersaing dengan merek mi instan lainnya seperti Mie Sedaap, Sarimi, dan Supermi. Oleh karena itu, Indomie harus terus meningkatkan kualitas produk dan strategi pemasaran mereka untuk tetap bersaing di pasar.
  • Regulasi: Ada beberapa regulasi pemerintah yang mempengaruhi bisnis makanan dan minuman, seperti peraturan tentang bahan baku, standar kesehatan, dan pembatasan iklan. Indomie harus memastikan produk mereka memenuhi persyaratan dan regulasi ini, serta mengikuti ketentuan yang berlaku untuk memastikan keamanan dan kualitas produk.
  • Teknologi: Teknologi memainkan peran penting dalam industri makanan dan minuman, baik dalam hal produksi maupun pemasaran. Indomie harus selalu memperbarui teknologi mereka untuk meningkatkan efisiensi produksi dan menciptakan pengalaman pemasaran yang lebih baik untuk konsumen.

Analisis STP dan SWOT pada Brand :

STP

  • Segmenting:

Indomie dapat mensegmentasikan pasarnya berdasarkan faktor demografis dan perilaku. Mereka mungkin menargetkan kaum muda dan keluarga yang mencari pilihan makanan yang cepat dan terjangkau. Indomie juga bisa menyasar orang yang suka makanan pedas dan beraroma.

  • Targeting:

Setelah Indomie mengidentifikasi target pasar mereka, mereka dapat membuat pesan dan kampanye yang menarik bagi grup ini. Misalnya, mereka mungkin membuat iklan yang menonjolkan kenyamanan dan keterjangkauan harga produk mereka, atau menonjolkan rasa unik mi mereka.

  • Positioning:

Untuk membedakan diri dari pesaing, Indomie dapat memposisikan diri sebagai pilihan utama bagi konsumen yang mencari pilihan mi instan yang terjangkau dan enak. Mereka juga bisa menonjolkan berbagai macam rasa, termasuk rasa populer Indonesia seperti mi goreng dan soto.

SWOT

  • Strenght (Kekuatan):

Merek populer: Indomie adalah merek terkenal dan pemimpin pasar dalam industri mie instan.

Harga Terjangkau: Harga Indomie cukup terjangkau, menjadikannya pilihan yang terjangkau bagi konsumen.

Berbagai macam rasa: Indomie menawarkan berbagai rasa untuk memenuhi selera yang berbeda.

Nyaman dan mudah disiapkan: Indomie adalah solusi makan cepat dan mudah bagi konsumen dengan gaya hidup sibuk.

  • Weakness (Kelemahan):

Kekurangan nilai gizi: Indomie bukanlah pilihan makanan bergizi karena tinggi kalori, garam, dan lemak.

Ketergantungan pada bahan baku: Indomie mengandalkan bahan baku, termasuk tepung terigu, minyak sawit, dan penyedap rasa, yang dapat berfluktuasi harga.

  • Oppurtunities (Peluang):

Ekspansi ke pasar baru: Indomie dapat memperluas ke pasar baru untuk meningkatkan basis pelanggannya.

Pilihan produk yang lebih sehat: Indomie dapat mengembangkan pilihan produk yang lebih sehat untuk memenuhi permintaan akan pilihan makanan yang lebih sehat.

Inovasi: Indomie dapat berinvestasi dalam inovasi produk untuk menawarkan produk yang unik dan berbeda.

  • Threats (Ancaman):

Persaingan: Indomie menghadapi persaingan dari merek mie instan lainnya, serta kategori makanan lainnya.

Masalah kesehatan: Meningkatnya kesadaran akan masalah kesehatan terkait mie instan dapat mempengaruhi penjualan Indomie.

Innovasi ditengah persaingan pasar :

Untuk mempertahankan kepemimpinannya di pasar mi instan, Indofood terus berinovasi menciptakan value baru, antara lain dengan meluncurkan varian rasa yang sesuai dengan kebutuhan (need) dan keinginan (want) konsumen.

Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan :

Indomie seringkali mengadakan event-event seperti cooking competition atau workshop di supermarket atau toko-toko makanan. Event ini biasanya mengajarkan cara memasak Indomie dengan variasi rasa yang baru atau cara membuat mie menjadi lebih spesial dan menarik.

Teknik iklan :

  • Iklan TV: Indomie seringkali menayangkan iklan televisi yang menampilkan produk mereka dengan cara yang menarik dan menggoda. Iklan TV ini biasanya menggambarkan cara mudah dan cepat untuk membuat mi instan yang enak dan lezat.
  • Iklan online: Indomie juga memanfaatkan iklan online seperti iklan Facebook dan Google untuk menjangkau lebih banyak konsumen potensial. Iklan ini biasanya menawarkan diskon atau promosi yang menarik untuk mendorong orang untuk membeli produk Indomie.
  • Endorsement: Indomie juga seringkali melakukan endorsement dengan selebriti atau influencer yang populer di Indonesia. Hal ini dapat meningkatkan citra merek Indomie dan menarik perhatian lebih banyak konsumen.

Kritik dan Saran

Kritik :

Teknik pemasaran dari indomie ini sudah bagus tapi menurut saya indomie kurang menjelaskan tentang berapa banyak varian mereka, hal ini yang menyebabkan tersendatnya informasi dari rasa indomie.

Saran :

Lebih sering untuk mengiklankan varian rasa mereka yang kurang dikenal masyarakat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun