Satu tahun telah berlalu korona pun telah berulang tahun, KKM-DR UIN Mengabdi tahun 2021-20022 ini mengharapkan kita untuk bermoderasi beragama dan peningkatan sosial ekonomi masyarakat. Dua tahun berjalan KKM-DR dilakukan dari daerah masing-masing karena kondisi pandemi ini belum berakhir, dengan adanya kebijakan universitas setiap mahasiswa diizinkan untuk mengambil matakuliah Kuliah Kerja Mahasiswa ini dari rumah yaitu bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah saja atau dirumah saja.
Tepat tanggal 27 Desember 2021 Kuliah Kerja Mahasiswa UIN Mengabdi dimulai, pada saat itulah pihak universitas mengharapkan mahasiswanya mampu bertahan hidup dan saling berdampingan dengan masyarakat. Sesampainya ditempat KKM-DR yang kami pilih yaitu Desa Pedem tepatnya di Dusun Sekarputih RW 09 RT 37,38,39,40. Kami melakukan survei keberbagai tempat seperti UMKM, TPQ, Sekolah dan lain-lain selama kurang lebih satu minggu.
Kemudian tanggal 31 Desember 2021 yaitu malam pergantian tahun atau bahasa mudahnya yaitu tahun baruan, kebetulan sekali tanggal 31 Desember 2021 bertepatan dihari jumat. Dimana hari tersebut merupakan rutinan istighosah dan NGOPI (ngolah pikir) masyarakat dusun sekarputih, bukan hanya golongan tua saja tapi kegiatan ini sangat diramaikan oleh pemuda dan pemudi masyarakat dusun sekarputih. Dengan kekompakan yang mereka tanamkan maka kegiatan ini menjadi sebuah rutinan disetiap minggu yaitu dihari jumat ba'da isya, dan kegiatan berakhir sekitar pukul 23:00 - 00:00.
Istighosah pada umumnya yaitu pembacaan istighfar 100 kali dan seterunya, tapi pada kegiatan istighosah di dusun sekarputih ini berbeda. Apa berbedaan istighosah tersebut?
Asal muasal kegiatan istighosah dan ngolah pikir tersebut yaitu terjadi ketika adanya sekelompok pemuda bermain sepak bola, maksudnya yaitu dusun sekarputih yang terdiri dari 3 RW dan 10 RT bersatu dalam olahraga sepak bola tersebut, kemudian hari demi hari mereka menginginkan pembicaraan mereka memiliki faedah atau bermanfaat.
Lahirnya kegiatan istighosah dan NGOPI tersebut ketika pemuda sekarputih sering berkumpul hingga malam hari untuk mempererat persaudaraan dusun mereka. Yang mana dahulu kala mereka saling terpisahkan atau hidup sendiri-sendiri sesuai RW dan RT masing-masing.
Sebagaimana kita tahu membentuk sebuah forum kegiatan itu tidak semudah yang kita bayangkan dan harapkan, tentunya pada awal-awal kegiatan istighosah dan NGOPI tersebut yang menghadiri kegiatan kurang lebih sekitar 30 orang dan yang hadir hanya para pemuda saja.
Hitungan minggu berjalan, kegiatan istighosah dan NGOPI tersebut mengalami peningkatan anggota, kini masyarakat mulai ikut berpatisipasi dalam forum kegiatan itu, dari kalangan anak-anak sampai dewasa dan lansia pun juga ikut meramaikannya.
Perbedaan kegiatan istighosah dan NGOPI (ngolah pikir) ini yaitu pada rangkaian kegiatannya, dimana acara dimulai dengan sholawat diba' kemudian dilanjut dengan acara NGOPI yaitu ngolah pikir. Ngolah pikir disini yaitu sebuah kajian ilmu yang akan disampaikan oleh pemateri kemudian dilanjut dengan sesi tanya jawab atau diskusi bersama. Pada setiap pertemuan tema yang akan dibahas juga berbeda-beda, mulai dari tema yang bersifat umum atau spesifik/khusus yang mudah dicerna oleh masyarakat pada umumnya.
Sehingga tujuan dari kegiatan NGOPI atau ngolah pikir tersebut yaitu memberikan pemahaman atau pembelajaran kepada masyarakat terutama pada pemuda dan pemudi sekarputih agar memiliki wawasan dan pengetahuan positif dalam kehidupan bermasyarakat.
