Mohon tunggu...
Aprilina Wulandari
Aprilina Wulandari Mohon Tunggu... Penulis - Author

“Membaca adalah cara untuk hidup dan menghidupkan, sedangkan menulis adalah bukti bahwa kita pernah hidup dan dihidupkan.”

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Persimpangan Senja

13 Maret 2019   15:26 Diperbarui: 13 Maret 2019   15:45 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persimpangan Senja
Oleh: Aprilina Wulandari

Hembusan sapa di persimpangan senja
Telah mengetuk lamunanku seketika
Kurasakan getaran yang menggema dalam dada
Irama syair mengalir mengiringinya

Kucoba tengok sapaan siapa gerangan
Sukmaku berdansa di atas awan
Kala kulirik pandangannya mengartikan senyuman
Bola matanya lukiskan pelangi kewibawaan

Sorot matanya seperti tak asing
Sosoknya berhasil menepuk alarm hatiku hingga berdering
Sebait asaku telah tersesat dalam kekaguman
Deru nafasku memburu, namun ia berlalu ke seberang jalan

Ah... sungguh disayangkan hanya sapaan malang
Iramanya pun turut melayang
Perjumpaan ini hanya membaitkan rasa tanpa melayangkan sastra
Bagai senja yang kujumpai persimpangannya saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun