Tanpa kita sadari kondisi atau keadaaan atau posisi kita saat ini merupakan bentuk adanya Ergonomi atau Human Factors Engineering. Sebelum kita membahas mengenai Ergonomi, berikut pertanyaan yang menyinggung tentang Ergonomi.
- Berapa banyak aplikasi atau sistem yang kita gunakaan setiap hari?
- Apa kita merasa bingung/ kesulitan/ tidak nyaman saaat mengoperasikan atau menggunakan sistem tersebut.
Contohnya seperti kecelakaan di lingkungan kerja, nyeri dan pegal pada pergelangan tangan, leher/ pundak ketika bekerja dengan komputer; kesulitan saaat menggunakan software dan sebagainya.
Maka dari itu Ergonomi ini berkaitan dengan lingkungan kerja seperti peralatan, fasilitas, mesin, hardware, software dan lain-lainya.
DEFINISI ERGONOMI
Dr. Thedy Yogasara, ST., M.Eng.Sc (2019) berpendapat bahwa Ergonomi merupakan bagaimana manusia bisa hidup dan bekerja serta berinteraksi dengan elemen-elemen secara efektif dan efisien, nyaman, aman, dan sehat.Â
Ilmu Ergonomi berangsur-angsur diaplikasikan di bidang industri sebagai perancangan mesin, peralatan, dan lingkungan kerja agar interaksi antar manusia dengan mesin optimal sehingga meningkatnya produktivitas kerja. Di era ini Ergonomi tidak hanya diterapkan dibidang industri tapi juga diterapkan pada kehidupan sehari-hari seperti perancangan produk, gadget, furniture, alat rumah tangga, software dan lain-lainya.
 Jadi ilmu Ergonomi digunakan untuk menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan/ tugas dengan keterbatasan, kemampuan, dan kapasitas manusia.
PRINSIP ERGONOMI
Thedy Yogasara beropini mengenai Prinsip Ergonomi yaitu "Fit The Job To The Man and Fit The Product To The Users" (sesuaikan pekerjaan dengan seseorang dan sesuaikan produk dengan penggunanya/objeknya).
Prinsip inilah yang menjadi point penting dalam perencanaan tugas, pekerjaan, produk, fasilitas dan lingkungan kerja agar sesuai dengan karakteristik penggunanya.
BIDANG KAJIAN ILMU ERGONOMI
      Bidang kajian ilmu Ergonomi itu mencabang menjadi tiga kajian yaitu anatomi, fisiologi, dan psikologi.Â
1. Bidang kajian Anatomi terbagi menjadi dua yaitu :
- Antropometri adalah ilmu yang mengukur semua dimensi tubuh manusia, misalnya lingkar kepala, lingkar dada, tinggi tubuh, lebar pinggang, lebar bahu dll. Dari data/sampel tersebut dapat digunakan untuk merancang berbagai produk, alat, dan sistem yang akan digunakan populasi pengguna. Sehingga ukurannya bisa fit sesuai dengan karakteristik tubuh mereka. Contohnya yaitu pembuatan kursi atau meja kerja dan sebagainya.
- Biomekanika yaitu ilmu yang mempelajari gaya dan momen yang terjadi pada saat manusia bekerja, seperti mengangkat, mendorong, dan menarik. Ilmu biomekanika ini berguna untuk mencegah cidera atau penyakit yang berhubungan dengan rangka dan otot pinggang bawah.
2. Bidang kajian Fisiologi terbagi menjadi dua:
- Fisiologi Kerja yaitu ilmu yang mempelajari pengeluaran energi ketika manusia bekerja. Maka tujuan kajian ini yaitu membandingkan energi yang dikonsumsi dan batas pengeluaran energi yang dianjurkan agar tidak menganggu kesehatan. Pengukuran energi biasanya dihitung dalam bentuk kalori, denyut jantung atau konsumsi oksigen saat bekerja.
- Fisiologi Lingkungan Kerja adalah mempelajari proses penginderaan dan pengaruh-pengaruh lingkungan kerja pada peformasi kerja manusia. Contoh lingkungan kerja manusia yaitu: pencahayaan, temperatur dan sirkulasi udara, kebisingan, getaran mekanis, dan warna.
3. Bidang kajian Psikologi terbagi menjadi dua:
- Beban Kerja Mental yaitu mempelajari beban metode-metode pengukuran beban kerja yang berdampak terhadap aspek mental manusia. Kondisi seperti ini misalnya yaitu tekanan waktu, stress/ frustasi, usaha yang dikeluarkan saat bekerja dan lainnya.
Manusia harus diberi beban mental secara optimal agar dapat menghasilkan kinerja yang maksimal dan tidak bosan ataupun monoton. Akan tetapi jangan terlalu tinggi juga agar tidak overload.
- Ergonomi Kognitif yaitu ilmu yang mempelajari proses informasi oleh manusia melalui stimulus visual dan auditory. Misalnya seperti manusia yang mampu mengenal simbol dan rambu-rambu, dan bagaimana manusia mengetahui sistem navigasi pada struktur rancangan web, aplikasi atau software dan lainnya.
Oleh karena itu Ergonomi kognitif ini menjadi dasar dari bidang ilmu Human Computer Interaction yang berkembang pesat saat ini.
Bagaimana? apakah sampai sini dapat di cerna teman? Tunggu arikel-artikel selanjutnya rilis ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H