Dalam dunia perusahaan, memanajemen Sumber Daya Manusis dengan baik itu membutuhkan analisis jabatan atau disebut juga analisis pekerjaan. Analisis pekerjaan yaitu awal dari kegiatan sumber daya manusia, seperti pengadaaan, pelatihan, pengembangan, dan juga pada keselamatan dan kesehatan tenaga kerja.
Dengan adanya analisis pekerjaan maka perusahaan dapat menentukan siapa yang dipekerjakan dan bagaimana mengerjakannya, dan juga siapa yang dipekerjakan atau bagaimana melatih mereka.
Pengertian Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan merupakan serangkaian informasi mengenai suatu pekerjaan yang berisi tugas-tugas, wewenang, dan tanggung jawab, serta persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan untuk dapat mengerjakan pekerjaan tersebut. (Wilson bangun: 2012)
Analisis pekerjaan itu berisikan deskripsi dan spesifikasi pekerjaan yang menjadi tanggung jawab secara langsung oleh para analisis pekerjaan. Analisis pekerjaan ini berkaitan baik dengan fungsi-fungsi  manajemen sumber daya manusia, karena itu dasar dari setiap kegiatan manajemen sumber daya manusia baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Proses Analisis PekerjaanÂ
Analisis pekerjaan terbentuk oleh berbagai tahapan dan ketersediaan informasi yang lengkap dengan memilih metode dan teknik yang tepat. Berikut proses analisis pekerjaan yang telah dijelasakan dalam karangan buku Wilson bangun 2012 :
1. Merencanakan Analisis Pekerjaan
Perencanaan dilakukan sebelum mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, tahap percanaan ini analisis pekerjaan menentukan tujuannya sebagai dasar menetapkan jenis dan metode pengumpulan informasi yang dibutuhkannya. Kemudian tahap perencanaan ini juga memastikan ketersediaanya informasi yang dibutuhkan untuk membuat analisis suatu pekerjaan. Karena tujuan itu sangatlah penting maka harus dirumuskan secara matang dengan didukung oleh ketersediaan informasi yang lengkap.
2. Mempersiapkan Analisis PekerjaanÂ
Pada tahapan ini analisi pekerjaan yaitu menentukan jenis pekerjaan menurut tinjauan. Tahap ini dilakukannya pengidentifikasian tugas-tugas dalam pekerjaan agar mengetahui karakter pekerjaan tersebut. Untuk itu perlunya mengetahui sumber dan jenis serta metode dan teknik pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan analisis pekerjaan.
3. Implementasi Analisis PekerjaanÂ
Tahap berikut adalah mengumpulkan dan menganalisis informasi. Para analisis pekerjaan akan menganalisis informasi yang terkumpul agar mendapat menghasilkan analisis pekerjaan.
4. Membuat Deskripsi dan Spesifikasi Pekerjaan
Setelah melakukan pengumpulan dan menganalisis informasi, maka tahap ini yaitu para analisis pekerjaan mempersiapkan konsep deskripsi dan spesifikasi pekerjaan. Jika draf deskripsi dan spesifikasi perkerjaan sudah dibuat secara lengkap maka akan menjadi bahan pertimbangan untuk di sahkan oleh pemangku atau pemimpin.
5. Evaluasi PekerjaanÂ
Tahapan ini deskripsi dan spesifikasi pekerjaan perlu dilakukan evaluasi, apakah efektif atau tidak sebelum dilakukannya penilaian hasil kerja karyawan setelah deskripsi dan spesifikasi di sahkan. Dalam dunia organisasi, manajer melakukan peninjauan atas deskripsi pekerjaan melalui wawancara pemangku pekerjaan dan supervisor. Kemudian mendiskusikannya apakah deskripsi pekerjaan tersebut layak dipertahankan atau harus dilakukan perubahan.
Manfaat Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan menjadi suatu aktivitas yang penting dilakukan oleh manajer SDM dalam membangun kesatuan tugas yang dilaksanakan oleh karyawan. Setiap pekerjaan membutuhkan berbagai informasi terkait tugas dan tanggung jawab serta persyaratan yang dituntut oleh suatu pekerjaan. Berikut manfaat berbagai informasi tersebut:
1. Perancangan Pekerjaan
Setiap perusahaan melakukan aktivitas perancangan pekerjaan untuk memperoleh hasil kerja yang efisien dan efektif.
2. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Manfaat informasi dari analisis pekerjaan ini dapat membantu dalam memenuhi tututan suatu pekerjaan. Jadi informasi tersebut dapat mengetahui kebutuhan akan sumber daya manusia pada suatu periode tertentu.
3. Rekrutmen dan Seleksi
Berbagai informasi juga dibutuhkan untuk mengetahui apakah perlu dilakukan rekrutmen atau tidak. Dalam proses seleksi juga membutuhkan informasi berupa identifikasi atas sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan saat ini baik jenisnya ataupun jumlahnya apakah SDM tersebut berkualitas sesuai kebutuhan.
4. Pengembangan Sumber Daya ManusiaÂ
Program ini bermanfaat bagi karyawan dalam proses memperbaiki pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki karyawan  agar berdampak pada peningkatan kinerja karyawan tersebut. Dan manfaat bagi perusahaan itu sendiri program pengembangan SDM berguna untuk meningkatkan kinerja perusahan karena meningkatnya daya saing perusahaan.
5. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja juga membutuhkan informasi tentang seberapa baik kinerja karyawan. Hal tersebut menjadi dasar dalam memberikan penghargaan bagi karyawan yang bekerja secara efektif dan bagi yang memperbaiki kinerjanya yang kurang efektif.
6. Perencanaan KarirÂ
Informasi digunakan dalam merencanakan karir, cita-cita individu dengan peluang-peluang yang mungkin ada pada organisasi dalam memperoleh keberhasilan pekerjaannya.
7. Pemberian KompensasiÂ
Besar dan jenisnya kompensasi yang diberikan kepada pemangku pekerjaan dapat ditentukan sesuai informasi deskripsi pekerjaannya.
8. Evaluasi Pekerjaan
Evaluasi disini itu menilai sejauh mana individu dalam melakukan tanggung jawabnya. Sehingga perlunya infomasi yang akurat mengenai satuan-satuan tugas yang ada.
Wilson Bangun. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H